Maryam menjalani hari-harinya di bawah asuhan Nabi Zakaria. Maryam tumbuh menjadi gadis yang taat beribadah. Tidak hanya taat beribadah, Maryam pandai menjaga pergaulan dengan tidak sembarang berdekatan dengan pria yang bukan mahramnya.
Maryam tidak terbuai dengan ketampanan pria. Manakala ada pria yang mendekatinya, dia selalu berdoa kepada Allah agar dilindungi dari hal-hal yang buruk.
Pada suatu hari, Maryam terkejut saat tengah bertasbih. Dia melihat seorang pria berdiri di hadapannya. Ini pertama kali Maryam berada di hadapan pria lain selain Nabi Zakaria. Pria itu ternyata Malaikat Jibril.
"Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci," ujar Malaikat Jibril.
"Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina," jawab Maryam.
Allah kemudian berfirman dengan perantaraan Jibril, "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya "Jadilah", lalu jadilah dia,". (QS Ali Imran, 42-47).
Setelah kedatangan Malaikat Jibril, Maryam kemudian hamil. Saat kehamilam Maryam semakin membesar, orang pertama yang mengetahui adalah Yusuf bin Ya'kub an-Najjar, seorang ahli ibadah bani israil. Yusuf sempat terkejut karena dia mengetahui bahwa Maryam merupakan gadis yang taat ibadah dan sangat menjaga kesuciannya.
Sekuat apa pun menyembunyikan kehamilan dari masyarakat tetap akan diketahui. Maryam mendapat tuduhan atas kehamilan tanpa suami. Saat melahirkan putranya Isa Almasih, berbagai tuduhan zina datang silih berganti.
Maryam tak ingin menjawab tudingan tersebut. Dia pun mengisyaratkan agar orang-orang yang menudingnya berzina langsung bertanya kepada Isa Almasih yang saat itu digendongnya.
"Bagaimana mungkin kami berbicara dengan seorang anak bayi yang baru di lahirkan."
Atas izin Allah, Isa Almasih tiba-tiba berbicara sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah.
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, dia memberiku Al-kitab (Injil) dan dia menjadikan aku seorang Nabi, dan dia menjadikan aku seorang yang di berkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku di lahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku di bangkitkan hidup kembali,". (QS Maryam: 30-33).
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Takut Zina
Non-FictionWanita yang ingin menjaga kehormatannya di zaman yang penuh fitnah ini salah satunya dari ZINA, dimana ZINA bukan lagi hal yang tabu dan telah dianggap biasa saja oleh masyarakat, bahkan sekarang ada saja yang mengatakan pacaran syar'i padahal jelas...