04.

406 25 3
                                    

"Pak bisa tolong bantu angkat belanjaan ini ke mobil saya?" tanya biasanya kalo sopan gini sih pasti Cungha.

"Tentu! Apa ada barang lain?" -People.

"Tidak ada! Bisa lebih cepat? Udara semakin dingin" dasar Jennie gk kenal tempat gk kenal orang semua dia ladenin pake kulkas mode.

"Psstt Jen, yang sopan dikit napa!" ucap Sejeong.

"Can you move faster? Please!" ucap Jennie membuat teman-temannya menepuk kepala mereka.

"Udahlah. Ayok guys cepetan nanti kita gk jadi BBQ kalau dia Badmood kasian Sana dah ngeluarin duit banyak" jelas Joy.
.
.

"Ok! Let's start the party!!" ucap mereka serempak.

"Ok! Let's start the party!!" ucap mereka serempak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sushi ini Sana sama Jennie yang makan Sana sukanya makanan sehat sedangkan Jennie gk terlalu suka junk food jadi lebih milih Sushi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sushi ini Sana sama Jennie yang makan Sana sukanya makanan sehat sedangkan Jennie gk terlalu suka junk food jadi lebih milih Sushi.
.
.

"Ahh~ kenyang banget! Tidur ah" baru saja Yerin ingin pergi tapi Sejeong sudah mengintrogasi dirinya.

"Mau kemana Rin?!" tanya Sejeong yang menyilang tangannya.

"Engg, eh Sejeong mau ke dapur dong piring belum di cuci kan?" Yerin cari alasan.

"Iya. Cuci gih, sampe bersih!" -Sejeong.

"Bisa-bisanya kak Daniel yang Hensom suka sama modelan kek Sejeong" -Yerin.

"Jung Yerin!! Gue bisa denger ya!!!" teriak Sejeong.

"Iya Je!! Iya" Yerin mendengus.

Hari semakin larut semuanya sudah tertidur kecuali Jennie yang masih memainkan ponselnya.

"Ah ada telfon dari kak Suho" -Jennie.

"Halo? Tumben nelfon kak?" Jennie.

"Jennie. Kakak udah Transfer uang buat kamu" Suho.

"Really Brother? Cuma buat ngomong kalau kakak udah Transfer uang?" Jennie.

"Gk gitu Jen–" panggilan di matikan sekilas oleh Jennie.

"Tidur aja lah" ucap Jennie keluar dari rumahnya dan memilih untuk tidur di mobil.

Jennie merasa ada yang memeluk dirinya, ia berbalik dan mendapati Tunangannya sedang tersenyum padanya.

"Theodore? Kok bisa ada disini?" tanya Jennie.

"Kangen Nini. Nini gk kangen Theo?" ucap Theo. Theodore itu Taeyong tapi dia memang biasa di panggil Theo kecuali Jennie dan keluarganya yang memanggilnya dengan sebutan Taeyong.

"Apa sih Yong? Kok kamu bisa ada disini? Masuk ke mobil yuk disini dingin" Taeyong tidak merespon Jennie dia hanya menatapnya dengan lekat lalu menggendongnya ala Bridal Style.

96 LINE...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang