Di bawah pohon yang rindang,dua gadis duduk bersantai menikmati udara segarnya pagi,setelah sekian lama berlari kecil mulai dari rumah sampai ke tempat taman yang tak jauh dari rumahnya,rasa lelah terbayar suasana pagi.
Terdengar suara alunan musik yang begitu merdu,membuat dua gadis itu sontak kaget,mencari cari dimana keberadaan asal alunan suara yang merdu itu.
"Loh,dengar engga raisa"
"Gue,dengar kok wid", cetus raisa sambil menggubah posisi duduk yang tadi membelakangi widya sahabtnya sekarang tepat disamping widya.
" dari mana asalnya,gue penasaran banget siapa pemain musik sebegitu bagusnya yah rais"
"Mana gue tau",
" yieee jawabnya judes banget,cantiknya hilang loh",cetus widya sambil colek colek dagu raisa membuat raisa risih.
Raisa beranjak pergi meninggalkan widya seorang diri.ia tidak memperdulikan panggilan widya.raisa mencari sosok pemain musik itu,sebenarnya dia juga penasaran dengan sosok itu,suara alunan musik ,membuat hatinya begitu tenang
Sekian banyak musik iya dengar,tapi tak pernah merasa se tenang ini,mungkin kah ada hal bermakna di dalam musikitu,perlahan lahan aisyah berjalan memantapkan ketajaman telingan dan pandangan mencari sosok dan asal suaranya,saat aisyah menemukan asal suara dan sosok pemain musik itu,ternyata sesorang cowo yang duduk di tepi sungai,Raisa duduk di kursi sebrang sana yang tak jauh dari cowo itu.lalu ia mengambil hpnya ,untuk merekam kegitannya,sekian lama raisa merekam,cowo itu tiba tiba beranjak pergi menjauh dari tempatnya,,raisa cepat cepat menghentikan rekaman dan bernjak pergi mencari cowo itu.
"Tuh orang kemana sih,cepat banget hilang,kaya jin aja",
" apakah anda mencari saya",cetus cowo itu sambil menundukan pandangannya,
"Ehhhh buset dah,loh hantu yah", sontak raisa kaget dan membalikan badanya ke arah cowo yang mempunyai pandangan teduh
Dia hanya bisa tertwa kecil mendengar ocehan gadis yang bilang dia jin dan hantu,raisa mengkerutkan dahinya saat melihat cowo itu tertawa,
" jika saya hantu,kenapa saya bisa berjalan di tamandan meinjak tanah,cetus nya yang masih menundukan padangannya saat membalas jawaban gadis yang tak jauh di depannya.
Raisa hanya bisa berdehem saja,tak bisa menjawab ,kini mereka saling diam membisu,cowo yang mempunya hidung mancung,alis tebel dan mempunyai gingsul yang menambahkan senyumannya makin manis,ia masih saja menundukan pandangannya,
Membuat raisa penasaran dengan cowo di depannya,ia binggung mencari topik untuk berbicaradenganya.Baru saja raisa ingin memulai pembicaraan.katanya terpotong oleh cowo yang di depannya.dengan sigap raisa menutup wajahnya yang sempat terpelongo!
"Saya izin pamit,karena saya masih ada urusan,jika tidak ada pembicraan lagi dan juga tidak bagus seorang laki laki dan perempuan berdua di tempat sunyin tanpa keramaian,nanti menimbulkan fitnah dan dosa!
Membuat raisa terpelongo kedua kali,karena sebab dia tak pernah di gituin sama cowo
"Assalammuallaikum",
Raisa masi saja diam,tak menjawab salam dari cowo yang di depannya tadi,tanpa ia sadari cowo itu sudah menghilang dari hadapannya,saat raisa sadar dari kepelongoannya terhadap cowo itu,ia langsung berdecak kesal" uhhh,dan pergi meninggalkan taman menuju rumah
***
Derrrttt...2x
Dengan malas raisa bangun dari tempat tidurnya.ia merasa lelah hari ini,badannya pun sakit,ia berusaha perlahan berjalan menuju hpnya yang terletak di atas meja riasnya,setelah dia datang dari taman ,ia langsung membersihkan badanyan!
Terpampang jelas di layar nama penelpon ,membuat raisa enggan menjawab , raisa tak menjawab,semakin banyak panggilan,sampai raisa menutup telingganya dan berdecak kesel
"Berisik banget sih,iya iya gue angkat,raisa menjawab telponnnya dan menyalakan spekernya." tega banget yah loh ninggalin gue",cetus widya dengan teriak
Raisa menjauhkan hendphone dari telinganya,ia meusap lembut telinganya yang sakit bekas teriakan widya,dengan raut wajah yang marah
"Woy,bisa engga loh jangan teriak terik,telinga gue sakit,kalo mau ngomong slow aja kali"!
"Gimana aku mau slow ngomongnya,kamu tuh tega benar ninggalin aku di taman sendrian"_ujarnya dengan nada ingin menangis
" bodo amat",
Rai..sa" widya ingin berteriak,tapi di potong raisa,
"Loh mau teriak teriiak gue akhirin",
" yieee marah,harusnya aku yang marah sama kamu bukan kamu yang marah sama aku,ninggalin aku sendrin ditaman,aku khawatir tau sama kamu",
"Oh,loh engga sendrian,banyak kok orang di taman,kalo loh merasa lohh sendrian ke hutan aja kali,dan lebay loh khawatirin gue,kalo gue kenapa napa,pasti gue engga angkat telpon loh dan udah ah gue matiin telponnya.
Tut tut tut
Widya cuman bisa geleng geleng kepala,melihat perilaku sahabatnya ,mau marah apalah daya dia,sahabatnyaseperti itu ada suatu alasan,hanya bisa berharap sahabat nya bisa berubah seperti yang dulu dia kenal.
Tak habis pikir raisa dengan sahabatnya yang suka membuat suasana hatinya hilang,setelah berbica dengan widya di telepon,raisa berjalan menuju teras depan jendela kamarnya,untuk menikmati indah suasana malam,raisa merasakan hembusan angin yang lembut mengenai tubuhnya,menatap rembulan yang memancarkan sinarnya di langit,senyuman wajahnya pun terukir,
Lalu ia memejamkan matanya,merasakan ke tenangan di dalam jiwanya saat mendengar alunan melody yang di buat oleh alam.rasa keselnya pun hilang,hati kecilnya pun berbica (ya allah,kau begitu mengerti perasaanku,dengan kau ciptakan ke indahan malam ini,di iringi suara alun melody,terima kasih ya allah,disaat aku ada masalh,di saat aku di hina,di caci maki orang karena penampilan dan sifat ku,kau selalu membuat aku tenang dengan kau memberiku sebuah ke ajaiban,engkau maha mengtahui segalanya,mengetahui tujuanku dan alasan ku kenapa aku berubah dan terima kasih banyak ya allah kau telah memberikan aku seorang sahabat yang selalu setia bersamaku selain keluargaku)
Sekian lama raisa memejamkan matanya,di dalam sadar pikiranya pun berubah, tatkala bayangan cowo itu yang sedang memainkan gitar datang,suara dari memainkam gitar itu sangat indah seketika membuat hati raisa makin tenang dan adem, datang tiba tiba di pikiran raisa, mengusri pikirannya yang entah memikirkan apa.
Cepet cepet raisa mengambalikan ke sadaranya dan membuka mata,ia memukul kepalanya dengan kedua tangan.
"Gila loh yah raisa,memikirkan cowo seperti dia,amit amit lah,semoga aja gue engga ketemu dia,nyeselin banget tuh orang sudah ningalin gue sendri samapai sampai gue dikirain orang gila sama orang,dan kenapa juga musiknya teringat di pikiran ku,au ah...bodo amat,jangan di pikirin anggap aja angin lalu"!cetus nya marah marah
Dan di sebrang sana yang tak jauh dari rumah raisa,ada rumah cowo yang di bicarakan,raisa tak tau rumahnya tak jauh dari cowo itu ,cuman beda komplek saja,hanya terhalang tiga komplek,rumah raisa di komplek bunga indah blok 1,dan cowo itu magasari blok 5.
Cowo itu wahin" acuhh acuh sampai tiga kali,tubuhnya seketika menjadi dingin.
"Kenapa saya wahin yah,apakah ada yang membicarakan saya",mendekap tubuhnya yang mulai dingin
Tersadar cowo itu" astagfirullah alazmi,jangan seuzun dulu,mungkin karena suasananya dingin karena angin malam ini begitu deras.
Disaat itu juga perjalan cinta mereka akan mulai saat seiringnya waktu berjalan,walapun salah satu mereka akan menolak dengan persannya,jika allah sudah menakdirkannya,pasti dua insan akan menjadi satu.
Jangan lupa vote yah,agar saya semangat buat ceritanya
Dan mohon maklumi jika ceritanya atau kata katanya tak bagus,karena saya tak sehebat penulis di luarsana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Raiska(raisa Dan Azka)
Teen FictionMungkin kah dia sam seperti cowo yang di luar sana yang cuman bisa mempermainkan hatiku,atau sebaliknya tidak... Oh tuhan apa yang harus aku lakukan... Aku bingung dengan perasaanku ini