Kringgg.....
Bunyi alarm membuat Velyn terbangun dari tidur pulasnya.
"Yaelah, masih jam setengah enam juga". Ucap Velyn sambil melirik sedikit ke alarm lalu mematikannya. Dia kembali memejamkan mata dan melanjutkan mimpi indahnya.
30 menit berlalu. Velyn kembali terbangun karena mengingat sesuatu.
"Eh bentar". Mata Velyn terbuka lebar lalu membuka hp nya dan melihat tanggal.
Libur semester telah usai. Kini Velyn harus kembali ke sekolah dan menjalani kehidupan di sekolah yang seperti neraka baginya.
"Anjir gue lupa, hari ini kan masuk sekolah".
Velyn bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
"Velyn bangun...mamah udah siapin sarapan nih. Kamu gak lupa kan kalo hari ini masuk sekolah?" Panggil mamah Velyn dari lantai bawah.
"Iya mah...ini dandan dulu bentar." Jawab Velyn sambil memakai bedak tipis di wajahnya.
Velyn segera turun untuk sarapan. Dia melahap selembar roti dengan selai coklat di atasnya dan meminum sedikit susu lalu berpamitan sebelum berangkat ke sekolah.
"Mah papah mana?." Tanya Velyn seraya bersalaman sama mamahnya.
"Udah berangkat duluan." jawab mamah Velyn dengan santai.
"Terus Velyn gimana mah...?"
"Ya bawa motor sendiri lah"
"Seriously? Mamah ga inget terakhir kali Velyn naik motor nabrak pager orang?"
"Ya hati-hati dong sayang..."
"Yaudah kalo gitu, Velyn ga tanggung jawab kalo nabrak pager orang lagi"
Velyn langsung mencari kunci motor miliknya dan bersegera berangkat ke sekolah.
"Mahh...Velyn berangkat dulu. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam. Hat--"
Belum selesai mamahnya bicara, Velyn sudah tancap gas.
"Owalah kayak bapaknya, orang belum selesai ngomong langsung ditinggal pergi"
_____
Sesampainya di Sekolah, Velyn berlari menuju ruang kelasnya.
"Lhah kok masih sepi?"
Heran Velyn ketika sampai di kelas. Dia lalu menempatkan diri di tempat duduknya.Beberapa menit kemudian teman-teman sekelas Velyn mulai berdatangan.
"Eh gaes kok kelasnya masih sepi ya?" ucap salah satu orang kepada temannya yang lain.
"Iya keknya kita kepagian deh" balas salah satu temannya diikuti tawa dari mereka semua.
"Gue doa'in buta beneran mampus kalian" batin Velyn kesal.
Ya, begitulah kehidupan Velyn di Sekolah. Dia selalu menjadi bahan bully oleh teman-temannya di kelas, tapi Velyn tak memperdulikannya karena dari kecil pun Velyn sudah sering dibully.
Beberapa saat kemudian guru yang mengajar datang.
"Selamat pagi anak-anak.." sapa guru tersebut kepada muridnya.
"Selamat pagi Pak Guru" balas mereka dengan serentak.
Pelajaran pun dimulai. Tidak ada yang aneh selama pelajaran berlangsung, hingga tiba-tiba Velyn merasa ada yang mengawasinya dari jauh. Tak lain dan tak bukan itu adalah hantu.
"Kok gue ngerasa ada yang ngawasin ya?" batin Velyn penuh dengan kecurigaan.
"Tu kan bener pirasat gue. Baru kali ini gue liat ada setan di kelas." netra Velyn dan hantu itu saling bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVING GHOST
Teen Fiction"Gimana sih rasanya punya pacar? Gue ditakdirin jomblo seumur hidup kali ya? amit-amit deh jangan sampe" Pikiran itu selalu menghantui Velyn. Dia terkadang suka iri melihat orang yang memiliki pacar, so sweet katanya. Sedangkan dia saja tidak punya...