Bersahabatlah wahai ilmu

5 1 0
                                    

Menyelisik kalbu menyelam sampai tenggelam. Kata demi kata yang terucap seharusnya masuk dalam dua pasang indera yang saling berjarak ini. Seperti ada sekat , garis merah membuta membuatku tuli. Mengapa bisa begitu!!? Bayangan abu dan biru seakan menghalangiku untuk mengartikan semua kata yang disebut ilmu. Ingin sedikit menyalahkan guratan yang dinamakan rasa sebagai tersangka. Sesekali meresah dan tak tau arah, ingin berlari searah namun memilih terpisah. Yasudah terserah.

-Jul

To-lisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang