Aku sangat mencintai dia,namun aku harus membuat orangtuaku bangga,dengan mengikuti progam pertukaran pelajar. mana yang harus aku pilih prestasi atau cinta...
Betapa terkejutnya aku, ternyata dompet yang kami temukan adalah dompet milik Sehun. aku dan Jennie pun memutuskan untuk mengantarkan dompet itu ke rumah Sehun, kami tidak tahu dimana rumah Sehun tapi dikartu identitasnya tertulis alamat rumahnya, ternyata dia tinggal di komplek elite, yang jaraknya cukup jauh, jadi aku dan Jennie pergi kesana menggunakan Taxi, di dalam taxi Jennie terus saja mengoceh.
"Eh Lis gue dek dekan ni, mau kerumah Sehun"ujar Lisa
"Emangnya lu kenapa dek dekan, kaya mau ketemu artis aja"
"Gak tau nih kayaknya gue suka deh ama tu cowo, dia ganteng, kaya, pintar pula."
"iya juga ya"jawab ku
Dan akhirnya kamipun sampai di kediamaman Sehun, dan aku terkejut melihat rumahnya yang sangat besar bak istana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ini rumah atau istana"ujar Jennie sambil terkagum
saat memasuki halama rumah itu kami disambut oleh seorang kakek kakek menggunakan jas, yang sepertinya bekerja di kediaman ini
"Ada yang bisa saya bantu"tanya kakek itu
"Kami mencari Sehun, apakah benar ini rumah Sehun"ujarku
"oh iya, silahkan masuk dan tunggu sebentar"ujar pelayan tersebut
lalu kakek itu masuk ke dalam, sepertinya ia akan memanggil Sehun. Tidak lama setelah kakek itu masuk Sehun pun keluar dengan muka datar.
