Sebuah Pekerjaan

14 1 0
                                    

"Maaf Tuan saya mengundurkan diri." ucap Goo Reum.
  
   "Tapi bukankah aku sudah memberikan keringanan untukmu, Nyonya Reum?" balas Han YunJae.
  
   "Bukan tentang itu Tuan. Aku bukan hanya akan melahirkan seorang anak, tetapi juga harus merawat orang tuaku yang semakin lemah," tegas Goo Reum.
  
   "Aku harap anda bisa mengerti, terimakasih telah mempercayaiku selama ini." Lanjut Goo Reum pergi melangkah keluar ruangan CEO.
  
"Menyusahkan saja dia ini, lalu siapa yang harus ku percaya sekarang?" gumam YunJae.

----------

   "Lalu kapan saya bisa mulai bekerja?" Tanya Luna.
  
   "Kamu adalah orang asing, tolong bersabarlah sebentar lagi." balas Mitra Bong.
  
   "Tapi ini sudah 3 bulan sejak saya memberikan lamaran bekerja," bela Luna.
  
   Tit tut tit tut tit.
  
   Ponsel Mitra Bong berbunyi. Setelah menjawab teleponnya, Mitra Bong mencari dokumen Luna.
  
   "Kenapa, lamaranku mulai basi dan akan kau kembalikan?" Kesal Luna.
  
   "Kamu seharusnya bersyukur atas gelarmu dan atasku." Sambil memberikan dokumen Luna dan kartu nama HRD sebuah perusahaan.
  
   "Apa pekerjaan yang kudapat?"
  
   "Datang saja, dan mulai sekarang berhenti datang ke kantorku setiap Senin," Ucap Mitra Bong. "Ah tentu kau harus datang dengan pakaian rapih" lanjutnya.

----------

   "Apa benar akan ada seseorang yang menggantikan kedudukan wakil presiden?" Tanya So Ji.
  
   "APAA?!"
  
   "Aku bahkan tidak mengetahuinya" Balas Ju Il.
  
   "Ku dengar seperti itu, bahkan katanya dia adalah orang asing." Balas Ha Rae.
  
   "Nyonya HRD benar-benar tidak asik, ini, 'kan, gosip besar," kesal So Ji.
  
   Mereka bergosip sambil menikmati kudapan siangnya, tiba-tiba seorang wanita datang dan bertanya.
  
   "Permisi, apakah saya mengganggu?" Tanya seorang wanita.
  
   "Ah tentu tidak, bahkan saat wanita cantik sepertimu meracau aku akan baik-baik saja." Goda Ju Il dengan kerlingan genitnya.
  
   "Maaf, apakah kau tahu dimana kantor Im Entertaiment?" ragu wanita itu.
  
   "Kau mencari Im Entertaiment? Ada di lantai 8 gedung ini. Tapi itu tidak kecil, karna 5 lantai selanjutnya juga milik Im Entertaiment." Jawab So Ji dengan nada sombong.
  
   "Terimakasih telah memberitahuku." Ucapnya wanita itu sembari menundukan kepalanya dan langsung pergi ke arah lift.

   "Mulutmu benar-benar tidak bisa dijaga, Ju Il." kesal Ha Rae.

----------

   Dari tempat resepsionis terlihat lift mulai tebuka, dan keluar seorang wanita. Ha Na bersiap menyambutnya.

   "Selamat siang, perkenalkan saya Lee Ha Na. Sudah ada janji sebelumnya?"
  
   "Ah, ini," Jawab Luna sambil menyodorkan kartu namanya.
  
   "Anda nyonya Luna?" sapa Ha Na membungkukan badannya. "Tuan Yunjae sudah menunggu anda sejak tadi, bisa ikuti saya"
  
   Luna mengikuti resepsionis Ha Na dengan ragu, ia tidak tahu pekerjaan apa yang sebenarnya ia dapatkan. Luna di arahkan lewat lift khusus di kantor Im Entertaiment, ke lantai 10. Terlihat 2 ruangan yang seluruhnya terbuat dari kaca, namun terdapat tirai putih di semua sisinya.

   Ia di arahkan untuk masuk ke ruangan sebelah kanan. Terlihat ada seseorang yang sedang fokus bekerja.

   "Permisi Tuan, tamu anda sudah datang," ucap Ha Na.
  
   "Ah, ya, silakan masuk." balas YunJae.

   "Nyonya Luna, ini CEO YunJae. Saya tinggal. Jika ada yang dibutuhkan bisa hubungi saya,"

   Luna hanya mengangguk, sambil menarik kursi.

   "Pekerjaan seperti apa yang aku dapatkan?" ucap Luna membuka percakapan.

   "Wakil Presiden, anda bertugas untuk mengawasi idol dan trainee angensi ini," balas YunJae. "Kau juga tidak perlu seformal itu denganku, kulihat identitasmu umur kita sama."

-a representative || Eunwoo, Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang