Prolog

18 1 0
                                    

00.00 WITA

Aku seperti melihat seseorang yang tengah berdiri tepat di depan dinding pembatas berbahan kaca yang berada di samping kiri kamarku. Senyumannya terlihat mengerikan, bayangannya siluet yang terpantul membuat bulu kudukku merinding.

Perlahan aku memberanikan diri untuk bangkit dari posisi berbaringku dan menatap orang itu dengan keberanian dan ketakutan yang seperti berada di ambang jurang.

Ini kali pertamaku merasakan keanehan seperti ini semenjak tinggal di rumah nenek. Bahkan tiba-tiba suasana kamar yang baru kuhuni ini terasa begitu dingin dengan disertai bau yang terasa menyengat.

Sudah sejak tadi aku berfirasat bahwa ada sesuatu yang aneh pada keadaan di sini, tetapi diriku sendiri tak bisa menghindarinya.

Aku melihatnya bergerak semakin mendekatiku, ia seperti sedang berusaha untuk masuk ke dalam kamarku melewati jendela itu. Bersamaan dengan itu, seketika aku langsung mendengar suara dubrakan pintu yang sangat keras, disertai angin yang entah datang dari mana membuat selimutku seolah bergerak sendiri.

"Ya tuhan, siapa dia ... mengapa dia mengganguku."

Sampai ia telah berhasil masuk dan menembus dinding kaca itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai ia telah berhasil masuk dan menembus dinding kaca itu. Keberadaannya sungguh membuatku takut setengah mati, ragaku tak lagi dapat bergerak, napasku seperti tercekal, dan debar-debar di dadaku terasa seperti menghilang dalam sepersekon detiknya.

Lantas dia berbicara padaku dalam jarak yang dekat dariku.

"Kau ... pasti bisa melihatku,'kan?"

Detik-detik seperti itulah yang membuatku merutuki kepindahanku di rumah ini.

🌠🌠🌠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌠🌠🌠

By9 versi Lokal 😙

By9 versi Lokal 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pintu keabadianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang