Keluh dan Lelah

23 1 1
                                    

Apakah salah kalau merasa lelah dan ingin mengeluh?
Jujur,  sekarang sedang merasakan rasa lelah itu.
Bingung disaat diri tak ingin ambil andil dalam berkontribusi tetapi raga tidak mendengarkan hati dan  mengisi selembar kertas pernyataan untuk ambil bagian berkontribusi.

Akhirnya raga pun mulai merasa tak sanggup dan lelah. Lelah yang hadir karena harus mengerjakan bagian orang lain yang ditinggal dengan tidak bertanggungjawab.
Bukannya tak bisa menutup mata, hanya saja tahu bahwa pekerjaan bagian itu penting. Akibatnya akan fatal jika tidak diselesaikan namun manusia yang seharusnya mengerjakan bagian itu tiba-tiba menghilangkan tanpa memberi kabar.

Siapa lagi yang ingin mengantikan manusia tersebut mengerjakan bagian penting itu? Manusia yang lain ada,  namun sibuk dengan pekerjaan masing-masing walau mereka tahu ini untuk kepentingan acara bersama.

Tak kadang badan ini mulai merasa sakit, waktu tidur yang berkurang, dan rasa gelisah menghampiri seperti dikejar-kejar oleh sesuatu yang bukan tanggungjawab seharusnya menjadi tanggungjawab diri.

Terasa seperti semua bergantung ke diri ini. Awal memang benar ingin membantu tanpa pamrih namun semakin kesini mulai terasa sangat lelah. Dibalik semua itu tetap saja tak ikut tutup mata dan telinga,  ada rasa harus mengambil alih atau tidak akan terjadi apa-apa sama sekali dan berujung dengan rasa penyesalan.

Biarkan ku jelaskan, berawal dari hanya memegang acara A dan B sebagai koordinator atau penanggungjawab berlanjut dengan menjadi staff di acara C. Kemudia bertambah bisa dibilang menjadi penanggungjawab di sebuah proyek D. Setelah itu bertindak sebagai wakil ketua kelompok di sebuah bisnis E  yang diberikan tugas melatih partner saat kerja bersama. Kewajiban ini diberikan karena ketua kelompok sedang "bucin" atau kasmara dengan pasangannya. Kemudian pada sebuah bisnis F yang dijalankan bersama seorang teman sedang kesulitan mencari penyuplai barang dan survei harga pasaran. Terakhir ditambah sedang magang setiap hari sabtu dan minggu.

Sehingga kegiatan-kegiatan ini jika dijabarkan menjadi :

6.00 mengambil barang untuk dijual oleh panitia acara A,

6.30 piket pagi di kandang,

7.00 membagikan barang yang akan dijual oleh panitia acara A,

7.30 mulai kuliah,

Selesai kuliah sekitar 16.00-17.45 atau lewat dari itu, tergantung dosen.

Mari asumsikan selesai kuliah paling awal 16.40.
Setelah itu masih memiliki tugas memastikan anggota yang akan piket sore di kandang. Tak jarang mereka menghilang tanpa kabar. Mau tak mau harus digantikan oleh diri ini. Beberapa barang sangat berat dan memerlukan tenaga anggota laki-laki namun apa daya harus dilakukan sendiri.

Setelah itu membuat laporan harian piket, tak memerlukan waktu yang banyak untuk menyelesaikannya. Kemudian menghadiri rapat acara A/B/C yang berlangsung sampai pukul 21. 00 paling lama. Disela-sela menghadiri rapat, sedikit-sedikit mencuri waktu untuk memesan barang yang akan dijual oleh panitia untuk esok harinya.
Pukul 22.30 barulah sampai di rumah kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan tugas yang akan dikumpul pada hari selasa sampai kamis.
Tak jarang hanya bisa menikmati tidur 3-4 jam atau kalau masih belum selesai tidak tidur sehari atau dua hari.

Kegiatan-kegiatan diatas merupakan rutinitas yang dilakukan dari hari senin-jumat.

Sekarang, rutinitas setiap hari sabtu dan minggu. Hal pertama yang dilakukan adalah melatih para partner baru tertentu di sebuah perusahaan start up. Sekarang sudah hampir 2 tahun bekerja di perusahaan ini. Setiap hari sabtu melakukan kerjasama tim dengan durasi 3-5 jam tiap pertemuan. Terkadang ada rapat yang dihadiri pada hari sabtu dan/atau minggu secara tatap muka namun perizinan untuk kerja secara online sudah disetujui dan berlaku mulai oktober ini dengan alasan ada magang setiap hari sabtu dan minggu.  Kegiatan magang ini terbilang sadis karena memiliki jam kerjan dari pukul 7.00-19.00 dan pada hari tertentu dengan kasus rawat inap dimulai pada pukul 9.00-22.00. Ditambah sebisa mungkin mencuri sedikit waktu untuk belajar dan membuat konten untuk bisnis E dan bisnis F.

Rasanya lelah sekali namun semua diserahkan dalam doa kepada Tuhan mungkin ini adalah proses pembentukan untuk menjadi manusia yang sukses dan kaya raya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rasanya lelah sekali namun semua diserahkan dalam doa kepada Tuhan mungkin ini adalah proses pembentukan untuk menjadi manusia yang sukses dan kaya raya.

Inilah keluh dan lelah yang masih bisa ditulis menjadi sebuah tulisan. Terima kasih sudah membaca tulisan ini.

Start 2018
Edit 220424

HidupWhere stories live. Discover now