25

2.8K 169 3
                                    

Hari ke hari berlalu dan hari yang ditunggu-tunggu oleh seorang Jung hae-rin akhirnya suami tercinta pulang ke Korea setelah selesai bekerja dan tiba kerumah dimalam hari.air mata mengalir seketika melihat Kim doyoung suaminya memasuki rumah.

Mereka berpelukan dengan erat untuk melepas rindu.

"Kau terlihat semakin berisi..."ucap doyoung sembari mengelus pipi dan air mata hae-rin yang mengalir.

Hae-rin memukul pelan dada bidang suami nya.doyoung pun terkekeh geli.
Mereka melepas pelukan dan saling menatap.

"Dan kau terlihat mengurus..kau makan apa disana?.."ucapku.

"Kenapa?...apa kau tidak mencintai aku setelah melihat aku mengurus?..."

"Tidak...hanya saja aku tidak suka bunny ku mengurus...kau harus gemuk...kelinci bunny kesayangan ku tidak boleh kehilangan pipi tembem nya..."ucapku sembari mencubit pelan kedua pipi doyoung.

Doyoung mengelus perut buncit hae-rin, lalu mengecup sekilas  kening istrinya.

"Kalau begitu berikan aku makan sekarang...aku sangat lapar..."ucap doyoung.

"Aigooo... Bunny kesayangan ku ternyata lapar...ayo..ayo.. kita ke ruang makan...aku dan ye-ji tadi sudah menyiapkan makan malam.."ucapku sembari menarik tangan doyoung.

"Lalu dimana ye-ji sekarang?..."tanya doyoung.

"Dia menginap di rumah temannya malam ini..."

"Ouh... begitu..."

Ruang makan~~~

Hae-rin menghidangkan makanan yang telah selesai ia masak dengan penuh cinta untuk suami nya.

"Wah.... Makanan nya begitu harum... tampilan nya juga begitu menggoda..."ucap doyoung.

"Tentu saja.. kan aku yang masak, coba dirasa..."

"Baiklah...aku mulai dengan sup rumput laut ini..."

Doyoung menyeruput kuah sup rumput laut buatan istrinya, seketika matanya membulat sempurna.

"Bagaimana rasanya?..."tanyaku, penasaran.

"Ini... sungguh melebihi ekspektasi ku...wah... rasanya lebih enak dari buatan ibu..."kata doyoung.

"Benar kah?...aku belajar dari ibu dan internet... ternyata tidak sia-sia dan kau menyukai nya...baguslah...makan yang banyak..."ucapku.

Beberapa menit kemudian bel rumah berbunyi.
Ting.

Tong.

Ting.

Tong.

"Siapa itu?... kenapa malam-malam ada yang menekan bel?..."tanya doyoung.

"Aku tidak tau..."

"Jangan-jangan itu teman malam mu ya?..."ledek doyoung.

"Aish...jangan bercanda...teman malam apanya...biar aku yang buka..."ucapku.

"eh... jangan-jangan...biar aku yang buka..."

Doyoung beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan menuju pintu keluar rumah.

"Kira-kira siapa itu dan mau apa?"monolog ku.

Beberapa menit kemudian, doyoung berjalan menuju ruang makan dan ternyata dibelakang nya ada seorang wanita menenteng kotak bekal.

"Oh....rae-hee?... ternyata kau.."ucap ku.

"Maaf.. seperti nya aku mengganggu makan malam kalian...aku tidak tau kalau doyoung sudah pulang..."ucap rae-hee.

"Tidak masalah...lalu ada apa?..."tanyaku.

"Tadi aku pergi ke beberapa tempat disana aku membeli buah kering yang katanya bagus untuk ibu hamil...jadi ku buatkan bubur buah kering untuk mu..."ucap rae-hee, lalu ia memberikan bubur tersebut ke hae-rin.

"Terima kasih... sebenarnya tidak perlu repot-repot..."

"Aku tidak merasa direpotkan...makan selagi hangat ya.... kalau begitu aku permisi.. doyoung senang berjumpa dengan mu lagi..."

"Oh..ne.."ucap doyoung.

Rae-hee pulang kerumah nya.doyoung dan hae-rin melanjutkan makan malam mereka ditemani bubur buah kering yang lembut dan manis sebagai penutup.

Setelah makan malam selesai, doyoung yang mencuci piring bekas makan sementara hae-rin duduk di ruang tamu sembari memijat kaki nya.

"Biar aku yang melakukan nya.."ucap doyoung, ia melumuri kedua tangannya dengan minyak pijat lalu duduk disamping hae-rin dan mulai memijat kaki istri nya itu.

"Merasa nyaman?..."tanya doyoung.

Hae-rin mengangguk sebagai jawaban.

"Ouh...aku hampir lupa sesuatu...aku membelikan kau hadiah..."kata doyoung.

Doyoung beranjak dari duduknya,berjalan menuju kamar dan mengambil sebuah kotak dari koper nya lalu kembali ke hae-rin.

"Ini hadiah untuk mu..."

"Apa ini?..."

"Bukalah...."

Setelah dibuka isinya sebuah kalung liontin berbentuk bulat yang sangat indah, hae-rin senang bukan kepalang.

Doyoung mengambil kalung tersebut,lalu menyibakkan rambut hae-rin kesamping kemudian memasang kan kalung tersebut ke leher hae-rin.

"Ini sangat indah... Kau romantis sekali..."ucapku.

"Tentu saja, sesuatu yang ku beri harus indah seperti dirimu.. kalau romantis..dari dulu pun suami mu ini romantis..."kata doyoung.

Hae-rin memeluk doyoung dengan erat, doyoung mengelus rambut hae-rin dengan penuh kasih sayang.


TBC.









IRREGULAR MARRIED (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang