Awal

2.2K 98 6
                                    

Minggu pagi
Satu hari diantara 7hari yang paling di tunggu entah itu oleh para pekerja ataupun pelajar.
Yap apalagi kalau bukan liburan sejenak dari kepenatan rutinitas sehari hari.

Seperti seorang pemuda tampan bersurai pirang yang sedang menikmati paginya dengan berjalan kaki menuju sebuah supermarket untuk membeli kebutuhan nya yang hampir habis.mengabaikan tatapan kagum dari para wanita yang berpapasan dengannya,ayolah siapa yang tak tertarik dengan pria blasteran seperti pemuda itu kulit tan eksotis rambut pirang,rahang tegas dan apa itu roti sobek yang bersembunyi di balik kaos putih polos dan jacket orange dan jangan lupakan tinggi badan nya uhh benar benar pria idaman.

Namun warna shapire bola mata dan jacket yang di kenakan pemuda itu tak menjamin sifat ceria sang pemuda.lihat lah tatapan dingin serta hawa yang menguar di sekitar pemuda itu.

Tak ingin berlama lama di tempat ramai,ketika sampai dia langsung mencari hal yang ia ingin kan.pertama dari yang paling utama ramen.lalu jeruk jus jeruk dan kebutuhan lainnya,dengan sedikit ragu dia mengambil sayur wortel yang masih bisa di terima lidahnya ingat dia tidak suka sayur.jika saja nenek tua kesayangan nya tak meneror semalaman untuk membeli sayur dia tak akan mau membelinya.puas berbelanja dia langsung menuju kasir dan membayarnya,melihat sang kasir tersipu sipu dia hanya menatap datar ke arah kasir ayolah dia lelah,selesai membayar dia langsung pergi menuju apartemennya.

Tiba tiba
Drrrt...drrtt
"Hn"
"Ck bisa kah kau bicara yang benar heh bocah "
Menghela nafas"moshi moshi obachan ada apa"
"Sudah beli sayur"
"Hn sudah"
"Bagus,ingat naruto jika kau tak makan sayur bachan akan menyuruh bawahan bachan mengantarkan sayuran itu ke apartemen mu kau taukan kalau kita harus bla bla bla bla"
Naruto nama pemuda itu,hanya menghela nafas lelah bachan nya selalu seperti ini,ya meskipun ia akui ini demi kebaikan nya juga.
"Hah bachan aku lelah mau pulang bisa kututup dulu telponnya"
"Baik tapi ingat jaga pola makan mu ya bachan menyayangi mu"
"Hn aku juga".
Melanjutkan langkah menuju apartemennya, mengabaikan tatapan memuja yang di layangkan kepada nya.

Hah~
Akhirnya ia bisa bersantai setelah menata belanjaan nya di kulkas,apartemennya pun sudah bersih.apartemen itu cukup luas untuk hunian satu orang saja,tiga kamar tidur ruang tamu yang merangkap dengan ruang santai lalu dapur yang bersatu dengan meja makan hanya terpisah oleh meja counter(maaf kalau salah)kamar mandi ada di setiap kamar dan satu lagi dekat dapur dekat dengan mesin cuci.sederhana namun dia suka menghempaskan badan nya di sova lalu melepaskan jaketnya dan menyampirkan nya di sova terlihat otot yang belum terbentuk sempurna namun seksi berbalut kaos putih pendek polos.

Senyum tiba tiba terulas di bibir tipis naruto,mengingat kejadian beberapa hari yang lalu membuatnya entah apa,serasa ah bagaimana menyebutnya.serasa berwarna mungkin.tiba tiba getaran ponsel menyadarkannya dari lamunannya.melihat si penelepon,wajah itu kembali datar.

"Hn"
"Naruto kau baik baik saja nak"
"Hn baik"
"Syukurlah nak,kapan kau akan mampir ke mansion"
"Entah aku sibuk"
"Ya sudah,kapan kapan mampirlah kemari ne kami merindukanmu"
"Hn baik....tousan"
Tutt tutt tutttt.naruto menatap ponselnya yang layarnya telah kembali menghitam.wajah dingin itu tak dapat menyembunyikan tatapan sendu dari shapire sang pemuda.

Di tempat lain,seorang pria dewasa duplikat dari naruto,menatap sendu handphone yang barusaja dia pakai untuk menelpon anaknya,anak sulungnya.menghela nafas dia lakukan seolah dengan begitu beban nya akan sedikit berkurang."kapan kau akan memaafkan tousan mu ini..naruto kau tak mau kan kasaan mu marah pada tousan"ucap nya lirih.

🍊🍊🍊🍊🍊

Pagi hari di konoha gakuen

Nampak naruto memarkirkan motor sport orange hitam miliknya.tak di pedulikan teriakan dari para penggemarnya itu.dia berlalu begitu saja menuji kelas,di lorong kelas tiba tiba ada yang memanggilnya dengan semangat
"Naruuuuuuuuuuu"
Pemuda manis bersurai coklat berhiaskan tato segitiga terbalik di masing masing pipi chubynya bernama kiba inuzuka menghampiri naruto,di susul pemuda bersurai merah bata dijidatnya terdapat tato "ai"dengan mata di kelilingi eyeliner sabaku no gara.di susul dua pemuda lainnya yang satu berambut kuncir bermata kuaci shikamaru nara satu lagi pemuda bersurai coklat panjang hyuga neji.naruto memandang sahabatnya.hanya mereka sahabat yang dia punya,bukan karena tak ada yang mau berteman dengan nya namun sikap dinginnya membuat dia enggan berdekatan dengan orang lain.
"Hn"
"Kau semakin populer saja dari hari kehari heh naruto"kiba
"Hn abaikan"
"Mendouksai"
Mereka melangkah beriringan menuju kelas 3-A.

Cinta Karena CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang