Prolog: Tentang Dua Keluarga

101 5 0
                                    

Felly adalah seorang gadis berusia 22 tahun, dia baru saja menyelesaikan studinya dibidang arsitektur di New York.  Felly merupakan anak kedua dari keluarga pengusaha Revano Widjaya, Ayah Felly pernah tercatat di Indonesia dan masuk Top 100orang terkaya di asia.
Felly memiliki kakak laki-laki bernama Fellnando Widjaya,dia adalah seorang dokter spesialis Endokrinologi.

•°•°•°•°•°•°•

Setahun ini Ayah Felly mengalami gangguan kesehatan mulai menurun drastis.
Dalam 2 tahun terakhir ini perusahaan Jaya Grup mengalami kemerosotan yang signifikan sehingga mengakibatkan Jaya Grup harus menutup anak perusahaanya di malaysia dan singapura, Felly adalah harapan terakhir keluarga widjaya untuk menggantikan posisi ayahnya Presiden Direktur Jaya Grup di singapura, karena Nando lebih memilih fokus menjalankan karirnya sebagai Dokter Spesialis.
Nando sama sekali tidak tertarik dalam menjalankan perusahaan ayahnya.

Untuk mendapatkan posisi yang semakin kuat si singapura, Ayah Felly mendapatkan tawaran untuk menggabungkan perusahaannya dengan Nelston Grup, yang merupakan perusahaan milik Stefanus Nelston, sahabat ayahnya Felly.

Saat ini Nelston Grup menjadi salah satu perusahaan yang sedang mengalami kemajuan pesat dalam 5 tahun terakhir di Singapura. Hal itu semenjak Kenzo Nelston putra dari Stefanus Nelston menjadi Presiden Direktut.

Angelika merupakan komisaris utama Nelston Grup. Dia mengendalikan seluruh otoritas dan korporasi di Nelston Grup, sehingga segala kebijakan  dan keputusan Nelston Grup harus melalui persetujuan Angelika.

•°•°•°•°•°•°•


Di Masa Lalu

Stefanus Nelston adalah shabat kecil Revano Widjaya. Mereka berdua lahir dari keluarga keturunan tionghoa yang miskin, saat mereka berusia 6 tahun mereka ikut kapal pedagang yang berlayar ke singapura. Mereka menjadi pekerja kasar buruh bangunan, mereka akhirnya dipercaya memegang usaha Lim di singapura.

•°•°•°•°•°•°•


Kembali Ke Masa Kini

10 tahun yang lalu Nelston Grup mengalami krisis akibat dampak dari inflasi dolar. Sehingga Nelston Grup tiba-tiba mendapat bunga hutang yang sangat banyak dan terancam bangkrut. Karena terlalu banyak memikul beban masalah dan tekanan hutang, Stefanus Nelston akhirnya meninggal karena stroke dan jantung. 

Jaya Grup saat itu sedang berada di puncak kejayaan, membantu membayarkan hutang Nelston Grup dengan menjual cabang perusahaan pertambangannya di kalimantan meski tidak lunas, namun Nelston Grup berhasil diselamatkan dari kebangkrutan. Angelika juga merasa banyak terbantu, dia berjanji akan membalas budi kepada Jaya Grup.

Dan saat ini, ketika Jaya Grup mengalami kemerosotan, Angelika berencana menggabungkan perusahaannya dengan Jaya Grup dan memperluas usaha Nelston grup di Sektor Real Estate.

Revano Widjaya. Tidak punya pilihan lain dengan menyelamatkan perusahaannya di singapura, ia berharap bisa menjadi penyelamat Jaya Grup, karena Ia sadar bahwa kesehatannya sudah tidak bisa diharapkan.

Maafkan kalau pendek yaaa😀, Next ep 1 minggu depan.

I'm Sorry My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang