Sasuke Uchiha sudah menutup hatinya, dia tidak peduli pada wanita-wanita yang singgah di hidupnya, apalagi setelah pria itu mengalami kejadian yang menyakitkan.
Tapi...... Takdir berkata lain.
Mengapa dirinya kesal saat melihat wanita itu tertawa be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara musik begitu memekakan telinga, dentuman irama yang berada di ruangan itu membuat orang yang ada disana sangat menikmati dansanya. Beberapa wanita berpakaian sangat minim sibuk meliuk-liukkan tubuh mereka kesana dan kemari agar mendapat perhatian dari pria-pria yang ada.
Boom Boom Room. Tempat menghabis kan malam bagi kalangan atas di New York. Tak jarang para selebriti atau pengusaha kaya raya yang bermain disini.
'Cih!' Sasuke menatap sinis dan jijik pada wanita yang berpakaian minim itu. Sejak tadi mereka hanya memandang nakal dirinya. Benar- benar membuat Sasuke muak. Dia kemari hanya ingin menenangkan dirinya. Tidak bermaksud untuk bermain bersama mereka.
Sasuke menyesap whisky itu sekali lagi. Yang ada dikepalanya saat ini adalah bayangan 3 tahun lalu. Saat dimana hari paling buruk bagi Uchiha Sasuke. Hari dimana dirinya kehilangan sang kekasih.
Mengingat hal itu membuat Sasuke meneguk cepat whisky yang ada ditangan dan menuangkan lagi dan lagi. Entah sudah berapa botol yang pria itu habiskan, dia tidak peduli. Dia hanya ingin melepas kenangan pahit itu, tiga tahun yang lalu, tepatnya hari ini.
Dia masih memandang wanita-wanita bodoh itu dengan bosan. Sampai dia melihat sesuatu yang menarik perhatian nya.
Seorang wanita, seorang wanita yang sedang meracau tidak jelas itu membuat nya tertarik. Dia sangat terlihat seperti seseorang yang dirindukan saat ini.
Dia...
'Karin?' Sasuke masih memandang wanita itu dengan tersenyum. Dia melihat Karin nya ada disini. Wanita itu benar-benar Karin. Sasuke mengikuti sang wanita, Sasuke sendiri yakin bahwa dirinya pasti sudah gila. Mana mungkin gadis yang sudah meninggal tiga tahun yang lalu berada didepan nya. Tapi, dia sendiri tidak peduli.
