8

137 17 0
                                    

Rose sudah siap dengan celana jeans dan sweaternya. Ia memainkan ponselnya di ruang tamu sambil menunggu Jaehyun menjemputnya. Bunyi klakson mobil terdengar di luar, Rose bangkit dan mengunci pintu rumah kemudian mengunci pagar.

Kaca mobil terbuka, "malam princess," sapa Jaehyun, membuat Rose menoleh saat masih mengunci pagar.

Rose melihat ke belakang dan tersenyum "yoii, hahaha." Rose nggak boleh terlihat gagal moveon di depan Jaehyun karena sejatinya ia belum bisa moveon. Selesai mengunci pagar, Rose kemudian masuk kedalam mobil Jaehyun. Kok mantan makin ganteng sih? -Batin Rose.

Astaga gue gak boleh gamon. -Batin Rose lagi.

"Udah siap?" Rose mengangguk, mengiyakan. Kemudian Jaehyun menjalankan mobilnya. Tanpa mereka sadari, tetangga Rose diam-diam melihat mereka pergi.

•••

"Mau pesan apa, Ros?" Tanya Jaehyun. Mereka telah sampai di cafe yang Jaehyun inginkan. Tempat ini mempunyai kenangan tersendiri bagi mereka. Kenangan dimana Jaehyun saat itu menembaknya dan beberapa bulan kemudian disini pula Jaehyun memutuskan Rose.

Rose yang tadinya melihat ke sekeliling pun menoleh ke Jaehyun, "kayak biasanya ya."

Jaehyun juga hafal menu favorit Rose di tempat ini.

"Oke, lo mau ngomong apa, Hyun?"

"Yah ntar aja Rose habis makan."

"Kenapa nggak sekarang? Ada apa?" Desak Rose. Sejujurnya Rose nggak mau berlama-lama disini karena ia nggak mau terlihat gamon.

Jaehyun menghela napas, "lo mau nggak balikan lagi sama gue?"

Rose melotot, lah sinting, bukannya dia masih pacaran sama cewek lain ya? Batin Rose kaget. "Hyun, bukannya lo udah ..."

"Gue udah putus."

Rose kaget, "loh kenapa?"

Jaehyun menghela napas, "ya gue pingin putus aja. Gue sebenernya masih sayang sama lo."

"Berarti alasan lo mutusin gue pas itu, lo pingin aja? Terus kalo masih sayang, seharusnya elo nggak mutusin gue dong."

Jaehyun diam, dia menyesal dengan apa yang ia lakukan waktu itu. Meninggalkan perempuan yang tulus sayang kepadanya, itu hal bodoh yang pernah ia lakukan.

"Terus sekarang dengan rasa nggak bersalah elo, lo ngajak gue balikan? Lo jadiin gue mainan? Atau gimana?" Ucap Rose tenang tapi di dalam hatinya, ia benar-benar marah.

"Maaf, gue brengsek, tapi gue masih sayang sam--"

"Gue juga masih sayang sama lo, tapi setelah gue pikir lagi, lo nggak pantes dapet kesempatan kedua. Gue pamit."

Rose beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan keluar cafe dengan menahan tangisannya. Dia nggak boleh nangis gara-gara cowok yang dia anggap brengsek. Tapi Rose mana bisa menahan tangisannya. Walaupun Jaehyun berulang kali meneriaki nama Rose hingga menarik perhatian orang di sekitarnya, Rose tidak berbalik badan.

Setelah diluar cafe, tangan Rose di cengkram oleh seseorang, ia spontan menoleh, "gue antar pulang ya," ucap orang itu. Rose pun langsung memeluknya dan tangisan Rose juga pecah didalam pelukan orang tersebut.

Time (JunRos)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang