Y

2.2K 160 5
                                    

   " ahh akhirnya selesai juga "

Seokjin mengedarkan pandangannya untuk melihat pergerakkan apa lagi yang di lakukan bayi besarnya, seokjin juga merasa tidak mendengar ocehan yoongi

   Dan benar saja anak itu kini tertidur sambil memeluk setoples kue yang isinya tinggal beberapa biji

" duh menggemaskan sekali " menoel noel pipi yoongi

" ah iya apa baekhyun sedang istirahat?  "  melihat ke arah jam

Seokjin mengangkat tubuh mungil itu menaruhnya di sofa sebisa seokjin mencari posisi senyaman mungkin
Lalu kembali mengotak atik ponselnya

Tut tut

" ah yeoboseo "

"............."

" aku hanya ingin menanyakan sesuatu, bisa bertemu di cafe biasa jam 5 sore "

"............."

" sampai jumpa "

******

  Yoongi terusik dalam tidurnya merasa seluruh badannya sakit, perlahan ia membuka matanya dan sedikit terkejut mendapati dirinya Yang tidur di sofa

" astagah apa yang bocah itu lakukan " pikir yoongi

   Ia meregangkan persendiannya yang rasanya terjepit lalu duduk diam untuk mengumpulkan niat melangkahkan kakinya

" baby sudah bangun rupanya " tersenyum hangat

   Yoongi bingung dengan tingkah seokjin yang menyebutnya dengan apa tadi BABY

" apa jin hyung mengetahui keberadaan yoonie?  "

"  ayo sekarang baby harus mandi " melangkah mendekat ke arah yoongi

" j jin hyung " lirih yoongi

" aigo baby kau lucu sekali sih " mengusap rambut yoongi

" mode big tau "  kesalnya melipat tangan di dada

   Seketika seokjin jadi blank ini mungkin pertama kalinya ia bertemu dengan yoongi

" y yo yoongi " 

" hyung mau kemana?  "

" ah ada urusan,  kau mandi dan makanlah hyung sudah memasak "

" hati hati hyung " senyum manis sekali

   Seokjin terpanah dengan senyuman manis itu yah walau pun masih bingung sebenarnya

****

   Setelah beberapa menit lalu seokjin pergi yoongi memutuskan untuk membersihkan badannya makan dan berakhir kembali masuk ke area istanannya

  Untuk mengusir rasa bosannya ia memainkan sebuah piano jemarinya lincah menekan tuts piano meski suaranya tak sebagus idolanya

  Entah terbawa suasana atau terlalu menghayati tanpa sadar buliran demi buliran jatuh di pipi gembilnya

" hiks aku aku merindukan appa eomma "

" kalian dimana "

" untuk apa kau menangisi mereka "

" hiks yungi yung danan nanis hiks yoonie itutan dadina "

" aku merindukan mereka suga " tersenyum miris

" mereka saja masa bodo dengan nasibmu ck menyedihkan drama dunia ini "

LIFE IN ONE BODY ( littelspace )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang