Di tengah ramainya pengunjung cafe yang cukup terkenal di kota Long Angles ini, nampak seorang wanita sedang duduk sendiri disalah satu meja cafe dengan santai. Ia memesan beberapa menu makanan yang ada didaftar menu,setelah menunggu beberapa menit menu yang ia pesan datang dan ditata rapi diatas meja oleh pramusaji.
"Kau sudah menunggu lama, baby? "Seorang pria datang menghampirinya dan duduk berseberangan dengan wanita itu."Ya, kau membuat aku menunggumu. Aku bosan, "jawab wanita itu jengah, karna lama menunggu kedatangan orang yang ada di depannya ini.
"Maaf baby, tadi aku lagi ada meeting.Jangan cemburut gitu dong Ndri, aku sudah berusaha menyelesaikannya dengan cepat, "ucap pria itu sambil tersenyum memelas kata maaf dari Andri.
"Ya, karna aku menghormatimu sebagai kakakku, jika tidak sudah kutinggal,dan tidak mau bertemu lagi, "ketus Andri kepada kakaknya. Dia sudah menunggu kedatangan kakaknya itu sangat lama, tapi kakaknya tak kunjung datang, jika bukan karna membahas hal penting, Andri pasti sudah pergi dan tidak mau menunggu terlalu lama.
"Ayolah baby, jangan kau marah. Kau selalu saja marah karna aku melakukan kesalahan kecil kepadamu, tapi Niko kau tak pernah marah padanya jika dia melakukan kesalahan kepadamu, "ucap David cemberut.
David kroea, merupakan kakak tertua Andri, yang saat ini sedang berada di Long Angles karna mengurus cabang perusahaan bisnis yang berada di kota itu.
Nicolas Kroea, merupakan kakak kedua Andri.Jika keberadaan David di L. A lain dengan Niko yang saat ini berada di negara tetangga yaitu Brazil, karna seperti David mereka sama-sama mengurus cabang bisnis milik keluarga Kroea."Tidak, kalian berdua sama saja,selalu buat aku kesal. Ya sudah mau lanjut bertengkar?"Andri nampak geram akan tingkah kakaknya yang memuakkan.
"Oke-oke kita bicarakan setelah makan saja,"kata pria itu yang langsung di jawab deheman oleh Andri. Akhirnya mereka makan dengan santai dan sesekali mengobrol kecil.setelah beberapa menit,akhirnya mereka selesai makan.
"Terus aku harus bagaimana,aku tak suka dunia bisnis?"tanya Andri langsung tu the point.
"Suka tak suka, kau harus menjalaninya baby, ini sudah tugasmu, kau yang akan mengurusnya di kota ini, "jawab David.
Andri nampak tak suka dengan jawaban David, karna baginya dunia bisnis itu membosankan.
"tapi___"
"Andri, jika bukan kita siapa lagi yang akan mengurusnya, sudah nanti akan aku ajari sampai kau paham. Setelah itu kau urus sendiri. Dan aku akan mengurus cabang yang lain yang berada di Singapore, "potong David. Sebenarnya ia tahu jika Andri tak suka dunia bisnis, mereka punya cita-cita sendiri, tapi mau bagaimana, mau tak mau haru mereka jalani. Jika bukan mereka siapa lagi penurus bisnis orangtua mereka.
"Terserah, "ucap Andri pasrah,percuma sudah berkali-kali ia menolak tapi orangtuanya tetap kekeh Andri harus terjun di Dunia bisnis.
"Kau sudah enak, hanya tinggal menjalankannya, tanpa harus memperbesarnya lagi. Bagaimana aku dan Niko harus mengembangkannya lagi sangat pesat,"ujar David tak tega melihat wajah adik terkecilnya yang semakin kesal.
"Ya, "jawab singkat Andri,karna ia benar-benar kesal.
"Ya sudah, aku akan kembali kekantor, kau hati-hati. Trimakasih baby, telah menemaniku makan siang."David bangkit dari tempat duduknya lalu mencium pucak kepala adiknya dan mengacak rambut Andria. Setelah itu melangkahkan kaki pergi meninggalkan Andri sendiri di cafe itu.
Sepeninggallan David,Andri hanya diam memikirkan bagaimana selanjutnya menjalani hari esok yang akan disibukkan oleh kertas-kertas dan pembahasan membosankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Grazy
Teen Fiction"Takkan ku biarkan kau dimiliki oleh orang lain selain aku. Ya hanya aku yang berhak memilikimu. " -Sarra Ambrosio- "Kau harus merasakan apa yang aku rasakan sekarang." -Andriana Kroea- Cinta itu gila membutakan jalan pikiran, ia akan bertindak apap...