Rumah sakit

35 6 1
                                    



"Hujan tuh kayak temen gue, gue bisa bahagia saat hujan, gue bisa menangis dan cerita sama hujan"

-shandra alexander-


Autor pov


Saat dokter keluar, steven langsung bertanya bagaimana keadaannya.

"Dok, gimana keadaan temen saya?"tanya steven.

"Dia baik-baik saja, jadi nggak ada yang perlu dikhawatirkan, pasien akan kami pindahkan keruangan perawatan"jelas dokter.

Setelah mendengar penjelasan dokter steven bernafas lega.

Kemudian dia pergi untuk membayar biaya administrasi.

Setelah membayar administrasi steven langsung pergi keruangan shandra.

Setelah membayar administrasi steven langsung pergi keruangan shandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mawar No. 1"
Nama ruangan shandra yang tertera dipintu.

Dia memandangi wajah shandra yang pucat pasi dan kelihatan lelah.

Steven pov

Sekarang gue lagi nungguin shandra diruangannya.

Sumpah ye gue cemas banget saat shandra adalah orang yang nggak sengaja gue tabrak.

Emang ngapain sih dia main hujan sampe nari-nari?

Oh iya kenapa nggak terpikirkan oleh gue buat ngehubungi orang tua shandra? Bodoh pikir gue.

Gue sekarang lagi coba ngehubungi bokapnya shandra tapi nggak dijawab, padahal udah gue coba berkali-kali.

Akhirnya gue nyerah dan nungguin shandar disamping kirinya.

"Cepet sadar dra"gumam gue dan terlelap.

Shandra pov

"Uhkk..."

Saat gue membuka mata kepala gue sangat pusing, tapi sebentar...gue dirumah sakit?

Gue melihat kesamping kiri gue, ada steven. Ternyata dia tampan juga ya saat tidur.

Sebentar gue ngomong apa tadi? Tampan?gue muji dia? WHATT? Kayaknya gue gila ya pikir gue.

Gue menggoyangkan tangan steven. Dia yang terganggu langsung membuka matanya.

"Shan? Kapan lo sadar? Ada yang sakit nggak? Kepala lo sakit nggak?" Tanya steven berteret.

"Apa sih! Kok lo cerewet banget? Gue baru tau ternyata lo cerewet?"tanya gue balik

"Serah gue dong,mulut-mulut siapa?"tanya steven

"Mulut lo lah masak mulut pak ujang "sahut gue

"Nah lo taukan,jadi yaudah terserah gue"
"Tapi lo belum jawab pertanyaan gue"ucap steven

"Yang mana?"tanya gue
"Yang tadi shandraaa alexanderr"seru steven

Tubuh gue langsung membeku mendengan nama itu. Gue tatap steven dengan tajam, gue paling nggak suka dipanggil nama panjang.

"Shan lo kenapa diam?"tanya steven.

"Nggak ada" jawab gue.

"Shan gue mau nanya, kenapa sih lo main hujan tadi? Kalau sakit gimana? Untung gue yang nabrak lo kalo orang lain? Ditinggalin disana lo!"tanya steven.

"Hujan tuh kayak temen gue, gue bisa bahagia saat hujan, gue bisa menangis dan cerita sama hujan"jawab gue.

"Emang lo ada masalah?" Tanya steven.

"Kepo banget sih kayak dora"ketus gue.

"Nggak yaa" jawab steven.



Ayooo nunggu kelanjutannya yaaa .

Maaf banyak typo

Baru pertama kali buat

Ig: betaaqillahsari





R A V E N ( H I A T U S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang