terlambat

19 4 0
                                    

Lifa bangun dari tidurnya lalu ia melihat jam dan ia teriak karena mereka sudah terlambat
"Woyy anjirr bangun kebo udah jam setengah tujuhhh"teriak lifa sambil membawa handuk untuk mandi lalu najwa pun bangun ia lari untuk ke kamar mandi
"Anjirr kesiangan"ucap najwa sambil lari menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandi.
setelah itu Sahabat lifa bangun dan tergesa gesa untk mandi, mereka memang kompak terlambat satu terlambat semuanya hha bisa di bilang terlambat masal.
Setelah masing masing melakukan ritual mandi dan memakai pakaian sekolah kebetulan sekarang kelas lifa pelajaran olahraga jadi mereka memakai baju olahraga.

"Gausah sarapan dulu yah, kesiangan ribett dahh ntar kita di hukum maless anjerr"ucap lifa
"Yaudah ntar aja lah di sekolah wkwk"ucap rahma sambil tertawa
"Yaudah ayo berangkat"
"Bentar lahh ini liptint nya kena gigi gue gimana begoo"ucap riska sambil mengelap gigi nya karena liptint nya ke gigi
"Hahaha eh busett"tawa najwa
"Punya sahabat kaga ada yang bener nya goblok semuaa"ucap rahma

"Yoo udah nihh"ucap lifa sambil menyemprotkan parfum ke baju nya dan diangguki oleh mereka
"Gue duluan ya mau panggil pa Budi buat manasin mobil"sambung lifa
"Yaudah udah beres kan semua"ucap rahma lalu di angguki oleh mereka
"Ayo kalo udah kita berangkat liat jam udah jam berapa ogebb"ucap lifa
"Aduh tinggal 15 menit lagi gerbang di tutupp"ucap najwa
Setelah najwa berbicara sahabat lifa langsung berlari keluar .
"Pa Budi ayo berangkat,sama agak cepet ya udah mau kesiangan"ucap lifa sambil masuk ke dalam mobil dan di ikuti oleh sahabat lifa.
Di mobil lifa bertanya kepada sahabatnya
"Ada pr ga?"tanya lifa
"Gaada tenang aja"jawab kayla
"Alhamdulillah Ya Allah terimakasih satu hari tanpa pr"ucap lifa dan di tertawai oleh sahabat-sahabat nya
"Idih"ucap nayra sambil menjitak kepala lifa
Setelah lama sekali di perjalanan karena macet kini kita sudah sampai di depan gerbang dan kabar baik gerbang belom di tutup,mobil lifa pun masuk
"Sampai non"ucap pa budi sambil menghentikan mobil
"Iya pa makasih"ucap lifa lalu membuka pintu mobil
"Makasih pa kita ga kesiangan loh"ucap rahma dan di angguki oleh pa budi
"Makasih pa"ucap mereka bersamaan
"Yaudah pa nanti jemput aja"ucap lifa sambil pergi dan diangguki oleh pa budi

Saat lifa menuju kelas banyak orang yang sedang terburu buru dan lifa pun penasaran jadi ia menanyakan kepada kaka kelas
"Eh ka ada apa ya?"tanya lifa
"Sekarang raziaan"ucap kaka kelas lifa pun kaget mendengar jawaban kaka kelasnya
"Eh anjirr cepetan ke toilet ogebb"ucap riska menarik tangan lifa
"Eh iya makasih ka info nya"ucap lifa sebelum pergi dan kaka kelas itupun mengangguk
"Lu semua bawa apa aja?"tanya lifa ke sahabat nya
"Gue bawa pelembab,bawa liptint,bawa parfume"ucap nayra panjang lebar
"Gue bawa bedak,bawa liptint,pencuci muka"ucap rahma
"Al lu bawa apa?"tanya lifa
"Cuma bawa bedak si"ucap alya dengan santai
"Emang lu lif bawa apa?"tanya balik alya
"Gue sama kaya rahma"ucap lifa sambil berlari menuju toilet
"Mau di simpen dimana ogeb"tanya lifa
"Ke kantin aja gimana"usul kayla
"Ah iya ke pa ebes aja ya"ucap lifa lalu ia berlari menuju kantin

Dan di kantin sudah banyak anggota osis yang sedang memberi tahu jika ada yang titip apapun tidak boleh
"Sial bangett hidup gue"ucap riska
"Gimana nih?"tanya lifa
"Eh osis ga ada di tempat pa ebes tuh yaudah kita ke pa ebes pura pura jajan aja gimana"ucap kayla
"Iya ayok".
"Pa ebes,ibi pagiii"ucap mereka bersamaan
"Pagii neng"
"Bi boleh ga mau titip"ucap riska berbisik
"Yaudah sini"ucap bibi kantin
"Cepetan keluarin yang mau di titipin sebelum osis kesini"ucap riska
Lalu mereka pun mengeluarkan barang barang yang akan di titipkan ke pa ebes
"Bi kasih nama yah"ucap riska sambil merobek buku dan mengambil pulpen untuk di beri nama
"Udah bi makasih banyak bi"ucap riska
"Makasih ibi akoohh"ucap rahma
"Iya sama sama neng"
"Makasih bi"ucap mereka bersamaan sebelum pergi meninggalkan area kantin
"Heh ogeb beli jajanan biar osis kaga curiga"ucap lifa sambil mengambil satu roti
"Eh iya ya"ucap rahma ia pun sama mengambil roti
"Bi ini makasih"ucap rahma dan lifa menyodorkan uang roti
"Iya"

 Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang