Sekarang hari Selasa tanggal 14 jam 06.30 Wib, Seperti biasa kelas begitu ramai oleh bacotan anak-anak kelas. Disuruh literasi malah ngerumpi, kehidupan SMA-ku benar-benar sangat membosankan. Aku menarik nafas berat, memandangi buku cerita entah apa isinya. Literasi? Ini masih begitu pagi untuk mataku yang baru setengah jam yang lalu terbuka. Jadi, aku hanya menatapnya tanpa berniat sedikitpun untuk membaca.
Jam 06.45 literasi berakhir. Aku menutup bukuku, memasukkannya kedalam tas. Meraih ponselku dan bersiap untuk mendengarkan lagu. Menaruh earphone ketelinga. Sial! Baru saja aku berniat untuk bersantai. Wali kelas masuk sambil tidak lupa membawa penggaris kayu. Mengenakan lipstik berwarna merah menyala seperti warna darah. Tapi tak apa, jangan mengira karena tampilan wali kelasku begitu kalian jadi berfikir dia pasti guru killer. Big no! Dia guru paling ramah seantero sekolahan. Dia bahkan tersenyum ramah ketika aku sering kali terlambat datang dan hanya memberi nasihat kepadaku. Ah Bu Endang, i love u so much.
Bu Endang berdiri di depan kelas, menyapa semua anak muridnya. Dari awal hingga sekarang aku hanya diam duduk sambil mencoret-coret bagian belakang buku sembari menuliskan nama dan hanya membuat beberapa bentuk tanda tangan. Bu Endang melirik ke arah pintu luar, tangannya melambai seperti sedang mengisyaratkan kepada seseorang untuk masuk kedalam kelas. Aku tak perduli, dengan pulpen yang aku sematkan diantara hidung dan bibir. Hingga akhirnya seseorang masuk. Pulpenku terjatuh. Aku ternganga lebar. Mataku hampir saja keluar. Perih, sial! Mataku perih sekali. Aku hampir saja buta karena tak bisa mengedipkan mata. Lelaki sedang berdiri didepan kelas, disamping bu Endang. Tinggi! Tinggi pake banget astaga, mungkin sekitar 180an? Entahlah aku tak yakin. Mungkin lebih, benar-benar sangat tampan. Alisnya, matanya, hidungnya, bibirnya dan rahangnya. Aku sudah tak memperdulikan pulpenku yang sudah masuk kekantong celana teman kampretku. Gila! Aku Maheswari Adena, sedang jatuh hati. Kelas yang sendari awal memang sudah ramai semakin menjadi-jadi hanya karena satu orang. Murid baru, Gustiana Mahendra. Ini pertama kalinya untukku, dan akan kupastikan akulah yang akan menjadi masa depanmu. Aku Maheswari Adena, akan mendapatkan Gustiana Mahendra.
🖤
Note:
Assalamu'alaikum, Terima kasih banyak sudah bersedia mampir dan membaca cerita ini. Aku akan semakin berterimakasih jika kalian juga mendukungku dengan cara memberikan vote beserta komentar. Bye! :)Palangkaraya, 21 Sep.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle To Get, Mas Qu.
RomanceBismillah, Aku Maheswari Adena, memiliki kehidupan SMA yang sangat biasa saja. Tidak ada istimewanya sama sekali. Satu-satunya kegiatan yang aku sukai hanyalah satu. Mengejar lelakiku, eh ralat. Mengejar mas qu, Gustiana Mahendra namanya. Lelaki yan...