Normal pov.
Jam menunjukan pukul 02.00 dini hari waktu setempat, di mana mayoritas masyarakat masih tertidur lelap. Berbeda dengan seseorang yang tengah mengendap-ngendap masuk kedalam kamar.
Sosok itu masuk kedalam kamar Naruto dengan segenggam bunga. Senyum tipis mereka di bibirnya, dengan perlahan ia berjalan masuk dan menghampiri sosok Naruto yang masih terbalut selimut.
Mendudukan dirinya di tepi ranjang. Tangannya terulur untuk mengelus surai blonde itu, menunduk'kan kepalanya guna mensejajarkan dengan telinga Naruto.
"Happy anniversary sayang, maaf aku meninggalkanmu terlalu lama." bisiknya dan beralih mencium kening Naruto.
Merasa tidak ada respon, ia pun menciumi seluruh wajah Naruto dan berhasil membuat pemuda itu terusik dari tidurnya.
Kelopak tan itu terbuka, menampilkan iris shappire yang sangat di rindukannya.
"hai." sapanya membuat bola mata Naruto melebar dan langsung mendudukan dirinya.
"Sasuke? Apa aku sedang bermimpi?" monolog Naruto sambil mencubit pipinya.
"shh sakit." setelah di rasa bukan mimpi, Naruto langsung menubrukan dirinya pada Sasuke.Memeluk sosok itu erat, dan tak lama terdengar isak tangis dari bibir Naruto. Sasuke tersenyum maklum dan mengusap punggung itu lembut, berusaha menenangkan sosok pemuda mungil yang berada di pelukannya itu.
"Suke hiks." tangis haru keluar dari bibir Naruto. Sungguh, ia tidak menyangka jika Sasuke akan hadir di hadapannya kembali saat ini.
"Aku pulang." bisik Sasuke lembut sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh Naruto.
"Selamat datang." balas Naruto dan melonggarkan pelukannya. Shappirenya menantap wajah Sasuke dengan polos, dan sedetik kemudian memberanikan diri untuk mencium bibir kekasihnya terlebih dahulu.
Hanya ciuman lembut menyalurkan segala kerinduan diantara keduanya. Naruto melepas ciumannya dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Sasuke. Sudah bisa di pastikan bahwa wajahnya merah merona karena malu.
"Maaf untuk kejadian pada saat itu, aku sungguh di luar kendali. Tapi percayalah, aku tidak memasuki penisku kedalam vagina wanita itu." jelas Sasuke vulgar dan langsung di hadiahi cubitan manis oleh Naruto di pinggangnya.
"sshhh sakit dobe!" ringis Sasuke saat merasakan perih akibat cubitan Naruto.
Naruto tertawa dan melepaskan pelukannya. "tetap saja kau sudah menyentuh-nyentuh tubuh wanita itu." tutur Naruto dengan bibir yang mengerucut imut.
"aku kan tidak sadar sayang, tubuhku berada di bawah kendali alkohol." lanjut Sasuke membuat Naruto memandangnya malas.
"yayaya terserah apa katamu, yang terpenting kau sudah pulang dan menjadi milikku lagi." ujar Naruto dengan senyum lebar di bibirnya.
Sasuke menjulurkan bunga yang sempat jatuh di kasur kepada Naruto. "Happy anniversary baka dobe." ucapnya dengan senyum tipis yang membuat Naruto kembali merona.
Sasuke dengan senyumnya? Oh ghost, nikahkan Naruto sekarang!
Naruto mengambil bunga yang di berikan oleh Sasuke. "terimakasih. Happy anniversary teme." balas Naruto dengan wajah malu-malu maung.
Sasuke mengacak-ngacak rambut Naruto gemas. "Minggu depan kita menikah."
Dan detik selanjutnya perkataan Sasuke sukses membuat Naruto teriak dan berakhir membangunkan seisi rumah Naruto.
"AKU BELUM SIAP SASUKE!!" teriak Naruto histeris.
"BERISIK NARUTO!!" teriakan Kushiha menggelegar di kediaman Namikaze.
Dan teriakan Kushina mengakhiri cerita ini.
-END-
Alhamdulillah akhirnya tamat juga nih cerita haha. Tenang, nanti saya sediakan drabbel SasuNaru di waktu yang akan datang.
Di tunggu aja ya sayang-sayang aku haha.
Jakarta, minggu.
22 September 2019.
11.16 a.m
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Distance Relationship (LDR)✔.
Teen Fiction[End] Cintaku kepadamu, terhalang oleh jarak. Kunci LDR yaitu = kesetiaan dan kepercayaan, jika kedua itu sudah hilang karna orang ketiga, jangan harap jika kembali kau akan menemukan aku seperti saat kau pergi dulu - Naruto Uzumaki. ┼╌ׄ╌ׄ╌⿻࣪࣪͜🍊 C...