Part 4

137 10 0
                                    

Yawla udh berapa taun ga apdet, maap ye karna memang sangattt sibuk banget ga bisa megang ginian, apalagi berimajinasi liar, debuan wp gue njay, ad yg masih nungguin ga??? Wkwkk dah ilang readers nya

Cekidot⬇️😍

Dirumah dengan keadaan yang mengenaskan tak bisa berbuat apapun atas insiden 'cabe-cabean' kemarin, Juan dengan terpaksa harus istirahat dirumahnya selama tiga hari.

Perutnya tak bisa di ajak kompromi karna setiap tiga jam sekali ia akan merasa melilit dan bergemuruh pada bagian perutnya, ini masih mending dari pada kemarin yang tiap jam ia harus ke kamar mandi.

Ting!

Cacabe🐽: Mau gue beliin apaan ni?? Cilok sama bakso gaada, warung nya tutup pas tau gue mau beliin buat lo

Juan: Gausah bawa apa2, lo aj yang kesini gue udh seneng

Cacabe🐽: Halah bacot

Juan hanya terkekeh dengan balasan Caca padanya, tanpa ingin membalas pesan Caca ia pun mulai memejam kan matanya sejenak.

Krukkruk~

"Anjir perut gue mules lagi, mencret-mencret dah ni" ia pun bergegas ke kamar mandi dan melakukan ritual yang sama seperti tiga jam yang lalu.

"Caca gue sumpahin lo jadi bini orang sengklak?!!!!" Teriak Juan dari dalam kamar mandi sambil merintih kesakitan.

_______

"Bunda, Caca ke rumah Juan ya" Caca pun bersiap mengambil pesanan Juan di atas meja makan.

"Hati-hati Ca"

"Yaallah Bun, sampingan juga, lima langkah juga nyampe"

"Kan mana tau kamu kepeleset, kan ga ada yang tau Ca"

"Iya Bunda sayang"

Caca pun bergegas pergi kerumah Juan dengan sebuah tentengan di tangan nya.

"Juan samlekum?!!" Teriak Caca nyaring.

"Woy budeg, bukain anjir" gedor Caca tiada habis nya.

Ceklek

"Maaf mba, ga menerima sumbangan" ucap Juan di ambang pintu.

"Pala lo sumbangan, nih gue bawain buah tangan" ucap Caca sambil menerobos masuk dan selonjoran di sofa dengan seenaknya.

"Buah tangan aja nih? Buah hati gada gitu?"

"Gila lo sumpah, buat aj ndiri."

"Ca, kalo kita punya debay gimana?"

Pertanyaan Juan hanya di tanggapi Caca dengan bantal sofa yang melayang ke arahnya.

"Yaelah Ca, enak tau punya debay"

"Diem goblok gue ngantuk, lo kok sakit tambah gila sih? Emang kurang tuh cabe gue kasih?"

Juan hanya cengengesan mendengar nya, ga lagi-lagi deh ia makan cabe gituan.

"Makasih ya Ca"

"Hm"

"Ca"

"Hm"

"Caca"

"Apasih berisik banget, gue ngantuk" Caca pun membuka matanya dan menatap mata Juan dengan tajam.

"Buatin gue anuan"

"Apaan?"

"Anuan"

"Gila"

"Ca"

"Yaallah gusti, apa Juan ga jelas tau ga?!"

"Bayi" ucap Juan dengan polos.

"Ha?!" Caca kaget dengan permintaan Juan yang sangat absurd

"Iya, buatin gue bayi"

"Wah goblok nih anak sumpah, lo kira buat bayi cuma aduk tepung terus goreng" balas Caca sewot.

"Emang ga gitu?" Tanya Juan dengan wajah tanpa dosanya.

"Ga lah goblok, emang lo dilahirin dari tepung yang di goreng!!? Ga kan?"

"Bener juga" pikir Juan sambil mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti.

"Terus gimana dong Cara buat bayi?" Tanya Juan sambil menahan tawa nya.

"Bego banget si, Gue yakin lo lebih paham daripada gue cara buat nya, udah ah gue mau makan eskrim"

Caca pun segera beranjak dari sofa dan menuju kedapur, daripada ia berlama-lama disana dan menimpali semua omongan Juan yang ga jelas mending ia mendinginkan kepala nya dengan segentong eskrim coklat kesukaan nya.

"Ca, jangan di habisin eskrim gue!!" Teriak Juan yang di hiraukan oleh Caca.

"Kalo lo habisin, gue sekarang buat debay ni sama lo" ucap nya lagi.

"Bego!!!"

___________
Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Discovery Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang