Dinner Awal Tahun Baru

685 12 1
                                    

Ini awal tahun baru 1920. Keluargaku sedang mengadakan acara untuk menyambut tahun baru seperti biasanya dengan mengundang para tetangga terdekat untuk makan malam bersama. Acara ini dimulai pukul 8pm sebenarnya aku lebih memilih untuk tidur namun aku tidak bisa karena acara ini rutin dilakukan dan tuan rumah wajib untuk mengikuti. Ini adalah makan malam yang sangat hangat bagiku walaupun di luar rumah salju tampak berjatuhan di jalanan. 

Di keluargaku ada 5 anggota keluarga. Ayahku, ibuku,kakak perempuanku,aku,dan adik perempuanku. Kami semua makan malam di meja yang sangat panjang dan rapi. Di pojok ada ayahku memakai tuksedo hitam namanya Jason Sebastian Rivers. Ayahku memiliki rambut sehitam langit malam dan memiliki warna mata hijau sejuk, badanya tinggi tidak terlalu kurus dan memiliki kulit warna putih pucat, tak heran jika ada wanita yang iri dengan ayahku karena kalah putih.

Disamping ayahku ada ibuku yang memakai pakaian putih yang amat indah namanya Madeline Elizabeth Rivers. Ibuku memiliki rambut pirang seperti cahaya matahari, matanya biru gelap dengan bibir tipis yang amat merah. Badanya tidak terlalu tinggi dengan kulit yang putih tapi tidak sepucat kulit ayahku. 

Di sisi depan ibuku ada tetanggaku, Mr. Adam Cooper dengan istrinya, Mrs. Eva Cooper. Di sisi samping ibuku ada Mr. Damian Easton dengan istrinya, Mrs. Camila Easton. Setelah itu juga ada Mr. Aaron Carter dengan istrinya, Mrs. Khloe Carter. Disisi Mrs. Eva Cooper ada Mr. Nicholas Jordan dengan istrinya, Mrs. Hailey Jordan.

Aku duduk disisi pojok satunya dengan kakak perempuan dan adik perempuanku, juga dengan teman kami tak lain anak dari tetangga terdekat yang ada di rumahku saat ini. Yaitu David Jordan, Joseph Jordan, Natalie Easton, Amelia Easton, Samantha Cooper, Samuel Cooper, Sarah Cooper. Acara makan malam disambut hangat dan di isi dengan percakapan percakapan mengenai berbagai hal. Ayahku membicarakan soal pekerjaannya sebagai Kepala Deputi Kepolisian di kantornya kepada para orang tua laki-laki. Sedangkan ibuku dan para orang tua perempuan membicarakan soal hal-hal yang berbau dengan properti rumah, pakaian dan macamnya. Kakak perempuanku ikut bergumam dengan teman sebayanya yang duduk disamping dan di depannya yaitu David, Natali dan  Samantha. Adik perempuanku juga asyik bercakap cakap dengan asyiknya dengan temannya yaitu Sarah.

Aku juga tak kalah dengan mereka, aku juga dengan santainya mengobrol dengan Joseph, Amelia dan Samuel. Ruang acara makan malam ini diisi dengan suara gelak tawa yang lepas dari kami semua. Waktu terus berlalu dan jam sudah berdentang 11 kali artinya sudah hampir larut malam pukul 11pm. Para tetangga mulai meninggalkan kediaman kami dan pulang kerumah mereka masing-masing dengan bahagia. Ayahku menuju kamarnya dan langsung tidur. Ibuku dan kakakku membereskan sisa makanan dan membersihkannya. Aku kebagian untuk merapikan meja dan kursi agar rapi. Adik perempuanku disuruh langsung ke kamarnya untuk tidur. Sebenarnya aku sudah mulai lelah karena besok sudah mulai sekolah setelah libur hampir 1 bulan. Setelah membereskan  meja dan kursi aku langsung menuju kamarku untuk ganti baju dan langsung tidur. Ini adalah malam yang panjang bagiku karena aku tidur jam 3pagi. 

The InjuriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang