Senin, 01 Januari 1920
Aku bangun lebih awal hari ini entah kenapa padahal aku tidur jam 3pagi.
Sekarang masih jam 7 berarti aku hanya tidur 4 jam saja. Sekolah dimulai jam 9pagi. Aku langsung Mandi dan menuju ke dapur. Kulihat ibuku sedang menyiapkan makanan dan ayahku sedang duduk di ruang makan membaca koran sambil meminum kopi hitam hangat yang di minumnya setiap pagi.
Namaku Daniel Carter Rivers. Biasa dipanggil Dany. Aku memiliki rambut berwarna coklat gelap dengan mata biru gelap dan bibir tipis seperti ibuku, aku memiliki warna kulit seperti ibuku juga, putih namun tidak pucat seperti ayahku. Aku tidak kurus juga tidak gemuk berarti aku memiliki tubuh normal dengan tinggi badan yang ideal juga seperti anak anak seusiaku pada umumnya. Umurku baru 16 tahun, ini adalah hari pertama tingkatan kelas 11. Karena awal semester dimulai januari dan berakhir desember.
Saat aku meminta sarapan pada ibuku, dia langsung berkata
"Dani, tolong bangunkan adik dan kakakmu"
Ibuku berkata sambil membuat sarapan, entah apa yang akan dia sajikan untuk kami, aku juga tidak tahu.
"Baiklah" Aku menjawabnya.
Aku langsung menuju ke kamar adikku yang berada di lantai dua. Disebelah kamar persis itu ada kamarku dan disamping kamarku juga ada kamar ayah dan ibuku. Aku langsung masuk ke kamar adikku, kulihat dia masih tidur dengan posisi besujud di atas tempat tidurnya, aku hanya tertawa melihat hal itu karena menurutku itu lucu. Kubangunkan dia dan kusuruh untuk mandi.
Dia adik perempuanku namanya Gabriella Savannah Rivers. biasa dipanggil Gaby . Dia memiliki rambut keriting ikal dengan warna pirang seperti ibuku, dia juga memiliki kulit sepertiku dan ibu yang putih namun tidak pucat. Tubuh Gaby sedikit gemuk karena dia masih anak anak. Usianya baru 10 tahun. Dia juga memiliki warna mata seperti ayahku yaitu hijau segar. Dia berada di tingkatan 5, dia beda sekolah denganku dan kakakku.
Setelah membangunkan adikku aku langsung menuju ke kamar kakakku yang ada di lantai tiga. Saat aku masuk ke kamarnya ternyata dia juga belum bangun. Dia kakakku namanya Jannice Allison Rivers. Biasa dipanggil Allison. Tubuhnya tinggi badannya normal tidak gemuk juga tidak kurus. Umurnya 18 tahun. Dia memiliki rambut panjang yang lurus berwarna coklat gelap. Dia memiliki warna mata coklat terang. Bibirnya tipis warna merah muda. Kulitnya begitu putih pucat seperti ayahku. Dia berada di tingkatan 12 satu sekolah denganku. Kami sering bertemu di sekolah.
"Allison cepat bangun nanti dimarahi ibu !!!" Ku berteriak di depan pintu kamarnya.
Dia tidak mau bangun. Sudah berkali kali aku membangunkannya namun tetap saja tidak bangun-bangun dia. Lalu aku melihat ada alat tulisnya yang terbuat dari bulu yang agak panjang seperti bulu ayam. Ku arahkan pada hidungnya dan dia langsung bersin, seketika aku langsung tertawa lepas dan dia pun bangun dan langsung mengejarku hingga ke dapur. Gaby yang melihat kami berlari hanya tertawa di tangga dekat dapur. Aku langsung berlari ke arah ibu. Dan Allison langsung disuruh ibu untuk mandi dan bergegas berangkat ke sekolah.
"Allison, cepat !!! kau membuat adik adikmu nanti terlambat masuk sekolah" Kata Ibuku.
Allison menjawabnya dengan menunjukkan raut wajahnya yang asam pada ibuku.
"iya aku paham"
Aku disuruh duduk oleh ibu. Gaby mendatangi ibuku dan memeluknya.
Ibuku menyiapkan telur dadar untuk sarapan kali ini. Kusantap makanan ini. Setelah habis sarapanku, aku langsung menuju mobil ayahku bersama dengan Gaby. Kami bercanda di dalam mobil sambil menunggu Allison datang. Setelah allison makan dia langsung ke mobil ayah dan kamipun berangkat ke sekolah. Sekolah Gaby lebih dekat dari rumah ketimbang sekolahku dengan Allison. Aku duduk di belakang bersama Gaby , namun setelah Gaby sudah sampai di sekolahnya, Allison langsung pindah ke belakang denganku. Aku tahu itu pasti karena Allison akan balas dendam perihal aku membanggunkannya dengan bulu ayam tadi. Saat dia sudah duduk di belakang denganku, Aku langsung diserang dia dengan bercanda. Aku sangat bahagia dengan keluarga yang kumiliki ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Injurious
ParanormalKisah sebuah keluarga Rivers yang awalnya hidup dengan tenang, akhirnya di hadapkan dengan teror makhluk supranatural yang menghantui anak pertama keluarga Rivers yaitu Allison. Allison tak sengaja menemukan sebuah artefak di dalam sekolahnya. Makhl...