Chapter 12

2.8K 286 30
                                    

"Satu sentuhan lagi dan kau akan mati."

Jay tersentak, ia menggeram marah ketika melihat Kai berjalan ke arahnya.

"Huh, mencoba untuk menyelamatkan kitten-mu?" Jay menatap sinis

Sehun yang melihat Jay mengalihkan fokusnya, ia menggigit tangan Jay dengan keras.

"Akh! Sialaan kau!"

Sehun dengan cepat berlari ke arah Kai dan bersembunyi di baliknya.

"Kau bisa apa memang?"

Jay menarik pistol dari belakang celananya dan mengarahkannya ke kepala Kai.

Kai tertawa kecil meremehkan,

"Sehun, tunggu aku disitu."

"K-kai.." Sehun menatap ngeri ke arah Jay, ia takut Kai terluka.

"Percaya padaku."

Setelah itu Kai melangkah maju mendekat. Ia menyeringai.

"No guns, coward." Kai menatap sengit.

Jay menggeram, "kau akan menyesal, Kai."

"Kita lihat siapa yang akan menyesal setelah menculik Sehun-ku."

Kai bergerak dengan sangat lincah. Berbagai serangan bertubi-tubi diterima oleh Jay.

Jay pun mengimbangi Kai, ia menendang perut Kai sampai lelaki itu terjatuh dengan keras.

"Kai!!" Teriak Sehun

Kai bangkit dan mulai menyerang Jay, kepalanya sudah mengeluarkan darah serta sudut bibirnya berwarna ungu. Kai sangat tidak memberi ampun.

"Kau fikir kau sudah menang?" Kekeh Jay.

"Oho, kau fikir sudah berakhir?"

Kai mengunci leher Jay sehingga lelaki itu sulit bernafas. Jay terus menggeliat tetapi kuncian Kai sangat erat.

Sampai Jay akhirnya tidak sadarkan diri.

Kai menghempas tubuh Jay ke lantai dengan kasar. Ia berjalan ke arah Sehun dan langsung memeluknya.

"Terimakasih, Kai." Sehun memeluk Kai erat.

"Aku tidak akan membiarkanmu terluka, Sehun."

.

.

.

.

.

.

.

Setelah seminggu kejadian tersebut Jay sudah di tangkap oleh pihak berwajib dan Jaehee pun sedang dimintai keterangan.

"Dasar wanita tidak tau malu. Bisa-bisanya ia berfikir melenyapkan Sehun." Kata Krystal kesal

Hubungan Krystal dan Sehun sudah membaik sekarang setelah kejadian itu Krystal memanfaatkan momen untuk mengambil hati Sehun kembali.

"Yang penting sekarang Jaehee sudah di kantor polisi." Saut Kai santai.

Mereka sedang di cafe sekarang sekedar untuk melepaskan penat selama seminggu ini.

"Ah sudah jam segini, aku harus menyusul ibuku. Aku duluan ya, bye Sehun, Kai." Krystal meninggalkan cafe.

Beberapa menit berlalu dan belum ada pembicaraan diantara dua lelaki ini. Mereka sibuk dengan dunianya masing-masing.

"Hun"

"Kai"

Mereka saling menatap dengan canggung.

"Kau duluan" ucap Sehun

Kai berdehem pelan, "kau tau kan kalau selama ini mm aku.."

Sehun menatapnya bingung.

"A.. mm.. i-itu.."

"Kai, aku tau apa yang ingin kau katakan."

"Kau tau?"

Sehun mengangguk dan tersenyum kecil.

"Apa?" Tanya Kai

Sehun menggeleng pelan, "No, aku mau kau yang mengucapkannya."

Kai menghembuskan nafasnya kasar dan mencoba tenang.

'ayo Kai kau bisa.' -pikir Kai

"Sehun, kau tau kalau aku mencintaimu. Aku ingin selalu berada disisimu, menjadi tempat bersandarmu, menjadi tempat yang selalu kau cari. A-aku mencintaimu Sehun, sangat."

Kuping kucing Sehun menegak di balik topi yang ia pakai, seperti ada kupu-kupu yang menggelitik di dalam perutnya.

"Payah."

Kai menatap Sehun terkejut. Apakah itu artinya ia ditolak Sehun?

"Uh?"

"Pfftt"

Sehun tertawa melihat ekspresi lelaki tan didepannya.

"Kai, kau harus lihat ekspresimu. Seharusnya aku merekam itu tadi." Tawa Sehun sampai perutnya sakit.

Kai menatapnya datar tapi kemudian menyeringai. Ia menarik pundak Sehun dan menatap intens ke dalam manik cokelatnya.

"K-Kai.."

"Puas menertawakanku?" Tanya Kai pelan.

Sehun hanya diam, pipinya memanas dengan jarak wajah mereka yang sangat dekat.

Kai menyeringai, ia terus mendekatkan wajahnya ke Sehun. Sehun menutup matanya erat.

Cup

Kai mengecup pelipis Sehun, lelaki manis itu membuka matanya perlahan. Sialan, Kai mempermainkannya!

"Ish, minggir!"

Kai tertawa dan duduk kembali dengan benar.

"Menyebalkan." Desis Sehun

"Wae? Kau mau aku mencium bibirmu? Baiklah." Kai memajukan lagi badannya.

"Tidaaak! Pergi sana!" Sehun mendorong tubuh Kai menjauh.

Kai tersenyum lembut, dengan pasti ia menggenggam tangan Sehun.

"Sehun, aku mencintaimu. Jadilah kekasihku."

.

.

.

.

.

.

.

.

.
Tbc

1 atau 2 chapter lg selesai nih. Makasih yang udh setia nunggu ff aku yaaaa~~ sorry kalau ga sesuai ekspektasi kalian🥺🙏 i just try my best. love you guys! 💖💖

Jangan lupa VOMEN yaaa✨

Kitten || [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang