1

15 2 0
                                    

Namaku Bella Audrylina Usiaku menginjak 19th, aku pelajar kelas 12 smk di salah satu sekolah swasta.

Aku menyukai ketenangan, tenang saat aku sendirian. Aku sudah lelah dengan sebuah keramaian. Suara orang mengejek, menghina, dan semuanya.

Aku anak satu satunya, tidak memiliki adik ataupun kaka.

Berawal dari sebuah masalah keluarga, ketidak cukupan ekonomi yang membuat keluargaku mulai berubah, berawal dari ibu yang pergi jauh untuk bekerja, meninggalkan aku yang masih kanak kanak tinggal bersama ayah yang juga bekerja.

Aku ingin sekali bisa menikmati masa kecilku, jujur dari dulu aku ingin bisa bermain tanpa memikirkan apapun. Ingin sekali tertawa lepas tanpa berpikir apapun

Kadang aku juga suka melamun karena rasananya sangat tenang, aku sering berimajinasi menjadi seorang putri yang dikejar oleh banyak pangeran dan menemukan satu yang kekal untuk menemaniku selamanya.

Saat sebuah kata yang tidak bisa dikeluarkan, hanya lewat tulisan aku bisa mengeluarkan semua yang aku rasakan. Tidak ada tempat untuk aku mencurahkan semuanya selain tuhan. Kadang aku ingin sekali mengakhiri hidup ku.

Tapi aku selalu melihat bagaimana kerasnya ibuku berjuang untuk mencukupi semua keperluanku. Aku ingin sekolah ya, aku ingin sekolah.

Dan inilah penyebabnya, penyebab semua nya penyebab yang membuat ibuku semakin susah payah bekerja keras untuk bisa membiayai sekolah ku.

Ibu dan ayah sudah berpisah, sekarang aku tinggal bersama ibuku berdua. Aku menikmati semuanya, aku menikmati saat saat susah hanya berdua dengan ibu, tidak ada org yang membantu bahkan sodara sekalipun.

Hal ini yang membuat aku dekat dengan ibu, aku sedih setiap kali melihat keringat dan kesakitan yang sering dia rasakan karena sudah terlalu lelah bekerja.

Dia sakit dan hanya aku ynag selalu bersamanya, aku sedih saat melihatnya sakit dan aku tidak bisa berbuat apa apa untuk  membawanya berobat, saat aku sakit dia selalu membawaku berobat mencari uang kesana kemari untuk membeli makanan yang memang layak untuk org sakit.

Beda halnya dengan ku yang tidak bisa berbuat apa apa, sampai aku menjual barang kesayangan ku satu satu nya yang aku punya.

Aku juga bingung untuk menjual kesiapa barang itu, dan aku dengan sangat ingat bagaimana ada seseorang yang menanyakan mengapa aku ingin menjualnya, aku menjawab nya bahwa aku perlu uang untuk membawa ibu berobat, dan dia bilang in syaa allah untuk membeli barang tersebut.

Aku bingung apa dia akan membelinya atau tidak, saat disekolah pun pikiran ku tidak fokus aku bingung untuk mwncari uang kemana,

Aku sering melamun, bahkan tertidur dikelas, bukan bukan tertidur sungguhan tetapi aku menundukan kepalaku untuk menangis agar tidak ada yang tau masalahku.

Saat itu aku ingat hari jumat aku iseng membawa barang yang akan aku jual ku bawa kesekolah, saat itu seseorang yang oernah menanyakan untuk apa aku menjual barang tersebut bertemu aku ingat itu pada hari jumat tepatnya  saat sesudah solat jumat dia menghubungiku bahwa dia akan membeli barangku karena dia diberi uang oleh seseorang setelah sat jumat, dan dia juga bilang setelah dia punya uang tersebut hal pertama yang dia ingat adalah untuk membantuku.

Aku menangis membaca pesan tersebut, betapa allah selalu memberikan jalan disetiap kesulitan, allah membantuku lewat orang tersebut.

🌻Suryani

Bella AudrylinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang