deux

27 1 0
                                    

Author Pov

Saat ini Odette mengikut jalur yang di tunjukan oleh buku aneh itu. Walau, dia sedikit bingung sebab hutan ini gelap. Salah langkah sedikit pasti ia terjatuh

Coba saja ada senter, kan mudah. Keluh Odette, seakan buku itu mengetahui keinginan Tuannya, buku itu langsung bercahaya terang menggantikan keinginan Odette yang meminta senter.

Odette tepukau, Wow, this is amazing! Girangnya

Odette melanjutkan jalan dengan riang, dia tidak takut akan salah langkah lagi sebab buku itu menerangi setiap jalannya. Ah sayangnya Odette tak menyadari, ada yang mengintai dia sebab cahaya buku itu menarik hal-hal dihutan.

Lihat, manusia itu mempunyai barang yang bagus. Ucap salah satu yang mengintai Odette, Ya, barang itu pasti mahal jika di jual. Balas temannya mengikuti pergerakan Odette

Tapi gadis itu aneh. Yang lain menanggapi lagi. Semuanya langsung mengamati Odette dengan cermat dan menyadari pakaian dan perilaku gadis itu tidak normal di dunia mereka.

Aku baru menyada-Aww. Ucapan pengintai itu terpotong sebab ada batu yang melayang mengenai kepalanya. Yang lain langsung sadar dan melihat siapa yang melempar itu

Oh, jadi ada para badut yang mengintaiku selama ini, heh?

-

Tolong lepaskan kami, nona aneh. Keluh salah satu dari mereka

Kau gadis, tapi kekuatanmu seperti troll saja. Cibir yang lain.

Odette sang pelakunya hanya tertawa jahat melihat kelima anak kecil dengan wajah yang kembar. Siapa suruh kalian memata-mataiku, terimalah akibatnya. HAHAH. Tawa Odette seperti peran jahat di Televisi

Gadis aneh, kami memataimu karena kamu membawa benda yang menarik perhatian, bodoh. Ucap salah satu dari mereka jengkel mendengar tawa odette

Hey! Aku tidak bodoh. Oke, karena aku gadis yang baik hati aku akan melepaskan kalian. Putus Odette. Kelima pemuda kecil itu berbinar, Tapi, tentu saja aku bohong. Lanjut Odette dengan tawanya. Kelima pemuda kecil itu mendengus dan melihat odette dengan tajam

Dasar gadis gila, lepaskan kami. Teriak salah satunya kesal. Oke-oke, aku akan melepaskan kalian, namun aku akan mengintrogasi kalian dulu. Odette berhenti tertawa dan melihat pemuda kecil ini satu-satu

In..togalasi? tanya salah satunya bingung, Odette menepuk dahinya lupa. Maksudku, menanya-nanyai kalian. Seperti siapa kalian? Dan kenapa wajah kalian sangat-sangat mirip. Odette menjelaskan dan melihat satu-satu wajah mereka

Kami hanya penyihir biasa. Dan kami memang kembar bodoh. Jawab salah satu dari mereka. cara membedakan kami liat dari tanda lahir di wajah kami. Yang di dahi bernama Arly, yang di pipi kiri bernama Arlyn, pipi kanan Airly, di dagu bernama Aryl, dan Aku bernama Austin. Jelas Pemuda kecil dengan tanda lahir di hidung.

Odette terbengong melihat kelima pemuda kecil itu. Odette merasa kepalanya pening mendengar penjelasan atas nama kelima pemuda itu. Demi Tuhan, nama mereka membuatnya bingung, ah kecuali satu pemuda itu dengan nama yang beda

Ah, terserah. Jadi jelaskan maksud dari penyihir? Dan tempat-tempat yang ada di dunia kalian. Odette kembali bertanya

Mereka memandang Odette. Yang benar saja, dari mana gadis aneh ini berasal. Odette memandang dengan tatapan bertanya. Austin yang ternyata lebih tua dari mereka, dan memiliki pengalaman lebih menghembuskan napas lelah,

Jadi, nona aneh. Tentu saja kami penyihir, orang asli dari Kota penyihir ini. Kota ini mempunyai banyak desa. Termasuk desa hidup, desa di dekat hutan ini dan hutan ini bernama hutan kembali hidup yang di yakini tempat di mana sumber dari segala kehidupan ada di sini. Di utara kota ada namanya kota kegelapan di pisahkan dengan hutan kembali hidup, di sana tempat yang jahat terbuang. Jelas Austin.

Odette mengerenyit aneh, dia melihat buku yang dia dapatkan sewaktu pertama kali di sini. Di halaman pertama ada gambar seekor naga gagah perkasa menghiasi halaman itu.

Apakah di sini ada naga? tanya Odette. Mereka mengereyitkan dahi mereka. Naga telah punah sewaktu perang dahulu. Jelas pemuda dengan tanda lahir di pipi kanan.

Apa tidak ada satu pun, Arlyn? tanya Odette lagi. Tidak, dan namaku Airlyn. Dengusnya

Odette mengangguk-anggukan kepala mengabaikan protes Airlyn. Dia menatap gambar naga itu.

Oke, aku akan melepaskan kalian. Tapi, kalian harus mengantarkan aku ke tempat kepala desa hidup ini.

-

Odette Pov

"Hey, cepatlah. kalian itu laki-laki. Tapi tenaga kalian seperti gadis lemah." Ucapku kepada kembar lima ini. Aku penasaran akan petualang di sini, dan lagi aku akan mempelajari sihir. Senangnya

"Cih, kami tidak terbiasa tahu. kami biasanya memakai mantra pemindah. tapi, karena kau gadis aneh kami jalan kaki." Jawab si Aryl? Airly? Ah entah nama mereka membuatku pusing.

Aku memikirkan ucapannya. Mantra pemindah? "Kenapa tak kau gunakan? "

"Kekuatan kami sudah terkuras, dan kami tidak memiliki tenaga untuk itu." Jelas Austin yang sedikit berbeda

"Coba ajari aku mantranya." Ucapku. Siapa tahu aku bisa menggunakannya

"avec la puissance de nos curs bouger" Jawab Austin " Tapi kami harus berpegangan tangan kalau ingin bersama-sama." Lanjutnya

Aku langsung menggandeng Airlyn? yang di sampingku. dan kami langsung bergandengan tangan

"avec la puissance de nos curs bouger" Ucapku pelan dengan menutup mata. Ughh sepertinya tidak berhasil.

"Akhirnya tak perlu jalan." Ucap Airlyn yang dapat kudengar. Eh berhasil?

Aku membuka mata dan terbelalak kaget. Benar-benar berhasil. Sepertinya aku memang penyihir sejati. Hahaha

Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dragon's RiderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang