Air mata perpisahan 🍂

13 2 0
                                    

"pun,disiapno barang barange damel pindahan mne ndug."(sudah,disiapkan barang barangnya untuk pindahan besok ndug).
Suara tersebut langsung membuyarkan lamunan Syahkia,dan Syahkia menjawabnya dengan muka yang tidak bersemangat.
"Sampun bu, pun kulo siapno,eeemmm bu kulo mboten nopo2 medal kale savia bu mboten adoh2 kok cuma teng taman mriki lo."(sudah bu,sudah saya siapkan, eeemmm bu saya tidak papa keluar dengan Savia bu nggak jauh2 hanya di taman dekat sini).Tanya Syahkia pada Ema sang ibu dengan perasaan takut tidak diizinkan karena sudah sore.

"hmm enggeh, tapi mantuk e ojok bengi2 ndug."(hmm iya, tapi pulangnya jangan malam malam nak).jawab ema dengan lembut sambil mengelus kepala sang anak.
"Alhamdulillah, ngge bu,ngge pun kulo pamit ngge Assalamualaikum."(Alhamdulillah, iya bu, yasudah saya pamit y Assalamualaikum).Pamit Syahkia pada ibunya  dan langsung pergi untuk menemui Savia sahabatnya.

***
"Dooorrr.. "
"eee, copot2 aaaa kiaa mah ngaggetin viaa aja," jawab Savia dengan bibir yang dikerucutkan kedepan.
"utuutu maap deh kia tadi sengaja hehehe. "balas Syahkia sambil menoel pipi temannya itu.

Kedua sahabat itu saling berdiam diri sambil menatap langit senja sampai salah satu dari mereka bersuara.

"Kiaa, serius mau pindah, kia nggak sayang lagi ya sama viaa."tutur Savia dengan muka yang ditundukkan sambil sesekali menyeka air matanya yang mulai mengalir.
"Astagfirullah,kenapa via ngomong gitu kita sahabatan nggak 1 atau 2 tahun kita bersahabat sudah dari smp jadi mana mungkin Kia nggak sayang  sama Viaa,
Via tau kan Kia pindah karena ikut ayah sama ibu,Kia sebenarnya pengen disini tapi nggak dibolehi.."Jawab Syahkia dengan nada yang bergetar dan air mata yang tak terbendung lagi.

Lalu kedua sahabat itu pun berpelukan untuk yang terakhir kalinya.
"Kia jaga diri baik baik yah disana,harus sering2 kasih kabar ke Via, dan juga semua rahasia Kia aman di tangan Via."ucap Savia sambil menaik turunkan alisnya untuk menggoda temannya itu.
"iihh itukan udah lama Via jangan dibahas lagi, aku nggak mau bahas hal itu, lagian aku juga berusaha melupakan kejadian itu ."jawab Syahkia dengan muka cemberutnya.

Kedua sahabat itu kembali berpelukan,dan mereka berjanji bahwa sejauh jauhnya jarak mereka, mereka akan berusaha untuk selalu dekat.
"udah mau magrib kita pulang yuk."ucap Savia dengan senyumnya,
"jom kite pulang hehehe. "
"aduh dasar pecinta kembar botak nckckck."ucap Savia melihat kelakuan sahabatnya itu.

***
Saat di perjalanan pulang....

" kia",Savia memulai pembicaraan
" hmmm, ada apa??? ".tanya kia
" aku dengar dia juga,ada di jakarta udah 2 tahun disana".
Saat mendengar ucapan temannya itu, seketika langkahnya langsung terhenti lalu dia berbalik menghampiri sahabatnya itu sambil tersenyum dan berkata.
" Kamu tau dari mana,"
" aku tau dari kemal, teman dia pas smp gimana kalo kamu ketemu dia pas di jakarta."
" Vi,jakarta itu luas mungkin dia ada di tempat lain, terus kalo aku seandainya ketemu sama dia mungkin dia nggak kenal aku vi. Karena disini aku pihak yang mencintai sendirian "
Jawabnya,dengan menundukkan kepala sambil menyeka air matanya yang tiba-tiba datang.
" Kia jangan nangis dong,aduhh maafin aku pliss kamu jangan nangis yaa, aku nggak ada maksud buat ngingetin kamu tentang hal itu, aku cuma takut aja gimana nanti kalo ketemu sama dia disana," ucap Savia dengan nada terdengar panik karena melihat sahabatnya menangis.

Savia tanpa pikir panjang langsung menarik sahabatnya itu kepelukannya.
" Kamu jangan pikir soal dia lagi ya, lupakan semua."
"hmm, i...iya lagi pula,a..ku sa..dar ka..lo... rasa..yang aku rasa.....it..u.. dosa... "
Ucap sakia sambil menangis dipelukan sahabatnya itu.
"iya, udah ya kalo jodoh kan nggak kemana, kamu doa aja terus ya kalo jodoh pasti bertemu yaudah sekarang kita pulang biar kamu besok nggak kesiangan oke." tutur Savia agar temannya itu berhenti menangis.
" Makasih ya... "

***

Di tempat lain

Bruuummm... Bruuummm
Suara deru motor menghiasi keheningan malam, sebuah motor melaju dengan kecepatan sedang dan berhenti di salah satu rumah di perumahan mewah tersebut.
Ya dia adalah Atharivano,
Setelah selesai memarkirkan motornya dengan santai dia masuk kedalam rumah dan tiba-tiba dari arah belakang...

"Atharivano dari mana saja kamu,jam segini baru pulang mama kira kamu lupa kalo kamu masih punya rumah."ucap arin sang mama, kadang dia jengah melihat tingkah putra sulungnya itu,
"hemmm.. "
Atha hanya menjawab pertanyaan sang mama hanya dengan deheman saja. (sungguh kau anak yang paling suka berhemat ya ampek ngomong ama mama sendiri iritnya nggak ketulungan🤔).

"Atha mama ini ngomong panjang lebar kamu Jawab hmm, hmm, hmm." jawab sang mama dengan jengkel,
"iyaa maa, yaudah Atha masuk dulu ngantuk mau tidur besok sekolah."jawab Atha dengan mula sedatar datarnya (lebih datar dari triplek😂).
"yaudah sana masuk mama juga males debat sama kamu yang ada nanti mama darah tinggi kalo debat sama kamu. "ucap sang mama yang langsung melengos pergi meninggalkan Atha yang menggeleng nggelengkan kepala melihat kelakuannya.

***
Assalamualaikum, semua😙
Ada yang kangen author nggak, author nepatin janji buat publish part ke dua
Gimana menurut kalian kurang apanya nih😊
Oke supaya lebih afdhol jangan lupa klik bintangnya ya and komen semua saran and kritik author terima😄tapi kritik nya jan pedes2 ya soalnya author nanti nggak kuat 😁
  

Oke see you next time di part berikutnya
Bye bye 🤗🤗🤗....

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang