Explication

3.3K 148 25
                                    

"Maaf"

Seketika Bila menengok ke arah Jungkook, terlihat Jungkook sedang fokus menyetir dan tanpa menoleh ke arahnya.

"Kenapa?" Bila heran.

"Maaf" ulang Jungkook.

"Buat?" Tanya Bila yang kebingungan.

"Maaf, gue kasar banget narik tangan lo waktu itu" kata Jungkook sambil sesekali menoleh ke arah Bila.

Oke seketika Bila inget kejadian pas Jungkook narik tangannya kasar, bahkan sampe di kompres pke es batu. Itu sakit cuy, perih perih gitu.

Jungkook memberentikan mobilnnya dipinggir jalan, lalu dia duduk menghadap Bila dengan kaki yg dinaikan satu.

"Hey sorry?" Kt Jungkook sambil natap Bila.

Bila menghentikan acara ngelamunya, trus dia menatap Jungkook balik.

"Hum, udh di maafin" kt Bila lalu tersenyum.

"Lho eh btw kok mobilnya berenti?" Tanya Bila bingung.

"Ya lo tadi ga jawab gua, gua sangka marah. Yaudh gua berentiin aja mobilnya" jelas Jungkook.

"Mangkannya jangan suka sangka-sangka" kt Bila.

"----Oiya lo sampe begitu ke gue kenapa? Gue ada salah ya?" Tanya Bila.

"Engga sih sebenernya, gue aja yang terlalu baper, ck" jawab Jungkook.

"Baper?"

"Okay jadi gini, gue itu punya kakak, namanya Jeon Somi. Kakak gue itu suka ikut balapan and pulang malem, terus terang Papa gak suka. Jadi waktu gue umur 7 tahun, gue liat ka Somi nangis dikamarnya. Akhirnya gue samperin trus gue tanya kenapa dia nangis, dan dia ceritain semuanya ke gue.....

Flashback~

11.32
Night~

Kriet~~

"Inget pulang?"

Yang ditanya hanya menghembuskan nafas kasar lalu melipat tangannya di dada.

"Udah jam berapa ini?"

"...."

"Somi, Dad udah gak ngerti ya sama kelakuan kamu, kamu tuh perempuan gak sepantesnya kamu begitu. Pulang malam, ikut balapan apalah segala macem, Dad tuh malu kalo ditanya tentang kamu"

"Yaudah bilang aja ke orang yang nanya gausah nanya², pengen tau banget."

"Somi! Astaga, Dad udah ga ngerti lagi ya sama kelakuan kamu. Kamu itu punya semuanya, kamu pengen apa tinggal bilang ke Dad, nanti Dad transfer ke kamu uangnya dan kamu tinggal beli apa yang kamu mau" Ucap tuan Jeon (Ayah Jungkook)

"Semuanya ga bisa dinilai dengan uang. Dad tau, yang buat aku jadi kayak gini tuh Dad. Aku mau kayak orang², pas kelulusan mereka bareng mama-papa nya, papanya kasih mereka hadiah karna udah lulus, sedangkan Dad? Dad kemana? Dad lebih milih klien, meeting, dan kerja bahkan Dad ga ngucapin apapun pas aku lulus dan Dad juga ga pernah suport aku, apa yang aku pilih pasti salah dimata Dad. Dad tuh egois, ga pernah mikirin kebahagiaan aku. Aku tuh cuma mau diperhatiin sama Dad. Udah itu aja kok. Ga banyak. Bisa dibeli pake uang? So, jangan salahin aku kalo aku jadi begini!" Ucap Somi sambil menahan butiran bening yang hampir jatuh mengenai pipinya.

"Dad kerja keras begini itu demi kamu, Somi"

"Ya tapi ngga harus lupa sama anak kan?"

"Somi!!" Bentak tuan Jeon.

Kristal bening jatuh membasahi pipi Somi. Ya dia nangis. Nangis banget, capek nyimpen semuanya.

Dijodohin- Jeon JkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang