[ Complete ]
⚠HOMOPHOBIC DAN YANG GASUKA KEKERASAN ATAU KATA² KASAR DILARANG BACA DEMI KENYAMANAN BERSAMA⚠
Felix yang udah terbiasa bersama Woojin sejak dia kecil dibawa pria itu pindah ke kosnya untuk hidup bareng.
Siapa sangka, semua kekacauan da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai, lama tak bersuaaa😄
Sehari doang bgst🙈
Keep voment dan jangan sider yaa💜🤗
🍒🍒🍒
Semenjak Felix dan Changbin baikan, Felix ngerasa dunianya bener-bener di penuhi sama sosok laki-laki tampan itu. Jujur, ini pertama kalinya Felix ngerasain suka yang beneran suka. Sampe rasa pengen dimiliki itu ada.
Tapi, Disatu sisi Felix gapernah tau sebenarnya Changbin nganggap dia sebagai apa. Apa dia murni hanya ingin berteman, atau dia hanya akan menganggap Felix sebagai adik atau saudara. Sungguh, Felix ingin berharap, tapi dia takut akan konsekuensi yang harus dia hadapi jika angan itu memang hanya angan.
::
Mata Felix baru terbuka sesaat setelah dia melihat postingan Changbin di akun instagramnya. Sosok ‘Kakak’ itu lagi yang muncul disana. Felix kebingungan.
Disatu sisi, perhatian Changbin ia anggap terlalu berlebihan jika Changbin hanya memperlakukannya sebagai teman atau saudara. Tapi disisi lain, ahh entahlah. Felix bingung. Felix ingin bertanya, tapi apakah itu akan membuat Changbin marah?
Tolong, Felix tidak mau berperang dingin bersama Changbin lagi.
::
Seperti biasa, Felix akan pergi ke kamar Changbin setelah dia pulang kuliah. Lagi-lagi Felix memasakkan sesuatu untuknya yang memang akhir-akhir ini sangat di sibukkan dengan jadwal kuliah, praktikum, penelitian, pkl yang makin padat.
“Kak, istirahat dulu kalo capek”. Felix naik ke ranjang Changbin. Sebenarnya dia bosan sedari tadi hanya menatap punggung Changbin yang membelakanginya.
“Oh kamu masih disini?”.
Felix hanya mendengus kesal mendengar ucapan Changbin.
Merasa tak mendapat jawaban, Changbin menoleh kebelakang. Dia mendorong kursinya menuju kearah ranjang dimana Felix berada.
“Ngambek?”. Changbin menoel dagu Felix. Tapi Felix tetap fokus sama handphonenya. Dikira patung kalik dia selama beberapa saat yang lalu sampe Changbin gasadar sama eksistensinya.
Tatapan Felix dan Changbin tertuju pada handphone Changbin yang menyala. Ada notifikasi disana. Dengan cepat Changbin mengambil handphonenya.
Felix tak sempat membaca, tapi ia bisa melihat nama ‘Kakak🖤’ dalam notifikasi tersebut.
“Fe, Gue bosen nih. Mau keluar gak?”.
Felix yang tadinya masih manyun dengan wajah super badmood tiba-tiba dongakin kepalanya.
“Ihh mauuu”.
Changbin tak bisa menahan tawanya. Dia mepetin diri ke Felix abis itu peluk tubuhnya erat-erat. Malah Changbin sampe goyangin tubuh Felix kesana sini.
