[ Complete ]
⚠HOMOPHOBIC DAN YANG GASUKA KEKERASAN ATAU KATA² KASAR DILARANG BACA DEMI KENYAMANAN BERSAMA⚠
Felix yang udah terbiasa bersama Woojin sejak dia kecil dibawa pria itu pindah ke kosnya untuk hidup bareng.
Siapa sangka, semua kekacauan da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
No voment No lanjut
🍋🍋🍋
Chapter patah hati☺
🍋🍋🍋
"Om, Bunda, Saya Cinta sama Felix. Sayang sama Felix. Saya mau minta izin dari Om dan bunda untuk bantu jagain Felix-
Untuk ikut menyayangi Felix setulus hati saya".
Papa natap Changbin yang sekarang juga tengah menatapnya. Lalu pada bunda yang diam-diam keliatan menghapus airmata.
"Kamu udah tau kan apa yang harus kamu lakukan setelah minta anak kami seperti yang kamu bilang barusan?".
Changbin mengangguk mantap. "Saya akan berusaha sekuatnya untuk menjaga Felix. Menyayangi Felix. Saya akan berusaha yang terbaik agar tidak mengecewakan Om dan bunda".
Changbin sama sekali enggak melirik kearah Felix. Dia bener-bener fokus sama kedua orangtua Felix. Sungguh, Changbin gak main-main sama ucapannya.
"Bunda gimana?". Papa ngelirik kearah bunda yang ada di sisinya.
Bunda masih sibuk ngehapus airmata dengan Felix yang meluk dia dengan bibir ngepout.
"Bayi bunda. Kesayangan bundaa. Kok udah di minta orang aja sihh". Bunda ngecupin pipi Felix sambil masih nangis.
Felix nutupin wajahnya pake tangan kiri, dia malu karena sekarang atensi mereka disana lagi terpusat sama dia.
"Adek gimana? Kalo bunda sih terserah adek. Yang penting adek bahagia. Yang penting adek gak sedih, gak murung. Bunda tau adek udah besar, adek bisa tentuin pilihan adek sendiri".
Setelah bunda bilang gitu, Felix makin erat nutupin wajahnya. Dia udah nangis dibalik tangannya.
Udah berasa mau nikah aja terus mau ninggalin bunda pergi jauh. Felix jadi sedih.
"Ayoo dijawab, ka Changbinnya nungguin tuh".
Dapat lirikan dari bunda dan ketauan kalo mukanya lagi tegang ngebuat Changbin nunduk seketika karena malu.
"Felix juga sayang kak Abin. Hiks, Felix mau sama kak Abin bun, pa". Jawab Felix disela tangisnya.
"Yaampun gemes banget sih anak bundaa". Bunda makin nenggelamin wajah Felix di pelukanya.
"Nak Changbin, jawaban Felix adalah jawaban bunda. Karena yang terpenting bagi bunda adalah kebahagiaan Felix".
"Cuma bunda punya pesan buat kalian berdua. Felix kan masih kuliah, perjalanannya masih jauh jadi belajarnya harus lebih giat ya. Dan untuk Changbin juga sama. Sebentar lagi udah mau tugas akhir, harus lebih fokus lagi. Kejar dulu impian kamu. Apapun itu".
