Song: Face to Face by Ruel.
Kesalahanku, tanpa pernah menemui temu pun. Aku sudah mampu mencintaimu hingga sesempurna itu.
The Faults
•••
Beberapa pesan bukan berarti pengalih rasa bosan. Terkadang bisa jadi keperluan, untuk saling berkirim kabar atau perantara untuk mengungkapkan sebuah perasaan yang masih belum juga tersampaikan melalui sifat kepedulian dan kesetiaan dalam menunggu setiap kata yang akan datang pada layar telepon genggam.
Bagi para pengagum di sosial media, setiap rangkaian kata bertujuan untuk menjadi sesuatu yang mereka utarakan beserta alasan. Bertujuan agar didengar maupun dibaca oleh sang idaman, walau alih-alih lebih banyak terabaikan dan jarang sekali di perhatikan. Tapi bagaimana saat rasa kagum, impian, harapan dan kepercayaan yang telah tersatukan jatuh pada orang yang bahkan belum pernah ditemui sama sekali?
Kita hanya sekilas memandangi beberapa gambar diri yang mereka miliki. Menggerakkan jari-jemari hampir setiap hari hanya untuk membalas pesan singkat yang selalu dinanti. Walau dia pun mungkin saja membalas pesanmu dengan setengah hati tanpa kamu sadari. Tapi detak jantung yang berdetak cepat tak pernah berhenti mengarah kepada sosoknya yang selalu kau senangi.
Lucunya, cinta pun bisa terjadi pada sesuatu hal yang kita anggap bahkan tidak nyata sama sekali. Sebab yang aku temui, kamu dan aku layaknya sebuah bayangan imajinasi yang dipastikan tak akan pernah bisa menjadi reality.
Tiga tahun kami berteman hanya melalui beberapa pesan. Tapi kadang aku heran, mengapa kita masih saja bertahan setelah melampaui masa-masa tersulit dari perihal komunikasi yang terkadang tak bisa di kondisikan.
Aku dan kamu datang dari budaya dan negara yang sepenuhnya berbeda, tak kala aku warga negara Indonesia, kamu datang dari bagian bumi yang lumayan jauh yaitu Britania Raya. Aku tak menyangka, selain aku jatuh cinta pada budayanya, aku pun jatuh cinta pula pada salah satu warga negaranya. Maaf terlalu serakah seperti ini.
Bertemu denganmu itu seperti kemustahilan yang sangat tidak adil bagiku, aku ingin sekali menjumpai temu walau nampaknya tuhan tidak memberikan restu. Jadi sesekali aku hanya pernah menemui mu didalam mimpi terindahku yang membuatku malas untuk membuka mata di pagi hari, walau matahari sudah berkata "Saatnya aku memulai hari."
Untukmu, mungkin aku hanya bisa memiliki harapan pada doa-doa yang kuharap besar akan tersampaikan dan terkabulkan. Tapi jujur, aku sendiripun merasa bahwa Tuhan akan tertawa saat mendengar panjatan doaku yang terdengar tidak masuk akal ini dan lebih ku pastikan, bahwa orang-orang disekitar ku juga berfikir begini.
Kenyataannya walaupun kita hanya sebatas "teman pesan", melampaui waktu tak semudah yang aku bayangkan. Saat aku berjuang sendirian melewati hari-hari yang terkadang bisa jadi menyebalkan, seraya tetap jatuh cinta pada seseorang yang aku sendiripun bahkan tak bisa memastikan apakah dia benar ada atau hanya sekedar khayalan?
Tapi kalau boleh kukatakan, tak perduli bagaimana rupamu, reputasi maupun segala hal yang menyangkut paut dengan kepribadian mu. Kata mencintaimu, akan tetap selalu ada di dalam diriku. Segala hal sederhana yang telah kau beri seperti ucapan "Selamat malam" atau "Selamat pagi" dan lain sebagainya itu, telah mampu membuatku jatuh hati hingga semenggila ini.
Dilain sisi aku sadar, bahwa ini akan memberikan dampak yaitu kekecewaan yang begitu besar. Karena dari awal semua hal yang terjadi ini memang tak dapat dipastikan dan tak memiliki kesepakatan. Namun tanpa disadari, kata cinta itu buta, nampaknya ada benarnya juga. Perasaan dan hasrat begitu melekat hingga menjadi bagian yang paling terkuat disela-sela jiwaku yang mudah sekali merasa penat. Mungkin kamulah keajaiban terhebat yang pernah kutemui di sepanjang abad.
Tapi bisakah suatu hari aku menuntut mu? Akan semua perhatian penuh yang kau berikan padaku. Tentang waktu yang selalu kau luangkan untukku, tentang semua cerita hidup kita yang lalui dengan layar sebagai perantara. Ya Tuhan, harusnya aku jatuh hati tak semudah ini.
Maaf jika hanya lewat perhatian saja aku sudah bisa memiliki perasaan yang mungkin saja kau tak ingini dan tak kita setujui untuk berada pada hubungan yang sebatas teman seperti ini. Tapi andai kau tahu, aku hanya merasa sempurna saat kau bisa mengajarkan aku banyak hal tanpa kekerasan atau ketidakadilan seperti pria diluar sana yang selalu ku jumpa dan memandang ku melalui sebatas rupa.
Aku benar-benar minta maaf, saat bagimu mungkin saja aku salah mengartikan semua perhatian yang kau beri. Ini juga diluar niatanku, tak ku ingini namun terjadi.
Sudahlah aku tak ingin lagi bertele-tele, untuk membagikan ceritaku kepada para pembaca yang setia ini. Aku tak ingin menyimpan semuanya seorang diri, tapi aku ingin juga mereka mendengar atau mengambil pelajaran dari segala hal yang terjadi ini, dari memulai sampai menemui kata selesai.
•••
Tokoh cerita:
1. Ruel Van Dijk as Kean Walters.
2. Caitilin Halderman as Sheinafia Naureen.
3. Dasha Taraan as Laura.
••••
Don't forget to Vomment!
Instagram: iamsafitrie
Instagram quotes: sftrmlkAll the love,
Saf✨
YOU ARE READING
The Faults
Teen Fiction[When your chatting friend become real] "She doesn't care who i am. She just cares that i am." Jika bagimu aku mencintaimu hanya dari bentuk rupamu, ingatlah bahwa aku sudah mampu mencintaimu hingga sesempurna itu sebelum kita pernah menemui temu. J...