*sepulang dari OTM
"Makasi Dit.." kulambaikan tanganku kepada Dita
"Masamaa.. Dadaa.. Wassalamu'alaikum.." kata Dita sambil melajukan motornya perlahan dengan tangan melambai ke arahku.
"Wa'alaikumussalam.. Ati atiii.." sahutku dengan kencang.
Perlahan Dita & motornya nampak jauh dan menghilang dari pandanganku.
Kumasuki halaman rumahku yang nampak sepi. Kupanjat gerbang hitam rumahku yang terkunci. Kusingsingkan rok ku agar lebih mudah untuk memanjat.
Bruughh...
Suara hentakan kakiku yang terjun dari atas gerbang.
Saat aku hendak berjalan tiba-tiba
Krieett..
Ada yang menarik jilbabku dari belakang.
Sumilir angin malam yang membuat tubuhku merinding ditambah dengan suara anjing tetangga yang sedari tadi tidak berhenti menggonggong membuat pikiranku kemana-mana."Bismillah,, Bismillah,,
A'udzubillahi minasyaithoonirrojim" lalu kuberanikan diri untuk menoleh kebelakang dengan 1 mata terpejam."Mohon setan, kamu juga ciptaan Allah jadi pliss jangan ganggu aku" bergetar tanganku dan perlahan kulepas jilbabku.
dan ternyata..
"Ya Allah.. cuma kejepit pagar toh" kataku dengan lega.
Setelah itu aku berlari dengan jinjit dan langkah kecil-kecil agar orang rumah tak mendengar.
Perlahan ku buka jendela kamarku dari luar yang terletak didekat halaman rumah.
Ku masuki kamarku lewat jendela dan ku hempaskan tubuhku dikasur yang super nyaman milikku.
"Alhamdulillah... btw, udah sepi aja nih rumah"
Lalu ku lihat jam dinding doraemon tertempel di dinding kamarku yang bewarna pink.
"Buset.. jam 23.30!! Untung aja udah sholat Isya'"
Mendadak..
"Aduh.. belet pipis!" Dengan cepat aku berlari keluar kamar dan....
Grobyaaak!!
Benturan hebat antara aku & Mas Al yang sama sama menuju kamar mandi.
"Aduuh... sakit tau Mas! Kalo jalan liat depan napa!" Rengekku
"Lah kamu sendiri ngapain jam segini baru pulang, Mas bilangin Ayah matilah riwayat kau!" Balas Mas Al dengan wajah menakut-nakuti
Aku pun melongo dan dengan cepat Mas Al memasuki kamar mandi.
Saat itu juga aku berteriak sambil mendobrak pintu kamar mandi.
"Mas Al.. keluar gak! Aku duluan tadi! Awas aja ya!!"
"Mas kasih 2 pilihan" teriak Mas Al dari dalam kamar mandi yang terdengar nyaring.
"Aduuh.. iya cepet apaan!"
"Pilihan pertama jika mas keluar kamu aku bilangin Ayah. Dan pilihan kedua jika kamu gak nurutin Mas brarti kamu adik durhaka! Wahahaha"
"Ohh dasar! Iya deh aku ngalah. Tapi cepet ya! Untung aja aku sabar"
20 menit kemudian
Ceklek.."Alhamdulillah.. lega" kata Mas Al sambil menggosok perutnya.
Tanpa basa basi, saat Mas Al baru saja keluar dari kamar mandi kuhempaskan tubuhnya agar cepat pergi dari pintu kamar mandi. Ingin rasanya kuku-kuku ku ini mencakar wajahnya tapi apa daya aku hanyalah seorang adik.
Selepas itu aku masuk kamar mandi dan menutup pintunya dengan keras.
Braakk!!!
"Etdah.. kalem aja dek! Maap Mas tadi lama soalnya tiba-tiba panggilan alam" Ucap Mas Al dari balik pintu kamar mandi.
"Hiiii mangkannya bau banget. Huwekk"
"Selamat menikmati aroma yang sedap! Buwahahahah" kalimat yang sungguh meledek.
***
Setelah kejadian kamar mandi tadi aku langsung memasuki kamarku dan mengecek ponsel ku.
Ternyata terdapat notif dari nomor asing.
"Eh, siapa malem malem gini nge chat"
Ku buka wa dari nomor asing tersebut yang berisi
081*********
Assalamualaikum.
Halo:)
to be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Possible
Teen Fictionkhayalan yang menorobos masa lalu tanpa permisi seakan menantang masa depan tanpa sepatah katapun.