Aku menemukan beberapa teman bipolarku tidak berTuhan (atheis).
Aku sedikit lebih baik dari mereka.
Karena aku masih percaya.
Aku percaya Tuhan tak pernah mengambil kebahagiaan apapun dari diriku.
Justru aku yang belum berusaha lebih keras untuk menemukan kebahagiaan itu.Aku mempunyai seorang teman, yang menjadi atheis sekitar tahun 2014 lalu karena dia pengidap Bipolar Disorder tipe 3.
Aku juga mempunyai seorang teman yang menjadi atheis sekitar tahun 2017 lalu karena mengidap bipolar Disorder tipe 2.
Aku adalah seorang Pengidap bipolar Disorder tipe 2 saat umurku 10 tahun hingga sekarang.
Dan aku tidak pernah berfikiran menjadi atheis atau murtad dari agamaku sendiri.
Aku pernah tidak mempercayai Tuhan karena setiap kali aku berdoa kepada-Nya, tetap saja tidak ada hasilnya dan Do'aku tidak pernah di dengarkan-Nya.
(Mungkin karena belum).
Disitu, aku memilih tidak mempercayai Tuhan sekitar 2 minggu dan konyolnya lagi, aku menganut agama lain yang belum pernah di anut oleh orang manapun.
Lucu.Yang ku ketahui dari teman-teman bipolarku hanya satu. Mereka tidak mempercayai Tuhan itu ada Setelah bertahun-tahun mereka mengalami depresi dan manic secara bersamaan.
Jangankan obat penenang dan segala hal sampai berbau ruqiyah atau baptis secara terus menerus, lingkungan saja tidak akan berpengaruh kepada mereka dan aku.
Mereka hanya bermain bersama logika.Sudah ku bilang!
Tubuh seorang bipolar hanya dipenuhi oleh ratusan setan dan ribuan iblis yang perlahan menyakiti tanpa henti sampai seorang bipolar itu mati.