CHAPTER 1: MISI APA INI???

0 1 0
                                    

*****Riza POV*****

"HAH" aku menghembus kan nafas ku dengan berat aku benar-benar lelah bermimpi aneh bertemu dengan laki-laki yang tak aku kenal lalu ia mengaku sebagai kakakku! Jangan bercanda?!!!!!!

Tiba-tiba saja pintu terbuka tampak seorang pria yang ada dimimpiku semalam ANEH BAGAIMANA MUNGKIN DIA BISA KELUAR DARI MIMPI ATAU MUNGKIN AKU MASIH BERMIMPI?? 

"Aline kau tidak apa-apa" Tanya laki-laki itu dengan wajah cemas

"A... ku baik-baik saja hehehe" Apa ini kenapa aku menjawab pertanyaan nya

"Syukur lah kalau begitu kakak sangat mencemaskan mu adik kecil" Ucapnya sambil memelukku,  aku hanya bisa diam merasakan tangan kekarnya memelukku semakin erat

"Em...  Anu aku ingin keluar boleh kah aku terlalu bosan di dalam kamar terus " Pintaku seraya menunjukan puppy eyes tanda memohon

Ku lihat wajah pria itu penuh harap dan dia mengangguk setuju

Aku berpikir mungkin dia setuju karena jijik melihat ku tadi karena itu aksi memohon pertamaku kepada orang lain yah biar lah aku tak peduli yang penting sekarang aku harus pergi dari sini

Ya pergi karena aku takut aku akan menjadi korban pembunuhan disini

Jujur saja aku sangat takut tinggal disini aku tidak tahu ini dimana dan siapa pria yang mengaku sebagai kakakku itu tapi aku juga senang karena aku diperhatikan disini tidak seperti ibuku

******

Author POV

"Wah apa ini taman astaga bagus banget" Ucap riza tak henti-hentinya kagum melihat taman bunga yang berwarna-warni membuat mata kembali segar

"Dan astaga jadi aku tinggal dirumah ini besar sekali mirip istana " Kagum sudah nyata sampai-sampai riza lupa menutup mulutnya

Riza pun berjalan-jalan lalu menemukan sebuah ruangan penuh dengan buku ya itu adalah perpustakaan

"Ini benar-benar surga " Gumam riza  dengan mata berbinar, riza berjalan semakin jauh kedalam keperpustakaan dan mulai memilah-milah buku yang sangat banyak itu.

Braaaakk

Suara buku terjatuh sangat nyaring membuat riza sangat kaget

"Apa itu" Riza berjalan mendekati buku yang terjatuh tadi, ia mulai mengusap-usap sampul buku yang berdebu tebal itu dan...........

Buku itu terbuka dengan sendirinya dan dikelilingi oleh cahaya biru cerah yang sangat cantik

Tiba-tiba saja ada suara perempuan yang sangat lembut membaca buku itu tapi tidak ada wujudnya tentu saja membuat riza takut mengira hantu

"Riza aku tahu kau terkejut akan semua ini tapi dengarkan aku baik-baik aku mengirimmu untuk menggantikan seorang anak yang bernama Aline laraska Louis dia adalah adik dari pria yang merawatmu tadi dan sekarang aku memberimu misi untuk mencari tahu tentang kematian Aline adik pria itu... "

"Tunggu-tunggu apa-apaan ini aline siapa dia? Misi? Memangnya misi apa ini jawab aku memangnya adik pria itu sudah mati? " Sejuta pertanyaan riza langsung muncrat begitu saja

"Hah baik lah kini dengar aku baik-baik aku akan menceritakan apa yang terjadi sebenarnya...
Nama pria yang kau temui itu namanya Elandra lisefort Louis dia adalah kakak dari Aline laraska Louis dan Aline mempunyai dua kakak kembar yang bernama Edniad loriks louis dan Edthan niel louis, mereka berempat yatim piatu orangtua mereka meninggal karena kecelakaan mobil saat Aline berumur dua tahun.
Setelah 10 tahun kemudian Aline ditemukan tewas dengan tubuh penuh darah di kamarnya yang menemukannya adalah Elandra dan aku ingin kamu mencari tahu tentang kematian Aline selama 144 hari yang sudah ditentukan jika kau tau mengapa Aline tewas maka aku akan mengabulkan satu permintaanmu " Suara lembut itu menjelaskan panjang lebar

"Jadi bagaimana aku tahu Aline meninggal karena apa akukan tidak ada disini saat Aline meninggal? " Sahut riza menuntut

"Ternyata kau masih belum mengerti riza,  baiklah akan kubuat kau mengerti sekarang lihat didalam cermin dibelakangmu" Perintah suara itu

Riza menoleh dan melihat bayangannya dalam cermin

Di cermin tersebut tampak bayangan seorang anak perempuan albino berumur 12 tahun dengan rambut berwarna putih terurai sampai lutut matanya indah berwarna biru bercampur warna merah dan ungu, kulitnya sangat putih seperti salju

"Si..siapa dia" Tanya riza terkagum-kagum melihat sosok anak perempuan cantik itu didalam cermin

"Itu adalah dirimu riza lihat baik-baik seluruh tubuhmu!! "Sahut wanita tanpa sosok itu

" Bagaimana mungkin"jerit riza saat mengetahui bahwa bayangan yang ada di cermin itu adalah dirinya

"Sudah aku katakan sekarang kau bukan lagi riza nipalsa tapi kau adalah aline laraska Louis dan kau kuberi waktu 144 hari untuk menemukan fakta kenapa Aline yang sebenarnya tewas dan jika kau sudah tahu maka aku akan mengabulkan 1 permintaan mu dan juga ini hanya peringatan bahwa ini adalah 144 hari sebelum kematian Aline dan kamu harus bersikap layaknya Aline dan segera temukan alasan kematian Aline" Ujar wanita itu

"Kenapa harus aku" Tanya riza memelas

"Karena semua ini ada hubungannya dengan kehidupan mu yang dahulu" Jelas wanita itu

"Maksudmu?? "

"Nanti kau akan tau yang sebenarnya jadi jalankan misi dengan baik dan bersikaplah seperti Aline karena ketiga kakak Aline itu tidak tahu apa-apa tentang dirimu yang sebenarnya dan juga hati-hati jangan sampai kau mati saat hari itu tiba, oh ya jika kau belum mengenal semua yang ada disini ambilah sebuah buku bersampul merah muda itu itu adalah buku diary milik Aline semoga itu berguna untukmu"

"Ya aku mengerti tapi kau tidak berbohong kan kalau aku tahu tentang Aline kau akan mengabulkan satu permintaanku"

"Ya aku berjanji dan sampai jumpa dihari ke 144 dari sekarang "

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung
Tunggu chapter berikutnya ya
Vote and comment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

144 DAY MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang