[O2]-hari pertama resha menjadi anak sma

1.6K 225 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ca, buruan bangun udah ditungguin sama Abi!" Reza mendengus kasar melihat tubuh berbalut selimut bare bear berwarna pink di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ca, buruan bangun udah ditungguin sama Abi!" Reza mendengus kasar melihat tubuh berbalut selimut bare bear berwarna pink di depannya.

Alarm dari jam beker si pemilik kamar yang kini tengah Reza singgahi sudah berdering hampir lima kali. Namun, tidak juga membuat adik semata wayangnya bangun dari kasurnya. Yang ada justru gadis itu semakin mengeratkan guling di pelukannya. Membuat amarah seorang Reza semakin memuncak.

Oh, ingin rasanya Reza menendang bokong adiknya jika saja uminya tak segera datang membawa segelas air putih dingin dan menyiramkannya ke wajah sang adik. Membuat gadis bernama Resha itu terkejut dan gelagapan.

"BANJIR, BANJIR. SUBHANALLAH, HAPE GUE, LAPTOP, CHARGER!" seru Resha heboh.

Reza dan uminya hanya melenguh seraya memijit pelan pelipisnya. Sudah tidak terkejut dan heran lagi dengan reaksi alay yang ditunjukan oleh anak bungsu keluarga Wijanarka itu. Karena memang ini bukan pertama kalinya mereka melihat Resha seperti ini. Sudah menjadi kebiasaan bagi gadis yang baru saja merampungkan kewajibannya sebagai siswi smp itu jika susah dibangunkan ujungnya pasti akan seperti ini.

Tok! Tok! Tok!

Resha baru berhenti mondar- mandir begitu Reza mengetok pintu kamarnya dengan sengaja. Gadis itu menatap linglung kakak sekaligus bundanya yang tengah bersila tangan.

"Tidak sekalian dengan make up mu, Nona?"

Sedetik kemudian, Resha baru sadar dengan situasi yang tengah dialaminya. Gadis bersurai hitam itu terkekeh geli, menyadari kekonyolannya pagi ini. Tengkuk yang tidak gatal sengaja ia garuk dengan tangan kanannya seraya menyengir lebar menampakkan gigi putihnya.

"Hehehe, adek kesiangan lagi ya?" tanya Resha polos.

Mendengar itu wanita setengah baya yang berstatus sebagai ibu dari dua anak itu melengos pergi dari kamar putrinya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Masih nanya? Perlu gue beliin jam satu karung?" tanya Reza meremehkan, membuat Resha cemberut lantas melenggang pergi ke kamar mandi dengan langkah tergesa-gesa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S E G A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang