1. Mengulang Kembali

48 5 5
                                    

Saat Raka membuka mata, matahari masuk melewati jendela menyinari kamar Raka. Sambil berbaring Raka memegang Jam Waktu yang dia bawa dari Masa Depan dan Raka masih mempunyai ingatan Masa Depannya, mengingat Perkataan Kakek Penjual Raka diharuskan untuk menghentikan orang yang akan menghancurkan Bumi, tapi bagaimana caranya? Jika Raka pun tidak tau Orang yang akan menghancurkan bumi itu? Raka terus memikirkan hal itu dengan melamun sampai Raka menyadari bahwa Raka berada di suatu kamar yang tidak asing baginya. Kamar itu adalah Rumah yang ia tinggali selama kehidupan SMA nya, Namun dia tinggal sendiri karena Orang tuanya yang sudah meninggal Karena Kecelakaan sejak Raka SD Kelas 4, jadi Kebutuhan Hidup Raka dibiayai oleh Pamannya, Paman Rafi. Karena... Setelah Lulus SMA Raka memutuskan untuk Kost. Sekarang Raka kembali ke Masa Lalunya yang pada umur 17 Tahun Kelas 2 SMA.
Raka bangun dari tempat tidurnya dan bercermin di cermin lemarinya
"(Kaget)... Jadi ini nyata?" Raka Kaget melihat Wajahnya yang kembali menjadi muda. Raka pun melihat Kalender dari Smartphonenya dan betapa kagetnya dia melihat tanggalnya yang tertulis "17 Juni 2017". Raka pun menyadari bahwa hari ini adalah hari Pertama masuk sekolah di Kelas 11. Saat ia melihat Jam pun sudah jam 6 namun waktu yang ada di Jam Waktu menunjukan pukul 05.00 WIB. Perbedaan waktu nya 1 jam.
"Jam ini gak bener ya? Tapi setelah kuingat ingat waktu yang ditunjukkan di Jam ini sama seperti saat Aku pertama kali melihat jam ini di Toko Jam Antik itu di Masa Depan (Lihat Prolog), namun... Di saat itu sepertinya Jam ini tidak berputar tapi kenapa Sekarang berputar ya?" Raka bergumam. Raka terus saja melamun sampai sampai lupa bahwa dia harus melakukan apa.
"Duh Harus Buru buru nih udah jam 6" Kata Raka. Raka langsung berlari ke Kamar Mandi dan langsung Mandi. Setelah Mandi dia pun hendak memakai Seragam Sekolahnya.
Setelah sampai di pintu ada Foto Orang tuanya yang terpampang di dinding.
"Aku berangkat Ayah... Ibu..." Raka mengucapkan salam di depan foto orang tuanya yang sedang tersenyum seolah olah Orang tuanya mengucapkan "Hati Hati Di Jalan", Karena Ucapan itu selalu dilontarkan oleh Kedua Orang tuanya Semasa Ia SD.
Raka berangkat jalan Kaki dari Rumah Ke Sekolah di SMA Merdeka.
"Hmm... Dulu Aku sih selalu jalan sini (Raka menunjukkan jalan yang dulu selalu dia lewati), tapi Sekarang Aku coba deh Jalan lain siapa tau dapat petunjuk" Raka bergumam sambil berjalan. Sebenarnya Raka selalu berangkat Jalan Pintas namun untuk Sekarang entah Kenapa dia melewati Jalan yang sedikit Jauh.
Raka Berjalan sambil menikmati udara pagi yang segar dan melihat sekeliling kota, meskipun ramai tapi tetap Sejuk, sampai Suatu saat dari kejauhan Raka Melihat Seorang Perempuan berjalan yang memiliki rambut Perak dengan seragam sekolah yang berbeda dengan Raka. Raka tidak memperdulikan itu dia malah teringat dengan jam waktu yang belum diatur sesuai waktu yang sebenarnya. Raka memutar jarum menitnya, waktu seharusnya adalah 06.20 WIB, namun saat baru saja Raka memutar sampai di 05.50 WIB, Raka berhenti memutarnya karena mendengar suara klakson Mobil dari jauh. Lalu Raka teringat perempuan tadi. Perempuan itu hendak menyebrang... Namun saat dia menyebrang tiba tiba saja ada sebuah Truk yang melaju dengan kecepatan tinggi, Truk itu kehilangan kendalinya atau Remnya Blong. Awalnya memang Raka tidak peduli namun disaat Raka menyadari ada Truk yang kehilangan kendali Raka langsung cepat berlari dan...
"Hey! Awas!" Teriak Raka memanggil Perempuan itu. Dan setelah sudah dekat, tanpa berfikir panjang Raka pun mendorong perempuan itu...
"Bruk"
Dan Setelah mendorong perempuan itu Raka pun tertabrak Oleh Truk. Detik berikutnya Raka pun-

Raka membuka Mata dan terbangun kaget. Sambil memegang Jam Waktu, dia terengah engah sambil berkata...
"hah.. Hhh... hhh... (terengah engah) A-apa itu mimpi?"
"Apa yang sebenarnya terjadi? Yang di alami di mimpiku itu seloah olah nyata" Raka terheran sekaligus kaget karena yang dialaminya itu seperti bukan mimpi tapi dunia nyata.
Raka pun teringat sesuatu dan langsung terbangun dan menghadap cermin.
"Jadi Perjalanan Waktu itu bukan mimpi ya?" Ujar Raka sambil bercemin yang masih belum saja percaya tentang perjalanan waktu itu.
"Duh gawat sudah jam 6" Raka pun menyadari Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi.
Yang aneh disini Raka Mandi dan berangkat dengan pola yang sesuai seperti apa yang dialami di mimpi itu.
"Aku berangkat Ayah... Ibu..." sama seperti di mimpi Raka mengatakan itu di depan Foto Orang tuanya yang di dinding dekat pintu keluar Rumah.
Raka pun berjalan dan melewati Jalan yang belum ia lewati. Pola kegiatannya sama persis dengan yang ada di mimpi namun Raka tidak menyadarinya.
"Hmm... Jam ini gak bener ya? Kok malah nunjukkin pukul 05.50 WIB? Sekarangkan pukul 06.15 WIB" Raka heran. Raka pun mencoba untuk memutar Jam Waktu itu namun anehnya saat di putar Jarum jamnya tidak mau berputar.
"Kenapa tidak bisa diput-" baru saja hendak berkata, kalimatnya terpotong dengan kesadarannya akan yang dialami tentang mimpi itu.
"Mimpi itu?! Ah bukan itu sepertinya bukan mimpi! Sepertinya untuk membuktikan Aku harusnya tahu apa yang akan terjadi selanjutnya!"
Raka pun berlari dan melihat dari belakang, Perempuan yang memiliki Rambut Perak seperti yang ada di mimpinya. Di saat itu juga tiba tiba ada suara klakson yang sepertinya itu adalah truk yang hendak menabrak perempuan itu layaknya di mimpi Raka. Namun Raka pun berlari lebih cepat.
"Semmpattlah!!!" Raka berkata sambil berlari menuju perempuan itu dan yang terjadi-
"Hey! Awas!" Raka berteriak sambil menarik tangan Perempuan itu ke belakang.
Dan Alhasil Raka dan perempuan itu terjatuh ke belakang dan Truk itu pun tertabrak ke sebuah tiang dan untungnya tidak ada korban jiwa akibat Rem blong truk itu.
"A-aduhh... S-sakiit" Perempuan itu berkata.
Raka pun berkata sama, namun beberapa saat kemudian dia terbangun dan berkata...
"Kamu gak apa apa?" Raka berkata, dan saat perempuan itu yang tadinya tunduk memegang kepalanya menoleh ke atas dan melihat Raka.
Betapa terpesona nya Raka melihat Seorang Gadis SMA yang memiliki rambut berwarna perak dan wajahnya yang Sangat Cantik.
"A-aku sangat kaget tadi... Tapi Aku gak papa kok, Ah iya terimaksih ya sudah menolong nyawaku, sebagai balasannya kamu boleh minta apapun padaku" Sambil tersenyum Perempuan itu mengatakannya ke Raka.
"E-ehh? Ng-nggak kok Aku gak akan minta apa apa, Aku cuma mau tau namamu, hehe" sambil tertawa kecil Raka menanyakan Nama Perempuan itu.
"Ah iya maaf, Perkenalkan namaku Azkia Kaila Ayunindya, panggil saja Kaila, Aku Siswi baru Di SMA Merdeka" Kaila mengatakannya sambil tersenyum
"Duh senyumnya bikin diabetes aja" (ucapan Raka di dalam hati).
"Eee, jadi nama kamu siapa?" Kaila menanyakan nama Raka.
"Ouh iya maaf, Namaku Raka Mahardika panggil aja Raka, Aku juga Seorang Siswa di SMA merdeka"
"Ouh begitu ya... Aku boleh ikut kamu ya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RestartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang