2. Aku dan Luka.

46 6 0
                                    

Ribuan hari telah kita lalui
Jutaan mimpi coba tuk dijalani
Tak pernah terbayangkan di benakku
Jalan berbeda yang harus ditempuh
Bersamamu aku pernah bahagia
Di sampingmu aku pernah bangga
Namun kenyataannya kini berbeda
Kau dan aku harus saling merelakan
Bukan mauku sakiti hatimu
Hanya kejujuran
Yang larutkan semua semu.

Lirik lagu yang ghania putar dari playlist mobilnya pagi ini benar-benar mendeskripsikan keadaannya, setelah menangisi semalaman mantan kekasih brengseknya itu, akhirnya ghania bertekad untuk mencoba move on. harus. ya, ia harus bisa melupakan pria brengsek yang sialnya memiliki banyak kenangan manis dengannya itu.
Bagaimanapun kaca yang sudah pecah tak akan bisa dibentuk semula, begitulah hatinya, sudah hancur lebur. mungkin bisa diperbaiki namun tidak akan bisa mengembalikannya seperti semula.

Tidak terasa, karena terlalu menghayati lagu itu ghania telah sampai diparkiran tempat ia mencari uang.

Ya, ghania merupakan seorang wirausaha ia membuka sebuah coffeshop di daerah perkotaan setelah menamatkan kuliah S1 dibidang management ia memang berkeinginan untuk membuka sebuah cafe yang ia beri nama identic coffe dengan nuansa zaman dahulu.

Setelah membuka pintu kaca itu iya mendapati beberapa karyawannya tengah menjalankan tugas masing-masing.

Ghania lantas menyapa beberapa karyawannya itu lalu melanjutkan kaki keruang kerja yang dikhususkan untuk ghania.

Ruangan ini merupakan rumah kedua bagi ghania dimana ia bisa sedikit melupakan bebannya karna disibukan dengan beberapa omzet dari bisnisnya.

Ponsel disaku ghania berdering, ibunya menelpon buru-buru ia angkat telpon itu

"Assalamualaikum bu" salamnya
"*Waalaikumsalam nak, apo kabar sayang? Ngapo beberapo hari ini nia dak nelpon kito?" tanya ibunya dengan suara yang sarat kekhawatiran, benar saja bagaimana ibunya tidak khawatir ghania itu anak rantau di ibukota, perempuan pula.

"*Alhamdulillah nia baik-baik bae bu, maaf bu nia belum sempat nelpon ibu karno cafe lagi rami-raminyo hehe, ibu apo kabar disano? Ayah rutin minum obatnyo kan bu ?" jawab ghania dengan rasa bersalah karna akhir-akhir ini ia tidak sempat menelpon keluarganya di palembang, iya.

Ghania itu asli orang palembang tetapi karena ia ingin mandiri akhirnya ia beranikan merantau keibukota mencari rezeki dikota metropolitan ini, dengan mencoba membuka coffeshop ini bermodalkan kenekatan sih, tetapi alhamdulilah bisnisnya sekarang lancar mungkin berkat doa kedua orangtuanya.

"*alhamdulillah kito baek nak, ayah jugo lah baikan bahkan lah biso senam lagi, nia jago kesehatan ye jangan strees, kalo capek istirahat nak, jangan telat makan sayang, jangan tinggal sholat samo hati hati disano tu. ibu, ayah samo dafi doain ghania dari sini ye, yosudah ibu cuma nak nanyo kabar ghania bae. Inget pesan ibu tadi. Ibu sayang ghania. ibu tutup ye Assalamualaikum"
Bagaimana ghania bisa bersedih berlarut-larut jika support dari keluarganya selalu ada.

Dia harus bangkit, harus!

"iyo bu bakal ghania patuhi semua perintah ibu, Ghania jugo sayang ibu, waalaikumsalam" jawabnya dengan mata sudah siap menumpahkan airnya.

Setelah sambungan telpon terputus ghania melanjutkan menghitung penghasilan dari identic coffe, ia juga harus menggaji karyawannya.

Fokusnya terpecah saat ia mendengan suara berisik dari luar, lalu ia meninggalkan sebentar hitung-menghitungnya untuk mengngecek keadaan diluar.

Saat pintu ruanganya terbuka ia melihat ada keributan di meja dekat pintu masuk sepertinya sepasang kekasih yang sedang bertengkar, karna tidak mau menggangu kenyamanan pelanggan lain ia harus bertindak, karna sepertinya beberapa karyawannya tidak berani menegur pasangan itu.

"permisi, ini ada apa ya?" tanyanya pada sepasang kekasih itu, sepasang kekasih itu menoleh padanya saat matanya bertabrakan dengan sepasang mata coklat yang begitu famillier diingatanya, entahlah mungkin perasaannya saja bahwa dia pernah melihat orang ini.

"ada yang bisa saya bantu?" tanya ghania lagi.

"begini saya minta maaf sudah mengganggu kenyamanan disini, saya cuma ada sedikit problem dengan pacar saya, ini cuma salah paham" jawab lelaki yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam bahan itu, ia lalu menoleh ke beberapa pelanggan yang juga sedang melihat drama mereka ini.

"oh, maaf sebelumnya. kalau begitu tolong ya mas, berselisih paham boleh cuma jangan menggangu kenyamanan yang lain" ucap ghania tidak etis juga kalau ia langsung mengusir sepasang kekasih ini, bagaimanapun mereka juga pembeli disini.

"iya mba mohon maaf sekali lagi" ucap lelaki itu lalu ia mengajak kekasihnya duduk kembali agar menormalkan kekacauan ini.

"iya gapapa" ghania lalu pamit kembali ke ruang kerjanya, sepertinya moodnya hancur setelah melihat kekacauan tadi, ia lagi-lagi teringat akan malam kemarin saat ia memergoki kekasihnya berselingkuh, lelaki yang dulu menatapnya penuh cinta, beredebat denganya lalu berbaikan lagi-

"aduhh sudahlah ghania itu cuma masalalu sekarang kamu harus bangkit lagi"monolognya pada diri sendiri.

Karna moodnya sudah hancur akhirnya ia harus merelakan pekerjaannya untuk sementara, sepertinya ia butuh teman curhat dan butuh refreshing.

Kontan saja ia mengambil ponsel yang ia letakan di meja setelah ibunya menelpon tadi. Rosilah, ya sahabatnya itu pasti bisa mengembalikan moodnya dengan tingkah konyolnya.

Note :
*Waalaikumsalam nak, apa kabar sayang? Kenapa beberapa hari ini nia ga telpon kita?
*Alhamdulillah nia baik-baik saja bu, maaf bu nia belum sempat telpon ibu karna cafe lagi ramai-ramainya hehe, ibu apa kabar disana? Ayah rutin minum obatnya kan bu ?
*alhamdulillah kita baik nak, ayah juga lah baikan bahkan sudah bisa senam lagi, nia jaga kesehatan ya jangan strees, kalau capek istirahat nak, jangan telat makan sayang, jangan tinggal sholat sama hati hati disana itu. ibu, ayah sama dafi doain ghania dari sini ya, yasudah ibu cuma mau nanya kabar ghania saja. Inget pesan ibu tadi. Ibu sayang ghania. ibu tutup ye
Assalamualaikum
*iya bu bakal ghania patuhi semua perintah ibu, Ghania juga sayang ibu, waalaikumsalam
Sengaja pake bahasa palembang pas percakapan ibu dan ghania karna biar feelnya dpt aja :) dan btw, bahasa palembang itu bedanya cuma di O dengan bahasa indonesia jadi kalau saya gasempat bikin terjemahan harap harap readers bisa terjemahin sendiri yaa❤

Hope enjoyy !!

TAKDIR DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang