Classic

513 23 10
                                    

.

.

“Jangan Bercanda Park Woojin..”

.

.

.












      Malam memasuki musim dingin kota Seoul. Angin yang berhembus bagaikan menyentuh sendi-sendi tulang.

Kedinginan itu tak terasa, karena genggaman yang hangat mendominasi semua.

Tepat di bawah pohon yang tak ber daun dengan lampu-lampu cantik yang mengelilingi, dua manusia yang disibukkan dengan pikiran masing- masing berdiri dan saling menggenggam tangan.

Perlahan isakan seorang gadis memecah keheningan malam.




Flashback 1 jam yang lalu




“Kau mengajakku kemari?”
tangan kecilnya mengeratkan lengan kekasihnya.

“Kenapa? Tidak suka hmm”
mengusap lembut tangan mungil yang mencengkam lengannya

“Bukan itu Woojin, hanya saja–
dingin hehe” terkekeh kecil.
Pria itupun menyentuh hidung kekasihnya dengan gemas.

Pasalnya mereka adalah sepasang kekasih yang super sibuk dan sudah selama 5 tahun mereka menjalin kasih.

Park woojin adalah CEO muda yang sangat sibuk dan hampir tidak ada waktu untuk kekasihnya.

Sehingga ia selalu menyempatkan meluangkan waktu untuk kekasihnya, entah itu menginap di apartemen kekasihnya atau si gadis yang menginap .

Hanya saja hari ini hari yang berbeda, maka ia memilih tempat yang berbeda pula.





“Duduklah”Suara beratnya mendominasi sepi.

Mata itu membulat terkagum-kagum dengan keindahan tempat itu sesekali bibir kecilnya bergumam kagum.

Cantik.

Park Woojin memperhatikan dengan senyuman tipis “Suka?”

“Sangat. Woojin apakah kau- wah.. lihat itu. Ini indah, banyak lampu-lampu dan juga- heii.. ya tuhan bunga itu cantik sekali woojin. Wahh banyak sekali lampu cantik disini”

matanya melihat kesana kemari dengan tubuh yang berdiri, menghiraukan kekasihnya duduk didepannya.

“Sayangg”

“Hmm”

panggilannya di jawab, tetapi mata dan seluruh raganya fokus pada sekitarnya.

“Hoonie”

“Apa”

jawabnya lembut dengan mata yang setia melihat sekelilingnya.

“Lihat aku..”

gadis itu mengikuti kata kekasihnya, matanya membulat sempurna tak kala tangan prianya terdapat 2 bongkahan bersinar.

“Woojin.. apa itu, maksudmu apa Woojin?”

Terkejut bukan main, tangan mungil yang menutup mulut yang menganga dan arah pandang yang bergantian dari benda itu dan prianya.

Park woojin hanya diam dan tersenyum membiarkan kekasih cantiknya bergulat dengan pikirannya.

“Jangan bercanda Park Woojin..”

Sedikit mengerutkan alisnya berfikir sang kekasih memang benar-benar terkejut.

Membiarkan si gadis manis menyelesaikan keterkejutannya. Setelah beberapa menit, lelaki tampan itu mendekat dan meraih tangan kekasihnya.

“Park Jihoon, kita sudah 5 tahun menjalin hubungan ini, aku sangat bahagia bersamamu, kuharap kaupun begitu. Aku tak mau menunggu lama lagi karena memang kau yang kucari. Kau hidupku, mari saling membahagiakan. Maukah kau hidup menjadi istriku ?”

Mix [Chamwink] xedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang