“Ya ! Park Woojin.. !”
-
-
-
-
-Musim panas memasuki puncak-puncknya. Udarapun terasa panas menguap.
Seorang wanita berjalan kaki pulang dari kerja, ia pun ingin segera pulang dan meneguk dingin air sari mangga di dalam lemari es rumahnya.
Selain panasnya cuaca, wanita itupun merasakan panas di dalam dadanya akibat rekan sekantornya yang selalu menganggunya.
Bermula dari mobil hitam yang berhenti tepat disampingnya.
“Sayangg.. Apa kau kepanasan?”
suara wanita bernada mengejek Park Jihoon. Tapi Park Jihoon diam memendam kekesalannya dengan terus berjalan tanpa menengok wanita yang mencoba berbicara padanya.
“Apakah panas matahari membuatmu tuli eo’ ?”
Muak.
Sudah terbiasa dengan kelakuan rekannya itu. Tak menghiraukan, ia terus saja berjalan.
Mendengus sebal dengan ponsel yang tertempel ditelinganya. “ Park Woojin.. mati kau..”
“Kenapa dengan wajahmu? Mana kekasih tampanmu itu? aku jadi merindukannya ”
Park Jihoon mendengus kesal.
Keterlaluan. Tapi ia diam tak berniat sedikitpun menanggapi omong kosong wanita itu yang akan memancing emosinya saja.
“Dan aku..” mobil itu berhenti mengikuti wanita yang menghentikn langkahnya
“.. Berniat memilikinya”
“Kenapa kau selalu menggangguku Hyungseob ?!”
Selalu seperti itu. Apapun milik Jihoon pasti selalu direbut dan didapatkan Oleh wanita itu.
Seperti mantan kekasihnya dulu Kang Daniel, Hyungseob menginginkannya , dan mendapatkannya.
“Apa yang kau katakan sayang, milikmu itu milikku juga. Seperti ayah kita”
Wanita itu tersenyum dengan licik, menatap Jihoon yang kepanasan dengan keringat dimana-mana.
Menyedihkan.Jihoon adalah anak yatim piatu yang sengaja diadopsi oleh ayah Hyungseob.
“Dengar. Ayah pulang minggu depan. Jangan pulang sebelum ayah pulang !”
Tatapan tajam hyungseob dengan wajah merah. Memberi peringatan.
“Dan.. sudah ku bilangkan, aku menyukai kekasihmu. Tinggalkan dirinya. Atau aku yang akan mengambilnya dengan paksa, apapun caranya. ” menancap gas meninggalkan wanita yang mengusap rambutnya dengan kasar.
Panas.Marah. Kesal. Dan Lelah semua jadi satu. Ia tak pulang ke rumah ayah yang mengadopsinya, ia melangkahkan kaki menuju apartemen kekasihnya yang sebentar lagi sampai pada pintu apartemennya.
Wanita itu membuka kode pintu apartemen kekasihnya yang berkode sama dengan tanggal ulang tahunnya.
Cklek