Begin
Malam itu menjadi saksi menyedihkan dan mengenaskan seorang wanita yang harus rela kehilangan harga dirinya, tak terlepas dari hal penting yang selalu dijaga olehnya selama 25 tahun ia hidup.
"Ahh... TIDAK! Ku mohon lepaskan aku!" Desahan tertahan lolos dari bibirnya, ia mengerahkan segala tenaganya agar bisa lepas dari bajingan ini.
Namun, apalah daya tenaga seorang wanita tak akan mampu melebihi seorang pria.
"Mendesahlah, Sayang! Jangan berpura-pura kau tidak menyukainya. Ahh,, ini sempit, Honey." Pria itu mencengkram erat kedua tangan wanita itu menggunakan satu tangan, sedangkan tangan kanannya yang bebas meremas gundukan yang sedari tadi menggodanya naik turun seirama dengan gerakannya.
"Bajingan! Mmhh..." suaranya sakit akibat terlalu sering berteriak dan ia harus menahan agar desahan sialan itu tidak lolos dari bibirnya. Namun, tak bisa dielakkan sesekali ia mendesah oleh kenikmatan yang direguk bersama pria yang sedang melakukan pemaksaan atas dirinya.
Tuhan! Maafkan aku, sekarang aku menjadi manusia hina dan kotor. Ampuni aku, Tuhan!
Air mata tak henti mengalir membasahi pipinya. Ia tak menyangka kejadian laknat ini akan menimpa dirinya. Salah apakah aku, Tuhan? Batinnya terus meraung akan ketidakadilan ini. Sekarang ia menyesali tindakan bodohnya. Seharusnya ia sudah pulang dari tadi sore, seharusnya ia sedang menikmati camilan hangatnya di atas sofa empuk, seharusnya sekarang ia sudah bersiap untuk tidur. Mengapa ia tidak pulang lebih awal? Salah, harusnya tadi ia meminta adiknya untuk menjemputnya.
Pikirannya sedang berandai-andai dan penyesalan itu menyangkut di dalam kerongkongannya, sakit dan berat rasanya. Sesuatu yang sangat ia sesali. Sekarang ia harus menanggung resikonya.
Perih, pikirannya mendadak kosong, ia tidak merasakkan jiwanya ada pada raganya. Seakan ia terbang entah ke mana.
Tolong, aku diperkosa oleh anak didikku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Villain
RomanceTuhan! Maafkan aku, sekarang aku menjadi manusia hina dan kotor. Ampuni aku, Tuhan! . . . ....aku diperkosa oleh anak didikku sendiri.