Note:
Jadi author tuh anak 90an yah. Yang bertahan hidup dengan asupan anime di TV. Karena itu author dulu suka banget sama lagu-lagu jepang yang jadi soundtrack anime. Kalian pernah dengerin lagu-lagu jepang??
Kalo author emang lebih milih dengerin lagu yang punya lirik dalem. Author gak begitu suka lagu cinta-cintaan. Author lebih suka lagu-lagu tentang hidup,perjuangan,pantang menyerah gitu2 lah dan itu tuh banyak banget di temuin di lagu2 jepang.Dan hari ini author lagi galau banget gegara hidup. Eh,keinget jaman dulu pas baru booming JKT48 😁😁😁 author bukan wota. Cuman suka banget sama Yuuhi Wo Miteiruka? Ini lagu liriknya sederhana cenderung aneh malah... Tapi kalo ditelaah maknanya dalem.
Yaudah... Intinya author lagi galau ajah...
Yuk! Langsung masuk cerita aja.
########################################################
"Plan...."
Plan membuka matanya perlahan,pegal dan pening langsung menerjang tubuhnya. Plan berusaha bangkit dari tidurnya. Terduduk di ranjang yang masih terasa baru baginya. Diliriknya lagi kalender yang terpajang diatas meja. Seperti de javu.
"Hari kedua..."
Plan menghela napas,hari ini ia hanya akan mengurung dirinya di dalam kamar. Sekolah bukan tempatnya. Sekolah nyatanya hanya membuat kecemasannya semakin parah.
"Plaaaannn....."
Plan menarik kakinya kedalam pelukannya.
"Plaaannnn...."
Suara itu semakin dekat,Plan hafal betul milik siapa suara itu.
"Plaaannnnn....."
Gun tersenyum diambang pintu dan Plan menenggelamkan wajahnya diantara dada dan lutut yang beradu.
"Ayo sekolah..."
Gun duduk di hadapan Plan yang masih menyembunyikan wajahnya. Ia menggeleng lemah menjawab pertanyaan Gun.
"Hari ini pasti lebih menyenangkan!!!"
Plan masih terdiam menyembunyikan wajahnya.
"Oh iya... Teman-temanmu hari ini sudah menyiapkan kejutan tauu...."
Plan terdiam,sementara Gun menunggu respon dari Plan. Senyum masih merekah di bibir tipisnya. Namun Plan malah menjatuhkan tubuhnya kembali ke ranjang sambil menutup wajahnya dengan selimut.
"Plaannn..... Kau harus berangkat dulu... Mereka..."
"Aku gak mau teman... Aku gak mau!! Gak mau!!!"
Plan histeris,ia memukul-mukul ranjangnya. Membuat Gun panik,ia menarik tangan Plan menjauh dari ranjangnya lalu menarik tubuh Plan dalam dekapannya.
"Plan... plann... Ssstt... Tenanglah..."
"Aku gak mau teman!!! Aku gak mau!!! Gak mauuu!!!!"
"Ssstt... Iya... Iya... Tenangkan dirimu,aku tahu hari pertama selalu sulit. Tapi kemarin kau sudah bisa melewatinya. Hari ini pun pasti kamu bisa melewatinya."
Plan terisak,ia sungguh benci dengan dirinya. Masih ingat ia akan dirinya di masa lalu. Seseorang yang kuat dan pantang menyerah.
Tapi kini semua hal itu sirna. Yang ada hanya sakit dan kesedihan. Bahkan Plan tak bisa membayangkan akan jadi seperti apa dirinya di minggu depan. Ia terlalu takut,teramat takut bahkan untuk berharap sekalipun.💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔
Plan terduduk di bangkunya,menatap ke jendela yang menampilkan langit biru yang begitu bersih dan indah. Pada akhirnya hari ini pun ia kembali ke sekolah. Gun bohong,tapi sudah biasa. Plan sudah biasa dibohongi.
Tak ada kejutan di kelas bahkan Gun hanya mengantarnya ke kelas lalu pergi dengan alasan ada rapat dengan para staff pengajar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slowly
FanfictionPlan mencoba memulai segalanya lagi. Keluar dari persembunyiannya untuk kembali menghadapi hidup yang pernah membuat ia mati. Disclaimer; Ini FF A/B/O versi author. Jadi kalo ada beda-beda jauh sama A/B/O versi orang lain ya tolong jangan di judge...