INTUISI

MALAM

Apa yang dilakukan semua orang jika malam itu datang?

Beralih ke kasur empuknya dan kembali beristirahat untuk tidur?

Ya! Sekiranya begitu. Tapi, memang begitu kenyataannya.

Namun, apakah kalian tahu?
Bagiku, malam adalah waktu paling istimewa?
Maksudnya, istimewa disini adalah waktu untuk merenungkan diri...

Mencari jati diriku yang sebenarnya..
Melihat keadaan alam bawah sadar,
" Apa tipe manusia sepertiku? "

Di malam itulah aku mencoba setidaknya berdiam di kamar sendirian...
Menatap ke arah langit-langit kamarku,
Atau membuat seberapa lembar tulisan dengan kertas dan juga bolpen.

Apakah kalian tahu?
Bahwa malam hari itu adalah dimana waktu kita untuk mengukur seberapa jeniusnya kalian..

Mungkin, aku saja atau kalian juga sama...
Bahwa malam hari itu dimana kita bisa menjernihkan pikiran sejenak dan lebih berfikir luas.

Karena ketika malam hari itu datang, suasana menjadi sepi, sunyi, dan tenang..

Aku suka malam,
Karena, malam baik padaku.
Dia selalu mengerti dan setia menemani disaat apapun kondisi hatiku.

Curhat dengan malam adalah hal yang sering kali ku lakukan.
Ya, walaupun aku tahu jika apa yang aku lakukan itu aneh dan tidak masuk akal..

Aku tahu, malam tidak bisa memberiku solusi dan jalan keluarnya.
Aku tahu, malam adalah benda mati.
Aku tahu, malam adalah milik semua orang.
Dan aku tahu, malam hanya bisa mendengarkan keluh kesah hidupku selama ini.

Tapi, hanya malam yang tidak pernah meninggalkanku..
Hanya malam yang tiap harinya menghamampiriku dan menemani tidurku hingga aku terbangun di esok hari..

Walaupun, kadang malam juga pernah membuatku menangis karena kenangan.
Kadang malam juga egois,
pernah mengingatkanku akan lelahnya kenyataan.
Malam juga tidak bisa hanya mendengarkan semua kisah ku..
Karena, milyaran manusia disana juga bayak yang mengantri untuk cerita kesedihannya, dan menunggu malam datang.

Tapi aku mengerti jika kita ingin dimengerti seseorang, maka kita tidak boleh egois!
Seakan-akan dia lah hanya milik kita satu-satunya.

Tidak!
Malam bukan hanya milikku saja.
Malam milik semua orang!
Jadi, aku harus berbagi pada mereka seiring bergantinya malam.
Agar mereka juga bisa merasakan dan mencoba merenungkan diri..

Kalau malam itu istimewa.
Dan kita diberi kesempatan untuk memperbaiki hidup agar menjadi pribadi yang lebih baik di esok pagi harinya.

.
.
.

(19-09-28)