Engkaulah PENUNTUN ku,
Sang permata rembulan,
Diciptakan dengan penuh hikmah,
Dimuliakan dengan rahasia ilmu-nya Allah,
Dihamparkan untuk kita semua,
Atas limpahan karunia-nya Allah,
Bersama kadar pembagian,
Yang ditentukan,
Dalam kehendaknya,
Maka diutuslah untuk kita,
Hadir sang permatanya dunia,Engkaulah PENUNTUN ku,
Sang permata,
Seseorang yang paling termulia,
Di antara makhluknya, Allah
Seseorang yang paling terkemuka,
Di antara hamba-hambanya, AllahIradah-nya yang azali menghendaki,
Mencipta yang amat dikasihi ini,
Yang sangat kami cintai,
Maka,
Tersebarlah pancaran kemuliaanya,
Di alam yang begitu fana,
Baik nyata ataupun tersembunyi adanya,Aduhai engkaulah PENUNTUN ku,
Betapa agung anugrah ini,
Dilimpahkan oleh Allah yang mahanya maha,
Betapa tinggi nilai keutamaan ini,
Datangnya dari Allah, Tuhan semesta alam,
Betapa agung keutamaan ini,
Datang dari sang Khaliq, sumber segala kebaikan,
Karunia yang teramat mulia,
Dalam bentuk insan permata,
Dalam terang sang permata,Kehadirannmu membuat harum penjuru dunia,
Menghiasi dengan ornamen indah penuh keagungan,Shollu 'alannabiy Muhammad.
Kebumen, 29 Oktober 2019
@ahmozykebumen
#terusberkarya
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUTIR DEBU
PoetrySebutir Debu ialah Sebuah karya yang ditulis dalam rangka berbagi inspirasi untuk selalu menginspirasi menebar kemanfaatan untuk para pembaca yang budiman. SEDERHANA tapi LUARBIASA, Sebutir Debu, Kesuksesan bukan hanya milik orang kaya, tapi milik o...