Jam Pelajaran 1

569 64 21
                                        

Senin adalah hari yang paling sibuk dari enam hari lainnya dalam sepekan. Orang-orang disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing, entah bekerja, mengurus rumah, atau pun ke sekolah untuk belajar. Seperti yang terjadi di salah satu SMA di Jakarta, tampak penuh dengan lalu lalang murid serta guru dan staff lainnya yang sedang memulai hari mereka pagi itu.

Diantara kerumunan siswa berbaju putih abu-abu itu tampak salah satu anak manis dengan tubuhnya yang mungil sedang berjalan di koridor kelas satu. Namanya Gun Atthaphan Phunsawat, orang-orang biasanya memanggil dia Gun. Memiliki tubuh mungil dengan wajah yang manis menjadikannya diva di sekolah tersebut, jadi jangan heran jika banyak mata yang melihat padanya.

Namun, pangeran kita ini memiliki sifat yang agak unik, ia tidak mudah dekat dengan orang lain, atau bisa dibilang cuek. Tak terhitung sudah berapa banyak orang yang menyatakan cinta padanya, mulai dari wanita sampai lelaki, dari teman satu angkatan sampai kakak kelas, bahkan mahasiswa dari universitas sebelah pun ada yang menyatakan cinta padanya minggu lalu. Tapi, tak ada satupun yang berhasil menarik perasaan cinta yang ada di dalam hati si mungil. Ah, benar-benar tidak tersentuh.

Kembali lagi pada Gun yang saat ini sedang berjalan di koridor. Ia tampak asyik menikmati milk shake dalam genggamannya sembari sesekali menscroll layar Iphonenya, melihat-lihat koleksi terbaru Gucci untuk musim ini.

Ah ya, salah satu hobi dari Gun adalah mengoleksi barang mewah, entah itu mainan seharga satu mobil, atau aksesoris yang harganya bikin gigit jari. Bagi Gun, membeli barang-barang seperti itu sama mudahnya dengan membeli sayur di pasar, tinggal tunjuk, barang jadi hak miliki.

Maklum, anak sultan.

Saat itu, Gun terlalu fokus pada handphone di genggamannya, membuatnya ia tak melihat seseorang yang sedang berjalan dari arah berlawanan dengannya. Sehingga satu tabrakan tak terhindarkan antara keduanya.

"auh! bokongku!" rintih Gun sembari memegangi bokongnya yang menghantam lantai, sedangkan handphonenya jatuh ke lantai bersamaan dengan milk shake coklatnya yang menggenangi lantai di sampingnya. Ah, sayang sekali, padahal ia baru menikmati setengah gelasnya.

Satu tangan terulur di depan Gun "ah maaf, kamu tak apa?" tanya pemilik tangan itu.

Gun menegakkan kepalanya melihat ke arah sumber suara, membuat mata keduanya bertemu dalam satu garis lurus.

Dan Cupid menembakkan panah asmaranya tepat ke hati Gun.

Pria mungil itu ternganga melihat sosok di depannya. Seorang lelaki sekitar usia 20 tahun dengan wajah oriental dan tatapan mata yang tajam. Membuat Gun merasa ditatap begitu dalam oleh pemilik sepasang manik sipit itu. Belum lagi harum badannya yang maskulin, ugh benar- benar membuat Gun lemah.

"hei, dek?" suara itu terdengar lagi, menarik Gun dari lamunannya. Tapi ia masih belum merespon pada panggilan lelaki itu.

Sosok itu mendengus kesal bercampur perasaan tak sabar, ia segera menarik tangan Gun untuk berdiri dan mengambil handphone Gun yang jatuh. Mengembalikan benda itu pada genggaman Gun, yang masih saja melamun.

"maaf karena menabrakmu, aku sangat buru-buru sekarang" ucap lelaki itu sembari merapihkan pakaian Gun, memastikan tidak ada noda kotoran karena milk shake yang tumpah. "baiklah, kau tampaknya baik-baik saja, jadi aku permisi dulu"

Lalu pria itu berlari meninggalkan Gun yang masih menatapnya dengan perasaan kagum dan hati yang berdebar.

"hei? kak! nama kakak siapa?" teriak Gun begitu otaknya selesai memproses kejadian sebelumnya, namun sayang sosok itu sudah berbelok ke arah tangga, meninggalkan Gun yang masih penasaran dengannya. "ah, dia tampan sekali" gumam Gun yang masih berdiri diam di lorong, hingga bel pelajaran pertama berbunyi menyadarkan dirinya untuk segera berlari ke kelas sebelum gurunya datang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anak SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang