•1•

28 2 0
                                    

                     ~tak semua orang bisa menahan luka ini,tapi aku yakin aku pasti bisa Manahan luka ini karena kebahagiaan akan datang seiring perjuangan ku~

     

Citra pov
 
  Aku tebangun dari tidurku kulihat jam dinding di kamarku menunjukkan jam 05.00 pm aku segera bangkit dari tempat tidur.kulangkahkan kaki ku ke kamar mandi,tak butuh waktu lama aku keluar dengan rambut basah yang kulapisi handuk kecil.
Setelah semua selesai aku segera ke meja makan,sengaja cepat karena takut orang tua ku akan marah jika akan duduk bersamanya

"Bi' ,bekal citra  udah jadi"tanya ku lembut

"Oh,iya nyonya"

"Ihk citra bik" bik asih hanya terkekeh

      Bik asih adalah pahlawan bagiku dia merawatku aku sangat menyayanginya,ia yang melindungi ku saat aku disiksa oleh orangtuaku

  "Ya udah deh citra berangkat dulu"ucapku seraya mencium punggung tangannya

Barusan kulangkahkan kaki ku ,ku dengar suara Briton memanggilku

"Hei,kamu,mulai sekarang tidak usah naik mobil anak saya mau pakai"ucap lelaki paruh baya

"Yah,kan Misya udah ada mobil kak Kevin juga"

"Tidak usah mengelak kamu,mari kunci mobilnya"

Aku menghela nafas pelan,berjalan kearah ayahku memberi kunci mobil ditangan ku

"Sekarang pergi"aku hanya mengangguk

Kulihat bik asih tersenyum padaku manandakan 'semua baik-baik saja' aku membalasnya dengan senyuman lebih manis.

Aku berjalan terus menerus mencari angkot,sudah jam 06.52 aku sangat khawatir jarak rumah dan sekolahku tidak lah dekat.beberapa menit aku menunggu kendaraan yang ku tunggu akhirnya datang aku segera naik.setelah sampai aku segera turun kulihat jam di tangan ku aku terlambat 12 menit aku segera berlari untunglah satpan di sekolahku tidak ada,akupun berlari ke kelas ku

  "Eh Lo"kudengar suara teriakan yang mengemas di indera pendengaran ku,aku membalikkan badanku untuk melihatnya,aku melihatnya sampai tertegun ia tampan sangatlah , mata cokelat dengan irisan tajam,hidung mancung bak perosotan anak TK,bibir ranum merah muda,kulit putih bersih sungguh indah ciptaan tuhan ini

'gariel aldrich alexander'nama yang kulihat di papan namanya

Lamunanku buyar ketika dia menariknya entah kemana,langkahku terhenti di depan ruangan yang kutahu ini adalah ruang BK dimana siswa dan siswi yang melakukan kesalahan atau pelanggaran akan dibawah kesitu.
 
"Loh kok kesini"tanyaku seraya melihat kearah pria itu

"Lo telat Lo harus dihukum,cepat masuk"

Aku menelan Saliva kasar sungguh ini pertama kalinya aku masuk bk

TOK...TOK...

"masuk"suara yang kutahu  Bu iren (guru BK)

"Eh citra ada apa kesini"

"Say___"

"Dia telat bu" ucapanku terpotong kualihkan pandanganku ke pria yang kukatai 'tampan' sungguh aku kesal

"Oh ya udah gariel kamu yang tentukan hukumannya,ibu harus mengisi biodata-biodata ini"

"Iya bu, kalau begitu saya permisi"

"Terimakasih"pria itu tersenyum

"Yuk"
Aku mengangguk ku ikuti dia dari belakang ,tiba-tiba dia berhenti sehingga aku terbentur di punggung belakang nya

"Auh"ringgisku seraya memegang kepalaku

"Lo harus hormat ke bendera sampai istirahat mengerti"
Aku mengangguk setelah itu dia pergi entah kemana lalu aku segera ke bendera lalu hormat.
Cuaca begitu panas,perutku terus berbunyi seolah minta makan kepalaku pening dan.....

Aku terbangun kulihat ruangan bertuliskan UKS
Siapa yang membawa ku kesini,entah lah,aku turun dari brankar UKS lalu pergi menuju kelas

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i'm the one hurtingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang