Hinata side!

146 12 1
                                    

Seketika pintu terbuka

Menampakkan sebuah lekukan senyuman di ujung bibir

Senyuman manis yang indah dipandang

Serta, suara baritone yang berhasil menghantui telingaku

Dan aku menyukainya.

OoO—

Stop The Love Now

Sasuke x Hinata (SasuHina)

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Rating: T

WARNING! OOC,TYPO,AU

BAHASA BAKU

[Hinata side]

​—OoO—

"Bukankah ini bagus? Hei, Hinata kau mendengarkan aku bukan?"

Aku, Hinata Hyuuga. Sejak tadi aku hanya duduk terdiam di salah satu kursi perpustakaan dan mendengarkan celotehan Sakura temanku.

Sangat membosankan.

Tapi hanya tempat inilah yang aku sukai di sekolah, selain toilet aku juga menyukai perpustakaan. Entah bagaimana aku bisa menyukai kedua tempat itu, tempat yang jauh dari kebisingan.

"Ya aku mendengarmu, terus lanjutkan."

Jendela perpustakaan menjadi objek perhatianku saat ini. Celotehan Sakura adalah yang terbaik, ia selalu berbicara panjang lebar padaku. Walaupun terkadang itu tidaklah penting.

Cklik...

Pintu perpustakaan terbuka, menampakkan tiga lelaki dengan senyuman yang sangat lebar. Mereka melihat ke arahku, tidak tapi mereka menghampiriku.

Hentakan kaki mereka semakin terdengar jelas, dan—sialnya—jantungku mulai berdetak sangat kencang. Menunduk adalah satu-satunya cara untuk sedikit menenangkan keadaan jantungku yang berdetak kencang.

"Boleh kuganggu?"

Shit—dia dan kedua kawannya duduk satu meja denganku, lebih tepatnya di sampingku. Aku terus mengucapkan sumpah sarapah dalam hati, dan mengutuknya.

Maaf, anggap saja itu refleks.

"Sasuke, coba kau kerjakan soal matematika milik Hinata bisa tidak?" dia mengambil buku tulisku dan menatap dengan tatapan remeh.

"Kita sudah melewati bab yang ini kan Naruto?"

"Ya tentu saja, di kelas kami bab ini sudah selesai."

Bodoh, lagi pula siapa juga yang bertanya 'apakah di kelas mereka bab ini sudah selesai atau belum', aku tidak peduli.

"Aku bisa mengerjakannya sendiri."

Sakura lanjut bercerita dan aku kembali mendengarkan celotehannya sambil mengerjakan tugas matematika.

Ya Tuhan, aku—sangat—tidak nyaman, jantungku terus berdebar kencang karena tuan Uchiha di sampingku ini terus menerus menatapku.

Dengan tatapan aneh.

Kubalikkan tubuhku menghadap Sakura dan memunggungi pemuda di sampingku. Dia hanya mengeluarkan tawaan kecil.

Aku bisa mendengar suara tawa itu, suara khas milik Uchiha Sasuke yang membuat hatiku hanya menoleh padanya.

Dan senyuman itu, senyuman tipis dengan mata yang sedikit menutup. Itu adalah hal yang aku sukai darinya.

"Sebaiknya kita kembali ke kelas."

Lelaki itu berdiri dari tempat duduknya, menghela napas dan memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celana. Ia berjalan dengan santai dan diikuti kedua temannya dari belakang.

Kupandang punggungnya yang menawan, bahunya yang lebar, dan postur tubuhnya yang tinggi. Terlihat—sangat—mendekati kata sempurna.

Apakah aku bisa memilikinya?

Tentu saja tidak, impossible. Dia lelaki dengan sejuta ketampanan, pintar, sangat baik, wanita mana yang tak luluh padanya?

Seorang gadis pemalu sepertiku, mana bisa berdampingan dengan pemuda sepertinya?

Diizinkan untuk dapat mengagumi seorang Uchiha Sasuke saja itu sudah cukup bagiku. Tapi kurasa, aku harus menghentikan perasaan ini sekarang. Sebelum aku benar-benar mencintainya.

Terima kasih Uchiha Sasuke, aku akan melepasmu tanpa rasa penyesalan.

.

Fin

—OoO—


With love, Author.

Tangerang, 29 September 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stop The Love NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang