Kita yang sering bertukar kabar, kita yang sering berbicara dengan tatap langsung, kita yang saling mengkhawatirkan, keinginanku terpenuhi akhirnya. walau sempat kupikir itu hanya sebuah bunga tidur, tapi terasa jelas untuk dirasakan. Aku yakin itu hanya mimpi 'ucapku' hingga cerita itu berakhir dengan dia yang pergi dan kita yang akhirnya saling mengacuhkan. Dan aku tau sekarang bahwa itu sungguhan itu nyata namun aku takut mengakui kalau pada akhirnya kita sudah tidak bersama. Haha menyedihkan! Ya, aku memang sangat menyedihkan seolah dunia sedang mempermainkann aku agar kusadar kebersamaan yang hangat itu ga akan kembali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Tanpa Pamit
Teen FictionTernyata memang benar, waktu mengubah seseorang termasuk perasaan~