My last sun

My first thing

Suara alarm yang berisik risih terdengar di telingaku. Sehingga membangunkan ku dari mimpi yang indah yang mempertemukan ibu ku yang sedang bicara di dalam mimpiku "elsa...kamu harus kuat menghadapi semua ini jangan menyerah walaupun ibu dan ayah sudah tidak ada". Lalu aku memulai hari seperti biasa membantu paman ku bob membersihkan gudang atas,disana aku menemukan barang barang peninggalan ayah ku yaitu topi milliter dan baju perang bekas perang di iran habis itu dia pergi lagi dan tidak pulang lagi. Aku menemukan topi fedora lalu aku bertanya kepada paman ku "paman..ini punya siapa ?", lalu paman ku bilang ini punya ibu mu dulu hadiah ulang tahun pernikahan dari ayah mu, lalu aku meneteskan air mata mengingat ibu ku sudah tiada.

Lalu selepas bersih-bersih aku bermain gitar di kamar ku sambil melihat ke jendela. Ada suatu hal yang membuat konsentrasi ku hilang yaitu seorang cowok lewat di depan rumah nya memakai skateboard dan dia hanya bilang di hatinya "Sudah lah...hanya cowok bodoh",lalu hari ke hari karena si cowok sering lewat depan rumah nya dia mulai punya rasa ingin berkenalan dengan si cowo. Tapi sang paman melarang nya keluar karena penyakit yang di derita nya tidak sembarangan termasuk penyakit langka tapi mematikan dan sensitive terhadap matahari.