chapter 1

74 6 0
                                    

     'terkadang guru galak adalah alarm.     termujarab bagi seorang pemalas'

setelah menjalani 3 hari masa MPLS sekarang waktunya hari pertama masuk kekelas, setelah pengumuman pembagian kelas saat hari terakhir MPLS. Jika biasanya peserta didik baru begitu antusias dengan awal masuk sekolah maka hal itu berbalik dengan Shilfa Amaya yang akrab dengan nama panggilan Shilfa, terkecuali mantan pacarnya dan beberapa teman dekatnya yang akan memanggilnya Amay dan Shilfa tidak menyukai nama panggilan itu. tidak biasanya dia merasa malas ketika masuk menjadi siswa baru, semua ini tidak lain masih dalam bayang-bayang kepergian Satya tepat setelah pelaksanaan UNBK di SMP beberapa bulan yang lalu, dia seperti kehilangan semangatnya meski ketika bersama teman-temannya dia bisa melupakan Satya barang sesaat dan dia akan mengatakan bahwa dia sudah move on  dari Satya, percayalah itu dusta.

surya merangkak semakin tinggi namun matanya masih terpejam dengan eloknya,alarm dari jam bekernya sudah meraung sejak beberapa menit yang lalu namun hanya ia matikan kemudian kembali terpejam, rasa malas untuk bangkit dari tidurnya mengalahkan rasa semangatnya menjadi siswa baru, hingga sekelebat bayangan seorang perempuan paruh baya dengan tubuh lumayan gendut dan tinggi melintas di otaknya seperti layar lebar yang menayangkan film dalam pejamannya tergambar jelas ekspresi marah perempuan tadi yang tidak lain adalah Bu Nani waka kesiswaan di SMA Pelita Bangsa sekaligus guru Pendidikan Kewarganegaraan yang terkenal garang jika sudah marah, dia mengetahui itu dari kakak kelasnya. Secepat kilat Shilfa bangun dari tempat tidurnya dan langsung menuju ke kamar mandi tidak butuh waktu lama untuk Shilfa membersihkan diri karna dia memang berbeda dengan anak perempuan lain yang butuh waktu berjam-jam di dalam kamar mandi, bagi Shilfa 15 menit waktu di kamar mandi adalah waktu yang lama. setelah berpakaian rapi dan menyambar tas sekolahnya yang terisi beberapa buku kosong dan pulpen Shilfa turun dengan tergesa-gesa melewati anak tangga menuju dapur untuk menemui bundanya.

"Bundaa,,, Shilfa kesiangan, ya ampun ini tuh hari pertama masuk kelas  bun kenapa Shilfa ga dibangunin???". Teriak Shilfa saat menuju dapur dan mencari keberadaan bundanya. 

"yang tenang kenapa sih, masih pagi udah teriak-teriak malu toh kalo tetangga denger, lagian ini masih jam 05:30 masih pagi Shil". Balas Bunda santai sambil membawa sarapan pagi menuju meja makan.

"Whatt??? Allahu Akbar!!! kok di jam kamar Shilfa tadi udah jam 06.30 sih?".Ucap Shilfa histeris saat mengetahui ternyata waktu masih pagi.

"Sengaja Bunda yang cepetin, kalo ngga kaya gitu kamu pasti bangunnya jam 8"

"Yaammpun padahal Shilfa lagi mimpi indah tadi Bun". Balas Shilfa dengan nada di buat-buat seolah terluka.                                                                                  
                                   
                                   ^_^

"Mampus jadi santapan Bu Nani nih, Ya Allah apa salah hamba, aduhh ini supir angkot mana lama banget lagi, awas aja besok-besok aku ngga mau naik angkot ini lagi". Mulutnya tidak habis-habisnya mengucapkan seribu umpatan kepada supir angkot yang sekarang ia tumpangi , sudah 15 menit sejak kedatangan Shilfa di angkot ini dan belum jalan juga! padahal 15 menit sebelum pukul 07:00 siswa harus sudah hadir diSekolah untuk melaksanakan amaliah pagi dan sekarang? 06:40 Shilfa masih setia berada di dalam angkot.
         

                                 ^_^

"Jam tujuh kurang kurang lima belas harusnya kamu sudah ada di Sekolah! kamu itu murid baru. Baru kemarin Ibu bagikan daftar tata tertib SMA Pelita Bangsa apa belum di baca?!!. Ketus Bu Nani di hadapan Shilfa, Shilfa hanya terdiam dan menunduk menatap sepatunya.

"Maaf Bu,, saya terlambat". Ucap seorang anak laki-laki dengan napas tersengal-sengal dan keringat membasahi pelipisnya, Shilfa diam saat memandangi laki-laki itu.

"Baguss!! kamu sudah sering terlambat, dan sekarang kamu terlambat lagi. sekali lagi kamu melanggar akan mendapatkan kartu pelanggaran dan orang tua kamu akan dipanggil. Saya masih berbaik hati dan memaafkan kalian untuk saat ini".Ucap Bu Nani tegas.

"Terima Kasih Bu". Ucap Shilfa dan anak laki-laki itu bersamaan.

"Jangan masuk dulu! masuk nanti setelah amaliah selesai. Jangan coba-coba kabur".Ucap bu Nani sebelum meninggalkan gerbang sekolah. 

Di depan Masjid Shilfa dan Anak laki-laki itu duduk menuggu amaliah selesai.

"kamu udah sering telat?. Tanya Shilfa kepada anak laki-laki itu.

"Bukan urusan lo!". Ucap laki-laki itu dengan ketus, lalu dia berdiri dan meninggalkan Shilfa begitu saja.

"menyebalkann, kan aku cuma nanya apa salahnya sih?". Gerutu Shilfa setelah laki-laki itu pergi.



Happy reading,,,,😁😁
Jangan lupa coment and vote ya kaka








SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang