06

5K 574 36
                                    


Hai semuanya maafkan daku yang lama hiatus....karena awalnya karena voly dan ternyata berlanjut dengan pekerjaan yang menumpuk dan tugas kuliah yang bejibun jadi sekali lagi maaf,🙏🙏🙏🙏
Ini aku lanjut lagi tenang aja gak bakalan gak di lanjut 😄😄😄
Maaf juga kalo chap ini cukup pendek dan kurang memuaskan...
Selamat membaca...

Setelah menceritakan semua keadaan Xiao Zhan yang sesungguhnya pada Zhuo Cheng Wei Wuxian merasa sedikit lega. Sedangkan Zhuo Cheng yang masih linglung mencoba untuk tetap tenang

Zhuo Cheng " jadi, di mana kita bisa menemukan kedua benda itu" tanya Zhuo Cheng

Wei Wuxian "mmmm untuk itu aku juga belum tau di mana benda itu," jawab Wei Wuxian.

Zhuo Cheng "lalu tadi apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Zhuo Cheng penasaran
Wei Wuxian memandang Zhuo Cheng dengan tatapan polos sambil mengerjapkan mata yang bagi orang lain sangat menggemaskan tapi tidak untuk Zhuo Cheng, karena dia tiba-tiba ingin memukulkan bantal pada wajah Wei Wuxian, Wei Wuxian yang mengerti arti tatapan Zhuo Cheng mengubah tatapannya untuk menjawab.

Wei Wuxian "aku sedang bermeditasi, dan untung saja saat kemari jin dan milikku kembali utuh."

"Bagaimana cara kita mendapatkan kedua benda itu?" Tanya Zhuo Cheng sekali lagi

"Untuk itu aku belum memiliki petunjuk, oiya bisa kah kau menceritakan bagaimana keseharian Xiao Zhan"

"Sebenarnya tidak banyak yang aku tahu, karena Xiao Zhan termasuk seorang yang pendiam dan penutup, saat berjalan di tempat yang ramai dia hanya bisa menunduk, tidak pernah berbicara dengan suara yang keras malah terkesan dia hanya bergumam, dia hanya akan terlihat bersemangat dengan sahabat kecilnya," jawab Zhuo Cheng sambil mengingat-ingat

"Sahabat kecil? Maksudnya?" Wuxian nampak bingung

"Di bilang sahabat kecil karena umur mereka yang terpaut cukup jauh, sekitar 8 tahun, setiap menceritakan tentang bocah itu Xiao Zhan akan terlihat bersemangat."

"Lalu di mana sekarang dia?"

"Kalau tak salah dia sedang berlibur di rumah neneknya, sepertinya beberapa hari lagi dia akan kembali, dan bagaiman kau akan mencerita kondisi ini padanya," tiba-tiba terlihat Zhuo Cheng seperti orang yang ketakutan, melihat itu Wei Wuxian mengkerutkan alisnya

"Mengapa sepertinya kau takut sekali?"

"Kau tau? Walaupun anak itu masih duduk di Junior High School kekuatannya tidak bisa di anggap remeh, entah bagaimana dia begitu menyayangi Xiao Zhan, dan hanya dia yang mendapatkan kepercayaan Xiao Zhan." Jawab Zhuo Cheng yang di akhiri dengan raut wajah yang sedih

Mendengar cerita Zhuo Cheng Wei Wuxian jadi penasaran dengan pemuda kecil itu.

"Sudahlah kita lanjutkan besok sekarang sudah larut sebaiknya kau istirahat." Zhuo Cheng mengakhiri ceritanya karena memang jam sudah malam

"Baiklah,,,,jangan lupa besok ceritakan lagi."

Zhuo Cheng pun meninggalkan kamar Xiao Zhan dengan perasaan yang masih kalut dan juga rasa bersalah yang begitu besar, sehingga dia berjanji pada dirinya sendiri akan melakukan apapun agar bisa membalaskan dendam Xiao Zhan.

Keesokan harinya Wei Wuxian bangun dengan badan segar, dan juga bangun di pagi hari yaitu pukul 5 pagi, sungguh mengherankan.
Wei Wuxian mencoba meditasi lagi untuk menyempurnakan Jin Dannya dan juga untuk mencari keberadaan suibian dan chenqing.

[Alam bawah sadar Wei Wuxian]

Diruangan hampa terlihat Wei Wuxian dengan posisi lotus berkonsentrasi dengan lingkungan sekitar,tiba-tiba di sekitarnya berubah menjadi sebuah ruangan yang sangat dikenalinya yaitu kamar Xiao Zhan, Wei Wuxian membuka kedua matanya memperhatikan sekeliling, awalnya dia bingung ini di kamar Xiao Zhan, tapi dia yakin dia ini masih di bawah alam sadarnya,

"Wei gongzi,,, wei gongzi" sebuah suara yang sangat Wei Wuxian kenali

Wei Wuxian "Wen Ning?" Wei Wuxian memandang sekeliling tapi tidak menemukan sosok Wen Ning

"Wei Gongzi,,, kami begitu dekat dengan anda, kami berada di sekitar anda." Ujar Wen Ning yang membuat Wei Wuxian bingung

Wei Wuxian "apa maksudmu dengan kami?" Tanya Wei Wuxian

"Wen Ning, Suibian, dan Chenqing, gunakan energi spiritual anda gongzi."
Mendengar penjelasan Wen Ning Wei Wuxian paham maksudnya.

Wei Wuxian membuka mata dengan perlahan dan yang pertama kali dia lihat adalah langit-langit kamar Xiao Zhan,

'Wen Ning bilang mereka sangat dekat, sepertinya aku harus berkonsentrasi di setiap lingkungan rumah ini'

TBC

Halo masih adakah yang menantikan cerita ini????
Maaf teman2 sekalian baru up soalnya sempat kehilangan ide cerita tapi aku berusaha lanjut maaf kalo slow up ya....

FOREVER ONLY YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang